Lambat, tidak bergairah, miskin kreativitas. Itulah tiga kata yang merangkum hasil pertandingan United pada pertandingan mereka ke-33 musim ini. Diharapkan bisa kembali menekan City dalam memastikan gelar juara, nyatanya Manchester United rela kalau perayaan dilakukan lebih cepat. Semalam United takluk 0-1 dari West Bromwich Albion.

Secara keseluruhan, permainan United memang tidak mencerminkan sebagai kesebelasan yang baru saja memenangi derby. Permainan Pogba cs begitu melempem sehingga membuat Jose Mourinho mengeluarkan nada kekecewaan terhadap permainan para pemainnya seperti yang ia curahkan kepada Sky Sports.

Kami Layak Dikalahkan

Saya pikir kami pantas dihukum karena kami menyulitkan diri kami sendiri. Pemain tidak mau atau tidak bisa bermain lebih sederhana. Semuanya lambat, semuanya satu sentuhan, semuanya lebih banyak melakukan trik, lalu bola hilang dan tidak ada tanda-tanda untuk membuat permainan menjadi lebih cair. Saya pikir kami tidak pantas kalah tapi kami memberikan mereka kesempatan untuk memenangkan pertandingan dengan memperkuat lini pertahanan dan mencari peluang sekecil apapun dalam permainan mereka.

Apakah Karena Kemenangan City Mempengaruhi Pemain?

Saya tahu dan saya menciumnya dalam beberapa pemain saya. Berapa kali saya tekankan kalau saya tidak berada di bulan hanya karena kami menang dari Ciy karena laga itu hanya tiga poin. Tapi saya melihat orang-orang seolah berada di bulan hanya karena kami memenangi laga melawan City. Selama seminggu saya menekankan diri saya untuk tidak terlalu berpuas diri setelah melawan City dan Anda lihat perbedaan penampilan para pemain kami di laga tadi. Kami mempersulit sepakbola kami sejak awal dan memberi mereka peluang untuk bermain nyaman di sepakbola mereka.

Kami Harusnya Mendapat Penalti

Paul Tierney adalah wasit yang tidak beruntung berkat satu keputusannya yang salah, tapi saya tidak meyalahkannya sama sekali karena ini sepakbola. Itu memang penalti tapi kami benar-benar pantas untuk dihukum. Kekalahan seperti ini terlalu berat bagi kami tapi kami pantas mendapatkan hukuman ini.

Permainan United Kurang Dinamis

Pada babak pertama saya harus membuat para pemain saya lebih banyak bergerak dan lebih banyak menyentuh bola untuk mencari ruang. Jadi saya membuat keputusan dengan memasukkan Jesse Lingard. Setelah itu, saya ingin mendapatkan sesuatu yang lebih dari Paul Pogba tapi dia memiliki kartu kuning dan sering membuat pelanggaran. Anda tidak pernah tahu dalam sepakbola akan seperti apa maka dari itu saya menarik dia. Permainan Paul betul-betul membingungkan hari ini karena lebih sering memainkan pola satu sentuhan.

Selamat untuk Manchester City

Ketika seseorang menjadi juara dan layak untuk menjadi juara maka mereka adalah juara yang layak. Saya mengatakan minggu kemari kepada Pep Guardiola bahwa mereka akan memenangkan laga cepat atau lambat. Jika bukan hari ini maka akhir pekan berikutnya. Manchester City memiliki poin lebih banyak dari yang lain dan mereka hanya kehilangan dua pertandingan. Tapi saya tidak mau kalau City memenankan gelar karena Manchester United memberikan mereka gelar. Mereka menang karena usaha mereka sendiri.

Selamat kepada mereka karena memenangi gelar liga. Tapi saya akan sangat amat kecewa jika mereka mengatakan kalau gelar juara mereka karena pemberian kami (kalah dari WBA). Mereka memenangkan liga karena mereka adalah tim terbaik.

Kami Belum Konsisten

Saya percaya mengenai pekerjaan saya tapi Premier League saat ini sudah berbeda dibanding 20 tahun yang lalu. Sepanjang pengalaman saya, tidak ada kesebelasan yang meraih gelar juara liga tanpa konsistensi. Tentu saja kualitas pemain juga berpengaruh tapi Anda tidak bisa memenangi gelar apabila tidak konsisten. Tidak hanya konsisten dalam bentuk performa tapi juga dalam hal mental, setiap hari Anda harus konsisten. Sejak hari pertama saya, saya berusaha untuk mengubah klub ini bermain lebih konsisten.