Foto: Breaking News

Siklus yang diharapkan kembali, ternyata tidak terjadi. Alih-alih menang pada pertandingan Liga Champions, United justru kalah pada pertandingan ketiganya. Olok-olok menyebut kalau ini adalah konsistensi yang dicari oleh Ole Gunnar Solskjaer. Sayangya, konsistensi itu sejauh ini adalah konsistensi untuk kalah.

Setan Merah kalah 2-1 dari tuan rumah Istanbul Basaksehir akibat dua gol yang berasal dari kesalahan struktur mereka ketika bermain. Demba Ba dan Edin Visca menghukum Uinted melalui golnya sedangkan Anthony Martial menjadi pencetak gol United. Kekalahan ini membuat posisi United yang sebelumnya aman, kini menjadi tidak aman karena diintai oleh RB Leipzig. Grup yang katanya tidak terlalu berat menurut admin media sosial United berbahasa Indonesia, nyatanya kembali menjadi grup neraka.

Ole kini semakin tersudut, setelah sebelumnya yakin dengan prosesnya, kini ia mulai diserang wartawan dengan berita pemecatan. Berikut adalah komentar Ole terkait kekalahan ini seperti yang kami lansir dari situs resmi klub.

Kami Kecewa

“Penampilan kami tidak cukup baik. Kami melawan kesebelasan yang mau bekerja dan berlari untuk mengalahkan kami. Mereka mencetak dua gol yang tidak bisa dimaafkan untuk terjadi pada pertandingan level Eropa. Tentu saja kami memilih tim yang bisa memenangkan pertandingan. Kami berharap memiliki cukup banyak peluang, tapi kami tidak melakukannya. Tidak penting untuk emosi ketka Anda kalah karena Anda sudah tahu perasaan kami setelah kalah. Kekalahan jelas bukan sesuatu yang kami inginkan.”

Dua Gol Mudah Basaksehir

“Gol pertama datang dari tendangan sudut pendek dan kami melupakan ada satu pemain di sana. Gol seperti itu jelas tidak bisa dimaafkan. Anda tidak boleh kebobolan dengang gol seperti itu dan pada level Eropa. Gol seperti itu bukan yang biasa menimpa kami. Itu semua menjadi tanggung jawab saya. Kami melakukan tendangan sudut pendek tapi kami lupa melihat pertahanan kami setelah melakukan beberapa operan. Gol kedua juga datang dengan mudah. Kami tidak terorganisir dengan baik untuk melakukan counter press dan memenangkan bola kembali saat kami bermain. Dua gol mudah untuk diberikan. Kami kemudian kesulitan untuk membuat gol pada babak kedua. Kami membuat gol bagus dari Anthony lalu Anda berpikir 45 menit berikutnya kami akan melakukan segalanya. Kenyataannya, kami tidak bisa mengalahkan mereka.”

Penggantian Tuanzebe

“Kami menariknya karena sudah mendapat kartu kuning. Kami melakukannya untuk bermain lebih menyerang.”

Kinerja Van de Beek

“Secara taktik, kami harus mengubah sesuatu menjelang akhir laga jadi kami memainkan pemain lain. Donny menguasai bola dengan baik dan menunjukkan kecerdasannya. Kadang, saya merasa kalau tim ini terlalu condong ke kiri dan membuka sisi kanan terlalu besar ketika satu atau dua pemain ingin bermain sepakbola di sisi lain. Donny adalah bagian dari tim, dia datang menunjukkan kualitasnya tetapi hari ini dia tidak benar-benar mendapatkan kesempatan untuk bersinar.”

Hilang Tiga Poin

“Membuat kami untuk mundur sementara karena Anda harus melihat realitas ketika Anda bermain sepakbola. Kami bermain melawan banyak individu bagus di tim yang bagus. Kekalahan ini tamparan keras. Mereka bermain sangat baik, terorganisir dengan baik sedangkan kami tidak cukup baik. Itu saja.”

Fokus ke Everton

“Sulit untuk berpikir positif sekaran karena Anda tentu tidak mau terus mengalami kekalahan. Tapi para pemain ini adalah pemain bagus dan kami punya kesempatan untuk bermain lagi pada hari Sabtu. Dua hasil terakhir sangat mengejutkan. Satu-satunya cara untuk bereaksi adalah menang melawan Everton.”