Foto: Skysports.com

Satu gol Ross Barkley pada menit penghabisan membuyarkan harapan United untuk meraih kemenangan pertama di Stamford Bridge sejak 2012. Kebobolan di menit terakhir membuat Setan Merah hanya meraih satu poin karena skor berakhir imbang 2-2.

Hasil tersebut merugikan kedua kesebelasan. Bagi United, hasil imbang membuyarkan harapan mereka untuk merangkak ke enam besar. Bahkan mereka bisa saja terjun ke posisi 10 apabila salah satu diandatar Leicester dan Everton meraih kemenangan. Sementara bagi Chelsea, hasil ini membuat jarak mereka dengan Manchester City menjadi dua poin.

Sengitnya laga di Stamford Bridge sedikit ternoda karena kejadian di menit terakhir yang melibatkan Mourinho dan Marco Ianni. Juru racik United tersebut kecewa dengan reaksi Marco yang dianggap terlalu berlebihan. Adu fisik bahkan hampir terjadi andai Mourinho tidak cepat ditenangkan oleh staf-stafnya.

Kami Tampil Lebih Bagus

“Saya bisa memberi tahu Anda kalau pertandingan yang berlangsung hingga 97 menit itu adalah pertandingan yang bagus sehingga Anda harus fokus pada itu. Kami tim yang lebih baik di lapangan. Jika Anda mengatakan sebelum laga kalau kami akan meraih satu poin, maka itu menjadi hasil yang bagus. Tapi setelah pertandingan, melihat cara kami bermain, hasil seri sangat mengerikan dan hasil yang bagus untuk mereka (Chelsea).

“Pada babak pertama, kami memiliki banyak waktu dengan bola di sepertiga akhir namun kami tidak cukup agresif untuk menyerang ruang mereka. Pada babak kedua, kami bisa mengendalikan Eden Hazard, dan Jorginho. Saya tidak pernah melihat Jorginho bermain seburuk ini sebelumnya. Jadi kami benar-benar memegang kendali.”

“Kami kebobolan dari bola mati, tetapi kami bisa cepat membalikkan keadaan. Tapi setelah skor 2-1, kami sebenarnya bisa membuat gol ketiga. Kami tim terbaik, kami punya kontrol penuh dan saya berharap setiap wasit bisa seperti Mike Dean untuk memberikan enam menit injury time. Biasanya, ketika saya kalah, saya tidak pernah mendapatkan lima, enam, hingga tujuh menit tambahan waktu.”

Saya Senang dengan Tim Hari Ini

“Tim ini bermain sangat bagus. Sebagai tim, kami bermain baik. Secara individu, mereka mengangkat kualitas tim ini. Para penyerang kami membawa mereka ke dimensi berbeda. Para pemain bertahan juga memiliki kinerja yang solid. Saya senang dengan individu Dalam tim dan pekerjaan yang kami lakukan beberapa hari terakhir. Saya senang dengan semuanya terlepas dari hasilnya yang mengerikan.”

Darimana Tambahan Waktu Enam Menit Datang?

“Kami sama-sama melakukan tiga kali pergantian pemain. Kami ingin memasukkan dua pemain secara bersamaan tetapi Rashford mengalami cedera sehingga kami tidak bisa melakukan pergantian tersebut. Kami selalu berusaha bermain dan tidak ingin mengulur-ngulur waktu. Itulah sepakbola.”

Tanggapan Tentang Gol Pertama Chelsea

“Saya tidak melihat dengan jelas karena jaraknya sangat jauh. Tetapi yang dapat saya katakan adalah ketika situasi bola mati, kami akan mencampur beberapa pemain bertahan dengan pemain lain untuk menempel beberapa pemain laawan dan menguasai beberapa titik di lapangan. Jika gol terjadi, maka itu disebabkan pemain meepas penjagaan mereka kepada pemain lawan karena dengan mata tertutup mereka seharusnya tahu dimana lawan mereka berada.”

Saya Sudah Menerima Maaf Ianni

“Saya memiliki gelar pendidikan di bidang sosia dan olahraga. Apa yang saya lakukan hari ini bisa saya lakukan suatu hari di Madrid, Porto, dan Milan. Terserah penggemar mau bereaksi seperti apa karena bukan saya yang mengendalikan mereka. Kejadian itu tidak mengganggu saya. Selepas pertandingan, Sarri adalah orang pertama yang mendatangiku untuk mengatakan dia akan menyelesaikan masalah internal dengan asistennya. Setelah itu, asistennya datang ke kantor saya untuk meminta maaf. Saya berkata kepadanya, jika dia benar-benar menyesal maka saya menerima permintaan maafnya dan melupakan masalah tadi karena sebelumnya saya juga pernah punya banyak salah.”