Foto: Twitter.com/bbcsport

Segalanya berjalan baik di awal-awal pertandingan, namun pada akhirnya United juga yang terjerembab. Kekalahan dari Derby County pada babak ketiga Piala Liga menimbulkan satu kesimpulan kalau United kini benar-benar krisis.

Kekalahan ini terasa lebih buruk dibanding ketika United takluk dari MK Dons. Tidak jelas strategi apa yang dimainkan United. Lemah di lini belakang, lini tengah mengalami kebingungan, serta tumpul di lini depan. Permainan menyerang United yang muncul di tiga laga sebelum minggu ini perlahan menguap. Ditambah dengan masalah-masalah di luar lapangan yang membuat situasi ruang ganti semakin rumit.

Jose Mourinho berusaha keras untuk tidak gagal pada musim ketiganya. Namun dua hasil imbang yang diraih membuat posisinya semakin terdesak.

Reaksi Positif Setelah Tertinggal

“Kata-kata saya di waktu jeda babak pertama mirip dengan apa yang saya katakan ketika melawan Wolverhampton. Saya memberi tahu para pemain bahwa permainan berjalan terbuka dan kami harus menyelesaikan, tetapi sekali lagi kami kebobolan satu gol. Anak itu (Harry Wilson) membuat tembakan yang luar biasa, tetapi kami langsung bereaksi. Kami membentur tiang, membuat lebih banyak peluang, tetapi kemudian datang kartu merah dan kami berada dalam masalah lagi. Mereka mencetak gol, kami bereaksi dengan gol Fellaini. Lalu datang adu penalti dan kami tahu bahwa jika sudah melewati tujuh penendang maka kami akan punya masalah dengan Jones, Bailly, dan Grant yang bukan pengambil penalti yang baik. Tapi kami harus menendang dan kami gagal di tendangan krusial.”

Intensitas Derby County

“Kami bermain melawan tim yang bagus dengan pemain muda yang bagus, dengan kecepatan, intensitas, mereka memberikan intensitas yang besar untuk terlibat dalam permainan. Mereka ingin menekan, mereka menekan untuk semua gol yang mereka buat dan kita harus menghormati dan mencocokkan mentalitas kita dengan mereka. Saya jelas sedih karena kami keluar, tapi kami tidak kalah dalam pertandingan yang menurut saya penting. Dan adu penalti adalah sesuatu yang tentu sudah kami ketahui sebelumnya.”

Terlambat Menyelesaikan Pertandingan

“Saya berbincang dengan Michael Carrick dan Kieran McKeena di bangku cadangan. Kami memasuki babak pertama dengan 40 menit tanpa mencetak gol dan kemudian di babak kedua mereka justru bermain lebih baik dari kami. Segera setelah gol pertama Derby, kami berinisiatif menyerang, kami membuat peluang berbahaya, tapi kami justru kekuarangan pemain dan tertinggal 2-1. Kami perlu mendidik diri kami sendiri untuk menjadi lebih kuat secara mental.

Adu Penalti Layaknya Lotere

“Aturan baru menempatkan tim favorit lebih berbahaya, karena dengan hasil imbang yang Anda miliki, di masa lalu, ada 30 menit lagi yang bisa kami mainkan. Tanpa perpanjangan waktu maka Anda akan langsung melakukan adu penalti. Saya tidak pernah menyalahkan pemain karena gagal melakukan penalti meski kami mengetahui saat Jones, Bailly, dan Grant akan memberikan masalah saat itu karena mereka bukan penendang yang baik.”

Tidak ada Masalah dengan Pogba

“Saya membuat keputusan bagi Paul untuk tidak menjadi kapten kedua lagi, tetapi kami tidak ada masalah sama sekali. Orang yang memutuskan kalau Paul tidak menjadi kapten lagi adalah orang yang sama persis dengan yang memutuskan kalau dia adalah kapten kedua yaitu saya sendiri. Saya manajer, saya yang membuat keputusan ini. Tidak ada konflik sama sekali, tidak ada masalah sama sekali. Keputusan yang tidak perlu saya jelaskan lebih rinci.”