Foto: Putaa

Kekalahan mengejutkan sekaligus memalukan dari Watford harus cepat dilupakan oleh Manchester United. Caranya adalah dengan meraih kemenangan ketika melawan Newcastle United pada Jumat (27/12) dini hari nanti.

Tidak ada cara lain untuk memulihkan luka kecuali dengan meraih tiga poin di rumah sendiri. Hanya dengan cara inilah United bisa membuka kembali peluang mereka untuk bertarung memperebutkan posisi empat. Saat ini, Setan Merah sudah terpaut tujuh angka dari Chelsea akibat dua hasil minor melawan Everton dan Watford yang membuat mereka terjebak di peringkat kedelapan klasemen sementara.

Namun, saat ini kepercayaan diri Manchester United sedang berada di level rendah. Kekalahan di Vicarage Road beberapa hari lalu membuat para pemain dikabarkan sangat terpukul. Bahkan ketika Ole Gunnar Solskjaer meminta para pemain senior untuk berbicara di depan rekan setimnya, tidak ada satu pun yang sanggup memenuhi permintaan tersebut. Hanya reaksi yang bisa diminta pria Norwegia tersebut dari para pemainnya.

“Kami jelas ingin menang karena kami akan bermain di Old Trafford dan penampilan kami melawan Watford tidak terlalu bagus. Kami tahu kami memiliki permainan yang sulit, namun banyak pertandingan yang akan kami mainkan dan itulah yang diinginkan para pemain. Saya yakin mereka akan memberikan reaksi,” kata Solskjaer.

Akan tetapi, Newcastle United jelas bukan lawan yang enteng. Secara peringkat, mereka tepat berada di bawah United. Hanya selisih gol yang membedakan kedua kesebelasan. Secara performa, skuat asuhan Steve Bruce ini jauh lebih baik dari United. Mereka hanya satu kali seri dan satu kali kalah dalam lima pertandingan terakhir mereka. Bandingkan dengan United yang hanya meraih dua kemenangan dari lima laga terakhirnya.

“Hasil yang buruk akan membuat mereka berusaha untuk melupakannya. Itulah DNA mereka. Ketika Anda pergi ke Old Trafford, Anda harus bermain dengan baik dan berani ketika Anda menguasai bola sekaligus memberikan ancaman bagi mereka,” kata Bruce yang merupakan legenda klub selama sembilan tahun.

Menanti Perkembangan Taktik Ole Gunnar Solskjaer

Solskjaer jelas paham kalau mereka butuh menang. Namun yang diinginkan suporter United bukan semata-mata mereka mendapat tiga poin. Para penggemar United juga penasaran taktik apa yang nantinya akan dipakai si manajer untuk meredam perlawanan Newcastle hari Jumat nanti.

Hal ini dikarenakan Newcastle adalah salah satu tim yang mengandalkan pertahanan rendah dan jarak pemain yang rapat. Sebuah srategi yang belum bisa dicari penawarnya oleh mantan pelatih tim cadangan Manchester United tersebut meski Premier League sudah memasuki pekan ke-18.

Newcastle adalah salah satu tim yang berhasil mencuri poin ketika bertemu United. Pada pertemuan pertama yang berlangsung pada pekan kedelapan bulan Oktober lalu, mereka menang 1-0 melalui gol Matthew Longstaff.

Pada pertandingan tersebut, United dipaksa memegang bola hingga 63% dan membuat 12 peluang. Akan tetapi, yang mengarah ke sasaran hanya tiga peluang saja dan tidak ada satupun yang berbuah menjadi gol. Para pemain United kesulitan untuk melakukan build-up ke lini pertahanan mereka dan bola hanya berputar-putar di depan area pertahanan lawan dan sulit untuk membuat peluang emas ke wilayah kotak penalti lawan.

Apes bagi United, karena gol Longstaff datang setelah United tidak siap untuk melakukan transisi. Kesebelasan yang hanya bisa mencetak gol memanfaatkan belum siapnya transisi lawan, justru kebobolan karena ketidaksiapan mereka sendiri.

Besar kemungkinan Newcastle akan melakukan strategi serupa yaitu membiarkan United berlama-lama dengan bola dan memperkuat barisan pertahanan mereka. Apalagi mereka saat ini sedang gencar-gencarnya menggunakan skema 3-5-2. Transisi attack ke defense saat serangan mereka gagal juga harus diperkuat karena pada fase inilah para pemain depan United akan mengkreasikan serangan.

Solskjaer punya PR yang bisa dikatakan sangat berat. Yang pertama, ia jelas tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan individu para pemain depannya seperti Rashford, Martial, atau Daniel James. Tiga pemain ini begitu mudah dimatikan ketika ruang gerak mereka dipersempit.

PR kedua adalah mencari pola menyerang baru ketika lawan sedang dalam mode bertahan. Jangan sampai penampilan United sama seperti ketika babak pertama melawan Watford yang hanya membiarkan bola berputar-putar saja tanpa adanya output serangan yang jelas.

Kembalinya Paul Pogba jelas sangat menguntungkan bagi United. Ia sudah menunjukkan kreativitasnya selama 24 menit di kandang Watford dan membuat serangan United menjadi lebih hidup meski kehadirannya sudah terlambat. Namun kehadiran pemain Prancis ini bisa menjadi tidak berarti jika rekan setimnya tidak memberikan dukungan berupa pergerakan tanpa bola.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED:

David De Gea, Aaron Wan-Bissaka, Harry Maguire, Victor Lindelof, Luke Shaw, Scott McTominay, Fred, Paul Pogba, Anthony Martial, Daniel James, Marcus Rashford

NEWCASTLE UNITED:

Martin Dubravka, Fabian Schar, Federico Fernandez, Florian Lejeune, Javier Manquillo, Isaac Hayden, Jonjo Shelvey, Miguel Almiron, Paul Dummett, Andy Carroll, Joelinton