Foto: Manchester United World

Manchester United berhasil mengunci kemenangan kala menjamu Arsenal dalam Super Sunday yang digelar di Old Trafford. Tuan rumah mencetak gol terlebih dahulu melalui rekrutan anyar mereka, Antony. Akan tetapi, mereka sempat disamakan melalui Bukayo Saka. Marcus Rashford kemudian hadir menjadi penyelamat berkat dua golnya yang membuat United menang 3-1 dan memperkecil selisih poin mereka dengan papan atas.

Masuknya Antony membuat Erik ten Hag melakukan rotasi dengan memainkannya di posisi kanan menggantikan Anthony Elanga. Dengan begini, maka Jadon Sancho digeser ke kiri. Sementara Arsenal kembali memainkan Oleksandr Zinchenko di pos bek kiri dan menurunkan Albert Sambi-Lokonga menemani Granit Xhaka di lini tengah.

Efektifnya United

Jika melihat statistik pertandingan, Arsenal jauh lebih unggul dari United dari segi tendangan (16 banding 10), akurasi umpan (83% banding 78%) dan penguasaan bola (61% melawan 39%). Akan tetapi, dominasi tersebut hanya menghasilkan satu gol sepanjang 90 menit. Bahkan selama 90 menit, Arsenal hanya punya tiga shots on target sedangkan United dua kali lebih banyak dari mereka.

United sendiri cenderung bermain sabar dengan memaksimalkan bola-bola pendek ciri khas Erik ten Hag. Namun mereka sempat kembali bermasalah dalam hal transisi terutama ketika Martinelli bisa membuat gol meski dianulir karena offside.

Kesabaran United membuahkan hasil ketika Antony mencetak gol dalam debutnya. Terlihat dari proses gol, Eriksen sukses membelah pertahanan Arsenal yang sebenarnya bermain cukup rapi. Catatan lain juga terlihat dari lowongnya posisi Anthony yang disebabkan Zinchenko bergerak terlalu ke tengah sehingga membuatnya tidak terkawal.

Dengan hanya memiliki tiga shots on target maka jelas masalah Arsenal ada di penyelesaian akhir. Hal ini cukup disayangkan mengingat mereka unggul dalam segala aspek termasuk pergerakan tanpa bola, bola kedua, dan jarak antar pemain yang tidak saling berjauhan.

Itu pun yang akhirnya mereka dapat ketika berhasil menyamakan kedudukan. Bola cegatan Odegaard diteruskan dengan umpan progresif ke arah Gabriel Jesus yang lari diantara dua pemain belakang United. Sayangnya pertahanan United belum siap untuk mode defense sehingga bola akhirnya bisa diteruskan menjadi gol oleh Saka.

Selain mencari cara dari transisi, Arsenal juga mencari cara lain dengan memindah serangan mereka dari satu sisi sayap ke sisi sayap yang lain dengan cepat. Hal ini dilakukan mengingat dua winger United yaitu Sancho dan Antony tidak cukup bagus dalam membantu pertahanan. Selain itu, Dalot dan Malacia beberapa kali keteteran melawan Saka dan Martinelli. Sayangnya, Arsenal masih suka menyia-nyiakan peluang yang mereka dapat entah itu karena sirkulasinya yang lambat atau penyelesaian akhir yang buruk.

Kesulitan untuk menguasai bola membuat United memilih pendekatan lain pada babak kedua yaitu dengan bermain direct. Keputusan yang tepat mengingat Arsenal masih suka lemah dalam memaksimalkan garis pertahanan tinggi yang mereka buat.

Dua gol United semuanya lahir dari situasi itu ditambah dengan penyelesaian akhir berkelas dari Rashford yang sebenarnya menghilang dalam beberapa momen. Beruntung, ia menutup laga ini dengan brace dan satu assist.

***

Empat kemenangan beruntun, dengan dua diraih melawan Liverpool dan Arsenal menandakan progres yang bagus bagi Erik ten Hag setelah dua kekalahan pada laga awal. Namun sekali lagi Ten Hag menegaskan kalau dia masih melihat adanya kekurangan dalam timnya. Apapun itu, tapi tiga poin ini cukup membuat para suporter United mengarungi hari Senin dengan sumringah.

Besar kemungkinan beberapa pemain yang tampil melawan Arsenal akan diistirahatkan jelang laga Liga Europa melawan Real Sociedad. Inilah momen yang tepat bagi para pemain cadangan unjuk gigi salah satunya Cristiano Ronaldo yang dalam dua laga terakhir cenderung tidak beruntung meski mendapat beberapa kesempatan.