Manchester United kalah 0-1 atas Chelsea di babak perempatfinal Piala FA yang dihelat pada Senin (13/3) malam waktu Inggris di Stadion Stamford Bridge. Satu gol dari N’Golo Kante, membuat The Red Devils mau tidak mau harus mengubur impiannya untuk menutup musim 2016/2017 dengan meraih tiga gelar.

Fokus Setan Merah kali ini hanyalah gelar liga Eropa dan berusaha untuk sekuat tenaga finis di posisi empat besar Liga Primer Inggris. United bahkan harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-27 setelah Ander Herrera dikartu merah oleh wasit Michael Oliver. Lantas mengapa Manchester United kalah dari Chelsea? Berikut alasannya.

Strategi yang Tak sesuai Harapan

Proses gol Paul Pogba

Pagi hari sebelum pertandingan, Setan Merah seperti mendapatkan ucapan selamat datang. Empat penyerang United kemungkinan tidak bisa bermain karena alasan yang berbeda. Rooney dan Martial cedera, Ibra terkena hukuman, Rashford sempat dikabarkan sakit meski setelahnya ia hadir di dalam skuat, sementara Chelsea mampu menurunkan semua pemain utamanya.

Jose Mourinho kemudian menurunkan skuad dengan pola yang sama ketika mereka melawan Rostov. Dengan tiga bek nya, mantan manajer FC Porto seperti ingin meng-copy strategi Conte. Akan tetapi, United bermain seperti agak nanggung di awal-awal pertandingan meski sempat memiliki dua peluang melalui Rojo dan Mkhitaryan.

Rashford juga terlihat sangat kesulitan bermain sebagai striker. Dikutip dari WhoScored, ia hanya menyentuh bola sebanyak 31 kali dengan mayoritas dilakukan di luar kotak pinalti Chelsea. Hal ini menunjukkan bahwa United tidak bisa keluar dari pressing para pemain The Blues.

Kehilangan Pemain Vital di Lini Tengah

Sentuhan Bola Marcus Rashford

Diusirnya Ander Herrera memperparah keadaan United. Bermain dengan 10 orang, membuat United mau tidak mau mengubah gaya mainnya untuk tidak terlalu aktif menyerang. Young dengan Darmian yang dipasang sebagai pemain sayap pun lebih banyak turun membantu pertahanan.

Dalam 63 menit pertandingan pasca-diusirnyanya Herrera, United lebih sering melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu. Valencia bahkan sempat melakukan tekel dua kaki terhadap Kante.

Pertahanan Setan Merah kemudian bobol pada menit ke-51 setelah tendangan jarak jauh Kante membobol gawang De Gea. De Gea yang sebenarnya bermain apik di laga ini tidak mampu menjangkau tendangan gelandang mungil ini. Hal ini juga dibantu dengan banyaknya space yang diberikan oleh pertahanan United. Ini merupakan gol kedua yang dibuatnya ketika berseragam Chelsea dimana keduanya dibuat ke gawang De Gea.

Pengamat sepakbola Andy Gray mengaku permainan berjalan timpang setelah Ander Herrera dikeluarkan oleh wasit Michael Oliver. Mantan pemain Everton ini mengaku heran dengan keputusan wasit 32 tahun tersebut yang buru-buru memberi kartu pada pelanggaran kedua Herrera. Andy mengatakan, “Jika pelanggaran yang seperti dilakukan oleh Herrera mendapatkan kartu, berapa banyak pemain yang sudah keluar,’ Tutur mantan komentator Sky Sports ini.

Eden Hazard yang Menggila

Grafis heatmap Hazard

Selain Kante, sosok Eden Hazard juga begitu merepotkan bagi para pemain Setan Merah. Tercatat Hazard 99 kali menyentuh bola dan sembilan kali melakukan dribel sukses. Gaya permainan yang mengandalkan kecepatan membuat dirinya berkali-kali menjadi objek pelanggaran termasuk kartu kuning dan merah Herrera yang disebabkan oleh pelanggaran Hazard. Martin Tyler yang menjadi komentator pertandingan sampai mengucapkan kalimat, “Stop Hazard Stop Chelsea” untuk membuktikan peran vital eks pemain Lille ini.

United juga mencatatkan jumlah umpan terendah dengan hanya membuat 247 umpan saja berbanding Chelsea dengan 648. Setan merah pun hanya menyentuh bola sebanyak 427 hampir setengan dari yang dibuat anak asuh Antonio Conte dengan 853 kali. Bukti begitu dominannya Chelsea hampir di seluruh aspek permainan kecuali jumlah tekel.

Grafis sentuhan bola Eden Hazard

Kekalahan ini memang terasa menyakitkan bagi pendukung United mengingat mereka berambisi untuk bisa mengulangi catatan Liverpool di tahun 2001 dengan merebut Mickey Mouse Treble. Akan tetapi Jose Mourinho mengaku bangga dengan sikap anak asuhnya.

“Saya ingin mengatakan saya bangga dengan pemain saya, bangga terhadap penggemar United. Kami memiliki pertandingan penting di hari Kamis dan saya ingin sedikit beristirahat sebelum menyiapkan tim untuk laga penting di hari Kamis,” ujar Mou seperti dikutip situs resmi United.

Dalam pertandingan tersebut, The Only One sempat adu mulut dengan Antonio Conte. Mou juga beberapa kali mendapat chant berbunyi “f**k Off Mourinho” dan diteriaki Judas. Mou sendiri membalasnya dengan mengacungkan tiga jarinya sebagai jumlah gelar liganya di Chelsea. Di akhir pertandingan pun ia tidak menjabat tangan Conte dan menunjuk logo United.

“Mereka dapat memanggil saya apa saja, saya orang yang professional dan saya mempertahankan klub saya. Saya Si Nomor Satu, sampai ada manajer yang mampu membawa mereka meraih empat gelar liga. Ketika mereka mempunyai seseorang yang bisa memenangi juara liga empat kali bersama Chelsea, saya akan menjadi nomor dua. Tapi sampai hari ini, Judas (masih) nomor satu,” ujar Jose.