Manchester United harus mengakui keunggulan Chelsea pada perempat final Piala FA Selasa (14/3) dini hari WIB tadi. Akan tetapi dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk tuan rumah tersebut terdapat beberapa catatan penting bagi kedua kesebelasan. Berikut penulis tampilkan lima hal penting dari pertandingan yang dipimpin wasit Michael Oliver tersebut.

  1. Phil Jones Bermain Baik Sebagai Gelandang Bertahan

Dalam dua pertandingan terakhir United, Jose Mourinho seperti menunjukkan bahwa ia bukanlah seorang manajer yang miskin taktik. Ketika melawan Rostov ia mencoba bermain dengan menggunakan tiga bek tengah. Ketika melawan Chelsea ia pun melakukan hal yang sama meski prakteknya di lapangan berbeda. Ia menurunkan Phil Jones, Cris Smalling dan Marcos Rojo secara bersamaan layaknya ketika melawan Rostov.

Meski terlihat menurunkan formasi dengan tiga bek tengah, namun kenyataannya, dalam pertandingan dini hari tadi Mou hanya menurunkan Smalling dan Rojo sebagai duet center back. Phil Jones sendiri bermain sebagai gelandang bertahan seperti ketika ia bermain melawan Real Madrid di musim 2013. Mantan pemain Blackburn Rovers ini tersebut melakukan empat percobaan tekel, dua intersep, dan lima sapuan, sekaligus menjaga gawang De Gea tidak bobol lebih banyak lagi. Permainanya pun lebih baik di babak kedua ketika United bermain dengan 10 orang.

  1. Hazard Dipuji Hazard Dicaci

Poin kedua dari lima hal penting dari kemenangan Chelsea adalah performa Eden Hazard. Tidak ada yang memungkiri bahwa sosok Hazard begitu vital sejak kedatangannya dari Lille empat tahun lalu. Meski sempat meredup musim lalu, musim ini magis dari pemain timnas Belgia ini kembali terlihat. Dalam pertandingan dini hari tadi ia menjadi sosok vital kemenangan Chelsea bersama N’Golo Kante.

Ia melakukan sembilan dribel sukses dan 99 kali menyentuh bola. Pergerakannya pun begitu menyulitkan pemain belakang United seperti ketika ia mengelabui Marcos Rojo dan Chris Smalling sebelum tendangannya digagalkan David De Gea.

Sayang performa Hazard dinilai banyak pihak tercoreng akibat aksi diving nya yang meyebabkan Ander Herrera diusir wasit Michael Oliver. Mantan pemain Everton, Andy Gray, menilai bahwa tekel Herrera tergolong ceroboh namun aksi Hazard yang menabrakkan diri ke tubuh Herrera di pelanggaran sebelumnya jauh lebih memalukan.

Baca juga: Mengapa Manchester United Kalah dari Chelsea

  1. Kembalinya David De Gea

Dalam tiga musim terakhir, nama David De Gea selalu keluar sebagai pemain terbaik Manchester United. Ia selalu dapat menyelamatkan gawang United dari beberapa gempuran lawan. Akan tetapi dalam beberapa pertandingan terakhir di musim ini entah kenapa gawang De Gea jadi lebih mudah dibobol. Dua oleh Southampton serta satu dari Bournemouth.

Akan tetapi di Stamford Bridge tadi malam De Gea kembali menunjukkan kualitasnya. Dua peluang emas dalam rentang beberapa menit melalui Eden Hazard dan Gary Cahill berhasil digagalkan. Penyelamatan dari Cahill bahkan terbilang sangat luar biasa. Para pengamat sepakbola mengatakan bahwa saat itu mantan kiper Atletico Madrid ini hanya memiliki waktu kurang dari tiga detik untuk bisa menahan tendangan Cahill. Sayang di babak kedua ia gagal menutup arah tembakan Ngolo Kante.

  1. Ander Herrera Sebagai The Next Paul Scholes

Julukan sebagai penerus Paul Scholes melekat pada diri Herrera saat ia pertama kali datang ke Manchester pada 2014. Label tersebut nampaknya semakin jelas ketika kita melihat permainannya di musim ini. Herrera menjadi sosok vital di tubuh United berkat kemampuannya melakukan intersep, melepas umpan serta menjaga kedalaman antar lini.

Akan tetapi ia juga sama seperti Scholes dalam hal melakukan tekel. Seringkali kita melihat mantan pemain Atletic Bilbao ini melakukan tekel-tekel yang tidak perlu bahkan cenderung sembrono. Pada pertandingan malam tadi ia sebenarnya hanya melakukan dua tekel. Namun keduanya justru membuahkan kartu kuning sekaligus kartu merah dari saku Michael Oliver. Sejauh ini ia sudah mengantongi dua kartu merah, lebih banyak dari seluruh anggota skuad United musim ini.

  1. Kante Yang (Bisa) Mencetak Gol

Dua musim bermain di Inggris, catatan gol Kante terhitung jauh lebih sedikit ketimbang saat dai masih bermain di Prancis. Namun hal itu tergolong wajar mengingat peran dia yang lebih banyak berkutat di lapangan tengah.

Dini hari tadi Kante berhasil menambah pundi-pundi golnya dengan cara yang menakjubkan. Sebuah tendangan jarak jauh berhasil membuat seorang David De Gea mati kutu. Ia bahkan membuat seorang Marouane Fellaini layaknya pohon yang sedang tumbang beberapa menit berselang. Hingaa 30 penampilannya bersama The Blues Kante sudah mencetak dua gol dimana keduanya terjadi ke gawang United.