Sebenarnya, ada satu catatan yang tak banyak dibahas dalam kemenangan Manchester United atas Chelsea. Kembalinya ketajaman penyerang belia Marcus Rashford memang tak terlalu banyak jadi pembicaraan, meski publik Old Traffrod sempat memberikan standing ovation saat dirinya ditarik keluar untuk digantikan oleh Zlatan Ibrahimovic ketika pertandingan kontra Chelsea menyisakan tujuh menit. Pujian untuk striker yang masih berusia 19 tahun itu dipersembahkan oleh para fans setelah Rashford mencetak gol cepat pada menit ketujuh. Berkat gol itu pula kepercayaan diri penggawa United semakin menebal.

Selain mencetak gol pembuka lewat penyelesaian akhir yang sempurna, Rashford sendiri juga terus jadi ancaman bagi pertahanan klub berjuluk The Blues itu sepanjang laga tersebut melalui kecepatan larinya, sebelum akhirnya ditarik keluar oleh pelatih Jose Mourinho pada menit ke-83.

Dalam laga itu, dia berpasangan dengan gelandang Jesse Lingard yang didorong sedikit ke depan di lini serang tim Setan Merah. Berkat performanya itu, makanya tak heran jika sang manajer yang berkebangsaan Portugal tersebut menyebut penampilan Rashford dalam pertandingan itu benar-benar fantastis.

“Marcus bermain fantastis, sangat baik. Dia juga punya laga yang bagus di Stamford Bridge pada ajang Piala FA lalu. Dia juga punya kesempatan yang sama untuk mencetak gol, bahkan saat kami bermain dengan sepuluh pemain di babak kedua, karena dia lebih cepat dari para bek mereka dan bisa mendapat ruang di belakang mereka. Kini dia mencetak gol. Itu tercipta di awal pertandingan sehingga memberikan tim kepercayaan diri dan stabilitas. Itu sangat penting. Anak itu bermain fantastis,” ungkap Mourinho dengan mimik yang sangat senang dan bangga, dikutip dari Sky Sports.

Gol dari sang bintang muda itu sendiri merupakan gol beruntun yang disarangkannya untuk pertama kali di liga sejak September 2016 lalu. Selama hampir enam bulan belakangan, Rashford memang paceklik gol.

Terakhir kali dia mencetak gol di Premier League saat United membantai juara bertahan Leicester City di Old Trafford dengan skor 4-1 pada 24 September 2016 silam. Saat itu, pemain asli Manchester kelahiran 31 Oktober 1997 tersebut mencetak gol ketiga pada menit 40. Namun, setelah itu dia tak pernah membuat gol lagi, meski hampir selalu diturunkan Mourinho dalam laga di liga.

“Marcus tidak mencetak gol sejak September (di liga). Satu-satunya hal yang pantas dia dapatkan adalah dukungan, bukan yang lain. Dukung, tanpa kritikan, dukung. Dia bekerja, bekerja, bekerja. Dia selalu berusaha, dia bermain lewat tengah, dia ke kiri, ke kanan, dia berusaha, selalu berusaha,” kata Mourinho belum lama ini memberi dukungan pada Rashford, seperti dikutip dari Goal Internasional.

Beberapa hari setelah itu, penyerang bernomor punggung 19 tersebut akhirnya memang kembali mencetak gol, tepatnya saat United menang telak 3-0 di markas Sunderland, Minggu (9/4/2017) lalu.

Pada pertandingan kontra Sunderland itu, Rashford menyarangkan gol terakhir tim Setan Merah, satu menit sebelum wasit meniup peluit panjang. Itu pula kemenangan pertama mereka dalam tiga laga terakhir di Premier League musim ini.

Rashford tentu berharap bisa terus mencetak gol untuk United, dan meraih kemenangan dalam tujuh laga tersisa mereka di liga musim ini. Apalagi, dia juga cukup banyak mendapat kesempatan bermain dari Mourinho. Makanya, sang pemain menyebut pelatih berjuluk The Special One itu punya peran penting dalam perkembangannya di Old Trafford.

“Jose memberikan saya banyak hal baik di dalam maupun luar lapangan, dan itu berpengaruh besar pada karir saya. Orang-orang terdekat saya telah melihat saya berkembang, dan mereka mengerti apa yang saya maksud. Ini merupakan hal yang terkadang sulit dilakukan, dalam menerapkan apa yang ada di pikiran ke dalam permainan, tapi dia telah banyak membantu saya. Permainan saya kini lebih lengkap. Saat ini mungkin tidak banyak yang menyadari, saya masih sangat muda. Pemain di klub lain mungkin tidak bermain sama sekali,” ungkap Rashford pula sebelumnya, dilansir Sky Sports.