Jose Mourinho hanya mau berbicara selama tiga menit saat konferensi pers sebelum laga kontra Newcastle. Berita pemecatan dirinya yang menguasai Britania dua hari terakhir menjadi alasan mengapa ia menolak untuk berbicara banyak.

Akan tetapi, selepas laga melawan The Magpies, Mourinho dua kali lebih banyak menghabiskan waktu untuk berbicara di depan media. Ada raut wajah kelegaan dari pria berusia 55 tahun tersebut. Sempat tertinggal 0-2, United melakukan comeback dan mengalahkan mereka dengan skor 3-2 melalui penampilan menyerang, kreatif, dan tajam di lini depan.

Para Pemain Memberikan Segalanya

“Itu adalah mentalitas tim ini. Itu keinginan dan komitmen dari mereka. Seperti yang biasa saya katakan, tidak ada yang lebih besar dibandingkan nama besar klub. Tidak hanya tentang saya, tetapi juga para pemain. Di baabk kedua, para pemain memberikan segalanya. Tidak ada lagi yang bisa diberikan.”

Pembicaraan pada Jeda Babak

“Saya pikir, di babak pertama kami memiliki percakapan yang bagus satu sama lain. Kami tidak bisa menjanjikan kemenangan kepada penggemar. Tapi kami berjanji satu sama lain akan memberikan segalanya tanpa rasa takut dan tanpa tekanan.

Saya tidak ingin kami disebut beruntung karena kemenangan ini adalah hasil dari kerja keras dan para pemain pantas mendapatkannya bahkan jika skor akhir hanya 2-2 sekalipun. Anak-anak kali ini memberikan segalanya dan tampil begitu profesional.”

Bermain untuk Klub

“Jika pemain bermain hanya untuk segelintir manajer, maka mereka bukan profesional yang baik. Suatu hari, mereka menyukai manajer dan mereka bermain untuk mereka, dan hari berikutnya datang manajer yang tidak mereka sukai dan mereka tidak mau main untuknya tapi tetap mendapatkan uang. Saya pikir itu adalah hal konyol.

“Apa yang saya katakan kepada para pemain adalah untuk memberikan segalanya. Tentu saja kami tampi dengan risiko tinggi namun pada akhirnya kami menemukan cara bermain kami. Kami pantas menang, suporter layak untuk menang, ini adalah klub sepakbola dan United adalah klub sepakbola terbesar.”

“Seperti yang saya katakan, ini bukan tentang saya, atau tentang para pemain, ini tentang Manchester United. Pada babak kedua, mereka memberikan segalanya. Saya kira para penggemar pantas mendapatkan kemenangan ini. Mereka tidak berhenti memberi dukungan sejak awal.”

Tentang Nyanyian untuk Dirinya

“Saya tidak menginginkan nyanyian itu. Jika saya bisa mengatakan kepada mereka, saya akan berkata kalau saya tidak perlu diberikan nyanyian. Ini semua bukan tentang saya, tetapi tentang klub sepakbola yang mereka cintai.”

Mengubah Taktik

“Paul Pogba tidak saya mainkan sebagai bek tengah. Dia bermain dengan Nemanja Matic di depan Smalling karena kami membutuhkan beberapa kualitas teknis untuk membawa bola dari belakang. Dan cara untuk memberikan kualitas teknis untuk membawa bola dari belakang ke depan adalah dengan memainkan Pogba dan Matic di sana.”

Saya Harus Siap Menjadi Sasaran

“Seseorang teman saya mengatakan kepada saya pagi ini jika besok (hari Minggu) di London turun hujan maka itu salah saya. Setelah ini saya pergi ke London semasa jeda internasional. Jika Brexit mengalami kesulitan mendapatkan persetujuan, maka itu juga salah saya. Saya harus siap untuk hal-hal seperti ini.

“Manajemen klub memberikan kontrak hingga musim panas 2020. Saya tidak menodong mereka dengan pistol dan meminta kontrak ini. Mereka memberi saya kontrak ini karena mereka memang ingin. Meski begitu, pekerjaan ini adalah kehidupan yang saya cintai. Saya akan menyukainya sampai hari terakhir dan akan menjadi pengalaman dalam hidup saya.”