Manchester United akan berhadapan dengan Southampton pada partai puncak Piala Liga Inggris atau yang secara resmi disebut EFL Cup di Wembley Minggu malam nanti. Gelar tersebut akan menjadi gelar utama pertama yang dipersembahkan Jose Mourinho untuk United. Selain itu, kemenangan atas The Saints akan membuat Mournho menjadi manajer pertama United yang berhasil meraih trofi utama di musim debutnya.

Jika berhasil, maka Mourinho akan mengalahkan manajer United sekaliber Sir Alex Ferguson dan Sir Matt Busby perihal musim pertama di Old Trafford. Busby baru bisa meraih trofi pada musim ketiga ketika ia berhasil membawa United meraih FA Cup pada tahun 1948 dan Liga Primer baru ia persembahkan empat tahun berikutnya, yaitu 1952.

Sementara itu, Ferguson yang menangani United sejak November 1986 membutuhkan empat tahun untuk meraih trofi pertamanya, FA Cup pada 1990. Liga Primer baru diraih tiga tahun berselang. Penerus Ferguson juga tak bisa meraih trofi major pada musim pertamanya. Louis Van Gaal baru bisa meraih gelar FA Cup pada musim keduanya bersama United.

Dave Sexton dan David Moyes memang memenangkan Charity Shield pada musim pertamanya yaitu 1977 dan 2013. Namun Charity Shield atau yang lebih dikenal sebagai Community Shield itu bukanlah trofi major dan Mourinho juga berhasil meraihnya pada Agustus lalu.

Meski ada trofi lain yang lebih besar untuk klub sebesar United, namun titel juara EFL Cup akan menjadi awal yang baik untuk rezim Mourinho. Keluar sebagai kampiun di stadion kebanggan warga Inggris itu akan menjadi suntikan moral yang berharga untuk mengarungi kompetisi di musim-musim selanjutnya.

Melihat sepak terjang United pada beberapa edisi Piala Liga sebelumnya, United terakhir memenanginya pada musim 2009/2010 lalu, di mana musim tersebut ialah terakhir kali United mencapai final. Pencapaian terbaik United hanya sampai semi final pada musim 2013/2014.

Jika membandingkan Mourinho dengan pengganti-pengganti Ferguson sebelumnya dalam ajang Piala Liga, pelatih asal Portugal itu jelas lebih unggul. Moyes mampu mencapai semi final, tapi gugur setelah kalah adu penalti melawan Sunderland. Sementar itu, Van Gaal harus menelan pil pahit setelah kalah 4-0 atas MK Dons di babak kedua. Di musim keduanya, Van Gaal kembali gagal setelah kalah adu penalti melawan Middlesbrough di Old Trafford pada babak keempat.

Meski gelar EFL Cup tak lebih prestisius dari Liga Primer atau FA Cup, namun gelar ini akan menjadi awalan yang baik untuk Mourinho. Setidaknya ia meraih gelar di musim pertamanya. Sepakbola masa kini cukup kejam. Musim pertama tidak bermain baik, sang arsitek bisa langsung dipecat seperti Moyes. Van Gaal pun merasakan demikian setelah dipecat usai meraih gelar FA Cup di musim keduanya. Maka dari itu, trofi ini akan menjadi batu loncatan yang baik untuk Mourinho.

Eks pelatih Chelsea itu juga mengungkapkan bahwa ia menginginkan gelar EFL Cup.“Saya hanya ingin tampil, saya tidak sabar untuk itu. Saya tidak gugup. Saya sudah bertahun-tahun di sepakbola, banyak final, saya ingin tampil. Saya ingin juara, saya ingin tampil, saya menginginkan tantangan. Saya menyukai final dan laga besar. Saya ingin merasa bertanggung jawab, tanggung jawab besar, hanya itu,” ujar Mourinho.

“Saya akan pergi makan bersama asisten saya. Kami berada dalam mood positif, kami satu tim dan kami mulai kompak dan fokus pada pertandingan. Ini bukan soal satu laga lebih banyak, ini (final) selalu menjadi laga spesial,” tambahnya.

Semoga sukses, Mourinho!