Foto: BBC

Malam yang luar biasa di Old Trafford. Dini hari tadi, Manchester United di luar dugaan sukses menang dengan skor 9-0 atas Southampton. Catatan ini menyamai keberhasilan mereka 26 tahun lalu ketika United juga menang dengan skor serupa saat melawan Ipswich.

Bagi Southampton, kekalahan ini begitu menyakitkan. Pasalnya, mereka kalah dengan skor serupa dalam dua musim beruntun. Pada 2019 lalu, mereka merasakannya saat melawan Leicester. Manajer Ralph Hasenhuttl hanya bisa menghela napas panjang ketika timnya kembali kalah telak.

Di sisi lain, senyum melebar muncul dari wajah Ole Gunnar Solskjaer. Ia tidak hanya memberi tiga poin namun juga kembali membuat sejarah dengan kemenangan ini dan bisa sejajar dengan mantan bosnya, Sir Alex Ferguson.

Berikut adalah komentar dari Ole mengenai jalannya pertandingan yang sedikit timpang karena dua kartu merah yang didapat tim tamu.

Setara Rekor 26 Tahun

“Ya, 1995 bukan? Kami berbagi lebih banyak gol saat ini dibanding waktu itu (Andy Cole cetak 5 gol ketika mengalahkan Ipswich). Itu tahun ketika saya belum tiba ke klub ini. Tentu saja yang sekarang tugasnya lebih mudah karena kartu merah di awal. Namun, tetap saja ada kesulitan ketika memecah tim yang hanya diam dan bertahan dengan 10 orang pemain. Saya merasa kami tampil begitu luar biasa.”

Malam yang Indah

“Kami memainkan sepakbola dengan sangat baik dan cepat. Kami menggunakan sayap kami dengan baik, kami juga beberapa kali melakukan pergerakan dengan baik dari belakang, dan striker kami mencetak gol. Bahkan, bek sayap kami juga mencetak gol. Ini adalah pertunjukan yang sesekali saja bisa kita lihat dan nikmati.”

“Saya yakin semua orang akan senang ketika memakai jersey Manchester United. Kami menunggu mereka membuat keajaiban dan malam ini adalah malam di mana mereka dapat menikmati kemenangan ini. Pada babak kedua, kami bisa menikmati sepakbola dan beberapa kali ada serangan yang bagus.”

Kerja Keras Tim

“Ini semua berkat penampilan tim secara keseluruhan. Anda tidak bisa memilih siapa yang terbaik. Tapi reaksi dari semua orang terutama ketika mereka mencetak gol. Meskipun gol Che Adams offside, tapi tetap saja menyadarkan semua orang yang membua kami akhirnya bisa menyelesaikan pertandingan dengan sangat kuat.”

Kartu Merah Pertama

“Anda tidak benar-benar melihat mereka melakukan tekel lagi sejak saat itu. Saya bersyukur Scott baik-baik saja. Terjangan yang buruk karena dia baru saja sembuh dari beberapa memar.”

Gol Pembuka Adalah Kunci

“Ya, Anda ingin mengambil kesempatan dengan cepat yaitu mencetak gol. Terkadang, posisi liga akan ditentukan dengan selisih gol. Jadi kami tahu ketika mereka dapat kartu merah, inilah kesempatan untuk membuat gol. Tapi Anda harus mencari dulu gol yang pertama. Itu yang paling penting. Jika Anda mendapat gol pertama, maka mereka akan bermain sedikit terbuka sehingga akan ada banyak kesempatan mencetak lebih banyak gol. Bermainlah sebaik yang Anda bisa dan jangan berpikir kalau mereka hanya main 10 orang atau apa pun. Main saja sebagus mungkin.”

Update Cavani

“Dia mendapat tekel yang buruk di pergelangan kakinya sehingga dia harus keluar. Dia mungkin akan senang untuk tetap tinggal untuk mencetak beberapa gol.”

Bek Sayap Fantastis

“Cemerlang. Wan-Bissaka masuk ke kotak penalti dan Luke Shaw memberi umpan silang yang terus kami minta untuk dia lakukan. Mereka melakukannya dengan baik. Sulit ketika mereka membuat kami tetap di luar kotak. Tapi kami mendapatkan kualitas dari lebar lapangan dan kami melakukannya.”

Rashford Kalahkan Cantona

“Bukan pencapaian yang buruk. Cantona adalah pemain hebat begitu juga denngan Rashford. Apa yang telah dia lakukan menunjukkan kalau dia juga bisa fokus bermain sepakbola.”

Berikutnya, Everton

“Kami harus siap untuk bermain lagi pada hari Sabtu ini. Kami memiliki satu hari yang bisa kami pakai untuk pemulihan.”