Manchester United mengawali laga pra musim pertama mereka dengan kurang mulus. Bermain di University of Phoenix Stadium, mereka hanya bermain imbang 1-1 melawan klub Liga Meksiko, Club America. United sempat tertinggal terlebih dahulu melalui sundulan kepala Henry Martin sebelum disamakan Juan Mata 10 menit jelang laga usai.

Jose Mourinho cukup kesulitan dalam menentukan susunan pemain pada laga ini. Kehilangan para pemainnya yang masih liburan pasca Piala Dunia memaksa dirinya memainkan pemain yang tidak sesuai dengan kebutuhan formasinya. Pada skema 4-1-4-1, ia bahkan memainkan Demetri Mitchell sebagai penyerang sayap kiri. Juan Mata bahkan beberapa kali menempatkan dirinya sebagai seorang striker.

Formasi seadanya ini membuat permainan Setan Merah terlihat kurang menggigit pada babak pertama. Mereka hanya membuat satu peluang saja dari Juan Mata. United pun masih memiliki masalah terutama saat membangun peluang menuju sepertiga akhir. Build up serangan yang sudah dibangun rapi oleh trio Herrera, McTominay, dan Pereira, kerap gagal ketika memasuki kotak penalti America.

Seringkali para pemain United juga salah ketika melakukan operan pendek. Terlihat pula para pemain kesulitan menguasai bola secara individu. Dua bulan tidak bermain secara kompetitif jelas memberikan pengaruh bagi sentuhan para pemain United. Sebaliknya, America bermain sangat baik mengingat kompetisi domestik mereka masih berlangsung.

Satu-satunya pemain United yang bermain apik justru adalah Lee Grant. Pemain yang kehadirannya tidak dianggap pendukung United ini membuat dua penyelamatan dari jarak dekat. Gawangnya baru kebobolan setelah ia digantikan oleh Joel Castro Pereira.

Pada 45 menit kedua, Jose mengubah susunan para pemainnya. Fosu Mensah, Greenwood, Tuanzebe, Gomes, Chong dan Darmian dimasukkan. Diisi oleh beberapa pemain junior secara tidak langsung mengubah alur serangan United. Pergerakan pemain terlihat lebih cair meski tidak terlalu signifikan. Luke Shaw nyaris saja menyamakan kedudukan ketika laga sudah memasuki menit ke-60. Sepakannya melebar tipis setelah melakukan penetrasi ke dalam kotak penalti America.

Gol United bahkan berasal dari skema yang dibangung oleh Tahith Chong. Pemain dengan rambut nyentrik ini melepaskan umpan silang akurat yang diteruskan sundulan Ander Herrera. Tandukan pemain Spanyol ini masih membentur tiang sebelum dimanfaatkan menjadi gol oleh Juan Mata.

Satu catatan lain dari permainan United adalah masih lemahnya koordinasi lini belakang mereka. Gol Club America terjadi karena cerobohnya Eric Bailly melepaskan penjagaannya terhadap Henry Martin. Hal ini mungkin yang masih membuat Jose menginginkan satu bek tengah berpengalaman lain yang menjamin rasa aman untuk lini belakang.

Meski hanya bermain imbang, Jose Mourinho tetap puas atas penampilan para pemainnya. Club America yang datang dengan situasi skuad yang masih kompetitif berhasil memacu para pemainnya untuk mengeluarkan kemampuan yang terbaik meski bermain tanpa striker selama beberapa menit.

“Laga ini berjalan baik, Setelah lima hari berlatih, Anda butuh untuk bermain dan sangat bagus bermain melawan kesebelasan yang tiga hari berikutnya akan bermain di Liga Meksiko. Mereka bermain dengan intensitas tinggi dan mereka menekan kami untuk berada di level terbaik,” tuturnya.

“Ini menjadi sesi latihan yang bagus untuk kami. Saya pikir hasil dari pertandingan ini tidak terlalu penting tetapi perjuangan para pemain patut diapresiasi. Pada babak pertama kami adalah tim terbaik. Di babak kedua kami lebih kuat dan akhirnya mencetak gol. Para pemain menunjukkan keseriusan mereka setelah kami bermain tanpa striker (Anthony Martial).”

Tiga hari kemudian, United akan berhadapan dengan klub MLS San Jose Earthquakes. Besar kemungkinan para pemain yang bermain melawan Club America akan kembali dimainkan. Hal ini jelas menuntut para pemain yang ikut tur pra musim untuk menampilkan permainan terbaik mengingat mereka ini yang nantinya menjadi tumpuan Jose saat United melawan Leicester City, 10 Agustus mendatang.