Foto: Twitter.com/manutd

Sedekah poin Manchester United berlanjut. Setelah seri melawan Crystal Palace dan Southampton, United kali ini kembali bermain imbang saat melawan Arsenal pada pekan ke-15 Premier League. Hasil ini menambah panjang puasa kemenangan United di kompetisi domestik menjadi empat laga.

Sebenarnya laga berjalan sangat menarik. United tampil tidak seperti biasanya yang kerap kaku dan kebingungan di atas lapangan. Mereka bermain bebas, menekan lawan, dan berani mengambil inisiatif serangan.

Akan tetapi, permainan ciamik mereka ternoda karena dua kesalahan yang justru menjadi berkah bagi Arsenal. De Gea gagal menangkan bola hasil sundulan Mustafi, sementara penguasaan bola Rojo hilang sehingga inisiatifnya dalam merebut bola justru berakibat gol bunuh diri. Meski begitu, Mourinho memuji sikap para pemain yang tampil fantastis pada laga kali ini.

Sikap Fantatis Sejak Menit Pertama

“Hasilnya bukan hasil yang kami inginkan, tetapi apa yang bisa Anda katakan? Semangat ppara pemain fantastis, komitmen mereka yang luar biasa, intensitas pertandingan yang luar biasa, dinamis, punya rasa untuk memberikan segalanya, namun mereka kelelahan di akhir permainan, banyak pemani yang berada dalam situasi sulit.”

“Ada beberapa pemain yang tampil bagus, tetapi berada dalam kesulitan. Dalot menjalani debut pertamanya bermain sejak menit awal. Marcos Rojo baru bermain lagi setelah sekian lama absen. Bagi Matteo Darmian ini adalah pertandingan ketiganya. Eric Bailly absen beberapa bulan. Chris Smalling, seorang pria pemberani yang bermain dengan kondisi yang sama sulitnya, tetapi anak-anak itu meninggalkan jiwanya, mereka meninggalkan apa yang mereka miliki di atas lapangan.”

Saya Senang dengan Komitmen Mereka

“Ini adalah sinyal yang positif kalau para pemain mau mengorbankan diri mereka, tetapi ada hal-hal yang tidak dapat saya dapatkan dari mereka dan saya tidak dapat mengatakan lebih dari ini. Tetapi mereka menunjukkan jiwa yang besar, semua orang memberikan segalanya. Itu adalah sebuah perasaan yang positif. Saya tidak bisa memberi tahu Anda lebih banyak lagi. Saya lebih suka mengatakan bahwa saya senang dengan jiwa, komitmen, dan keberanian mereka. Saya menyukai hal itu.”

Kami Layak untuk Menang

“Kami seharusnya menang pada laga tadi. Kami membuat dua kesalahan besar untuk gol yang mereka ciptakan, kami memiliki kesalahan lain yang merupakan kesalahan yang memungkinkan mereka untuk melakukan serangan balik.”

“Umpan pendek kami tiba-tiba hilang, kontrol bola yang seharusnya mudah menjadi sia-sia, sesuatu yang tidak boleh Anda lakukan dalam pertandingan tingkat tinggi seperti ini. Dan sekali lagi kinerja kami sedikit ditandai oleh pasang surut, dan gol kedua mereka datang di saat yang mengerikan bagi tim karena pada saat itu kami sebenarnya berada pada puncak permainan.”

Para Pemain Belakang Kami Kelelahan

“Garis pertahanan kami mati. Mereka benar-benar lelah dan ketika kami membutuhkan tim untuk menekan dari belakang, ketika kami membawa orang-orang yang kuat dalam perrmainan – Lukaku, Fellaini, dan Pogba – garis pertahanan kami justru tidak bisa menutup celah yang mereka buat. Ketika David De Gea memegang bola, para pemain harus bergerak naik, tetapi mereka sudah kelelahan dan seperti hampir mati. Eric Bailly tidak bisa untuk keluar dari kotak penalti, Hanya Chris Smalling yang fisiknya jauh lebih baik lagi. Sulit bagi mereka, tetapi mereka berhasil memberikan segalanya dan ketikan orang memberi segalanya, saya tidak bisa memberikan kritik. Saya hanya bisa mendukung.”

10 Tahun untuk Diogo Dalot

“Kami mendatangkan Diogo karena kami percaya ia dapat menjadi salah satu pemain penting kami di posisi bek kanan untuk setidaknya 10 tahun kedepan. Saya percaya Gary (Neville) setuju dengan pendapat saya.”

Jangan Bandingkan Tim Ini Dengan Tim Sebelumnya

“Kami imbang dengan skor 2-2, meski kami mencetak empat gol (Mourinho menganggap dua gol Arsenal adalah kesalahan pemainnya). Kadang meski kami tampil baik, kami seakan-akan menembak diri kami sendiri. Dalam empat laga liga terakhir, kami gagal menang, tetapi permainan kami tidaklah buruk.”

“Saya tidak setuju dengan mereka yang membandingkan kami dengan era saat tim ini memiliki Roy Keane, Ruud van Nistelrooy, dan Nemanja Vidic. Pemain kami masih butuh waktu untuk mencapai level itu. Mereka hanya butuh kosistensi.”

Kami Butuh Kemenangan

“Pemain kami sudah bekerjakeras. Saya merasa mereka perlu mendapatkan apresiasi. Mereka berusaha semampunya. Dalam tiga hari kedepan, kami akan bermain lagi di kandang. Mari lihat apakah kami dapat memenangi tiga poin setelah tiga kali seri beruntun di liga. Kami butuh kemenangan melawan Fulham nanti.”