Foto: NBC Sports

Bagi Ole Gunnar Solskjaer, kekalahan melawan Liverpool pekan lalu bukanlah hasil yang buruk. Ada semangat juang yang membuat Ole merasa kekalahan tersebut adalah hal yang positif. Meski begitu, hasil melawan Liverpool kemarin diharapkan bisa memantik amarah para pemain United untuk bermain beringas dan meraih kemenangan ketika menjamu Burnley pada tengah pekan ini.

Untuk kesekian kalinya para pemain United diminta untuk menunjukkan reaksi mereka ketika gagal menang pada pertandingan sebelumnya. Ketika kemenangan di laga tandang sulit dijadikan kebiasaan, maka tidak ada cara lain selain bermain habis-habisan pada pertandingan berikutnya. Apalagi kalau laga tersebut dimainkan di kandang mereka sendiri.

“Tim ini masih mudah untuk Anda kalahkan saat ini dan kita semua tahu hal itu. Kami memang kalah, tetapi kami bertarung hingga menit akhir dan sejujurnya peluang kami terus terbuka hingga menit terakhir. Kami akan bermain di rumah melawan Burnley dan catatan kami di kandang belakangan ini cukup bagus, jadi kami optimis,” kata Ole.

Rekor kandang Setan Merah di liga pada musim ini memang cukup bagus. Mereka menang enam kali, empat seri, dan baru satu kali kalah. Di sisi lain, Burnley tidak punya rekor bagus ketika bermain di kandang lawan. Musim ini, mereka baru dua kali menang tandang. Bahkan kemenangan melawan Leicester City pekan lalu merupakan kemenangan pertama setelah empat kali kalah secara beruntung, termasuk melawan United pada jumpa pertama.

Namun, Burnley bukan lawan yang bisa diremehkan. Tim ini seringkali tampil ajaib ketika bertemu United. Khususnya saat mereka bermain di Old Trafford. Bagaimana tidak, sejak promosi pada 2016 lalu, Burnley selalu sukses mencuri satu poin di teater impian. Bahkan tuan rumah selalu nyaris kalah dalam dua pertemuan terakhirnya.

Musim lalu, rentetan kemenangan beruntun United bersama Solskjaer terhenti oleh anak asuh Sean Dyche. Mereka bahkan tertinggal 2-0 terlebih dahulu sebelum Paul Pogba dan Victor Lindelof menyelamatkan United lima menit sebelum pertandingan berakhir. Setahun sebelumnya, situasi serupa juga terjadi. United tertinggal dua gol terlebih dahulu sebelum Jesse Lingard muncul sebagai pahlawan. Pada 2016, Tom Heaton menjadi musuh United saat menahan 11 tembakan yang mengarah kepadanya dari 37 percobaan yang diluncurkan. Skor saat itu berakhir dengan imbang tanpa gol.

Satu-satunya kemenangan United melawan Burnley di Old Trafford terjadi pada musim 2009/2010 yaitu pada 16 Januari 2010. Saat itu, Setan Merah menang 3-0 melalui gol Dimitar Berbatov, Wayne Rooney, dan Mame Biram Diouf.

Catatan ini yang coba diteruskan The Clarets ketika balik dijamu oleh United Kamis dini hari nanti. Mereka boleh-boleh saja selalu kalah ketika menjamu United di Turf Moor, namun tren bagus di Manchester jelas harus dipertahankan.

Mereka punya keuntungan untuk melakukan itu. Salah satunya adalah kekuatan United yang saat ini sedang pincang di beberapa sektor. Marcus Rashford dipastikan mengalami cedera dan absen panjang. Kehilangan pemain nomor 10 ini jelas sangat merugikan Setan Merah mengingat ia adalah sumber ketajaman tim. Belum lagi masalah Victor Lindelof yang mengalami sakit dan ancaman cedera Harry Maguire meski tidak terlalu parah.

Gaya main ortodoks tampak menjadi andalan pada pertandingan nanti. Burnley akan melepaskan banyak umpan-umpan panjang. Selagi bola melayang, maka pemain di sekitar wilayah tempat jatuhnya bola akan dipersempit oleh pemain Burnley melalui pendekatan fisiknya. Memenangkan bola kedua menjadi cara mereka untuk bisa membuat peluang.

Meski begitu, cara ini gagal membuahkan hasil saat pertemuan pertama. Skema mereka tidak banyak menghasilkan apa pun karena keberhasilan lini belakang United mematikan Chris Wood dan Ashley Barnes. Akan tetapi, Sean Dyche tentu sudah belajar dari pertandingan tersebut. Apalagi pada pertemuan pertama, kebobolan mereka lebih disebabkan kesalahan pemainnya yang tidak bisa keluar dari tekanan Andreas Pereira.

Di kubu United, peran Juan Mata sebisa mungkin harus dimaksimalkan dengan baik jika ingin meraih kemenangan. Yang menjadi masalah adalah gelandang asal Spanyol ini kerap kesulitan ketika melawan tim yang lini belakang dan lini tengahnya bermain narrow atau menyempit. Mata kerap kesulitan jika menghadapi tim seperti ini karena ia hanya punya waktu sedikit untuk melepaskan umpan.

Pergerakan tanpa bola United juga harus diperbaiki. Lini belakang Burnley yang kemungkinan besar akan bermain rapat hanya bisa dipecahkan melalui pergerakan para pemain yang sedang tidak menguasai bola. Kecerdikan Anthony Martial, Daniel James, dan Mason Greenwood, dalam membuka ruang diharapkan bisa dimaksimalkan oleh Juan Mata dan Andreas Pereira selaku kreator di lapangan tengah.

Perkiraan Susunan Pemain

MANCHESTER UNITED:

David de Gea, Aaron Wan-Bissaka, Victor Lindelof, Harry Maguire, Luke Shaw, Nemanja Matic, Fred, Juan Mata, Daniel James, Mason Greenwood, Anthony Martial

BURNLEY:

Nick Pope, Phil Bardsley, James Tarkowski, Ben Mee, Charlie Taylor, Jeff Hendrick, Ashley Westwood, Jack Cork, Dwight McNeil, Chris Wood, Jay Rodriguez