Dua gol Jesse Lingard berhasil membawa Manchester United melangkah ke babak delapan besar Piala Liga atau sekarang bernama Carabao Cup. Dini hari tadi, United mengalahkan tuan rumah Swansea City 2-0. Kemenangan ini meningkatkan kembali kepercayaan diri United yang sempat kalah dari Huddersfield Town pekan lalu.

Pada pertandingan yang dipimpin wasit Robert Madley, kedua kesebelasan sama-sama melakukan perubahan yang terbilang radikal. Tuan rumah melakukan delapan perubahan dari skuat ketika mereka takluk 1-2 melawan Leicester City tiga hari sebelumnya.

Sementara United membuat tujuh perubahan dengan memainkan formasi tiga pemain belakang. Beberapa pemain akademi pun diturunkan pada laga ini. Axel Tuanzebe dimainkan sebagai bek tengah bareng Victor Lindelof dan Cris Smalling. Jose Mourinho juga menduetkan Scott McTominay dengan Ander Herrera. Trio Martial, Rashford, dan Jesse Lingard menjadi striker pada laga ini.

Keempat jebolan akademi ini justru menjadi pilar penting kemenangan United pada laga ini. Masing-masing dari mereka tampil apik dan berperan dalam keberhasilan mereka melangkah ke babak perempat final. Tiga di antaranya (Lingard, McTominay, Tuanzebe) masuk dalam nominasi Man of The Match versi Manchester United.

Nama Jesse Lingard jelas menjadi sosok yang mencuri perhatian. Bermain di belakang Anthony Martial dan Marcus Rashford, pergerakan pria 24 tahun ini kerap merepotkan lini belakang The Swans. Ia melakukan lima dribel sukses dan membuat lima sepakan  di laga ini. Dua gol yang dia ciptakan pun seolah meredam beberapa kritik yang menyebut dirinya bukan pemain bertalenta.

 

 

Dua gol yang dibuatnya pun berawal dari skema yang tertata sangat rapi. Ia berhasil melakukan adu sprint dengan V.D Hoorn dalam proses gol pertama. Gol kedua ia buat dengan sundulan yang sulit dijangkau penjaga gawang Kristoffer Nordfeldt. Total sudah tiga gol yang dibuat pemain kelahiran Warrington di kompetisi ini.

Marcus Rashford juga tampil sangat baik meski pergerakannya tidak terlalu banyak merepotkan pada laga ini. Akan tetapi satu asisnya kepada Lingard menunjukkan bahwa ia masih bisa berkontribusi untuk timnya.

 

Laga ini juga menjadi ajang unjuk penampilan bagi Scott McTominay. Pemain yang musim ini naik status sebagai pemain tim utama, tampil begitu dominan menggantikan peran Nemanja Matic. 60 umpan yang dia buat adalah yang terbanyak kedua di laga ini. Ia mampu menyeimbangkan lini tengah United baik ketika sedang menyerang maupun bertahan. Pemain bernomor 39 ini lima kali berhasil memenangi duel udara.

Meski beberapa kali kerap membuat pelanggaran tidak perlu, namun penampilan Axel Tuanzebe tampil baik dalam menjaga lini belakang United. Aksi bertahannya pun mengundang decak kagum dengan catatan dua tekel sukses dan empat kali mementahkan serangan para pemain depan Si Angsa. Ia bahkan menjadi pemain yang banyak menyentuh bola pada laga ini yaitu 80 kali.

Mourinho sendiri memuji penampilan beberapa pemain mudanya terutama McTominay dan Tuznzebe. Dua pemain yang memasuki musim pertamanya sebagai pemain utama. Keduanya memberikan pengaruh besar dalam penampilan United secara keseluruhan terutama di sektor pertahanan.

“Anak-anak tetaplah anak-anak. Ketika mereka bermain, maka baik apabila mereka juga tampil bagus. Ketika mereka tampil luar biasa, maka akan berjalan lebih baik lagi. Saya pikir mereka berdua (McTominay dan Tuanzebe) bermain sangat bagus,” ujarnya kepada situs resmi United.

“Saya memutuskan untuk bermain dengan tiga pemain belakang karena kepercayaan diri Victor belum mencapai level tertinggi. Jadi saya memutuskan untuk memainkan dua pemain belum berpengalaman dengan pemain berpengalaman seperti Smalling. Itu bagus untuk kepercayaan diri.”

Setidaknya laga ini cukup bagus buat persiapan United yang Sabtu nanti akan menjamu Tottenham Hotspur. Selain kelolosan ke perempat final, kabar gembira juga datang dari ruang ganti dimana Phil Jones dikabarkan sudah fit dan bisa merumput ketika menjamu Si Lili Putih.