Foto: Standard.co.uk

Hasrat Manchester United untuk menjadi juara grup dalam babak penyisihan Europa League akhirnya terpenuhi. Bermain di kandang sendiri pada matchday keenam, Setan Merah berhasil mengalahkan wakil Belanda AZ Alkmaar dengan skor telak 4-0.

Mason Greenwood menjadi bintang lapangan dengan dua gol yang ia buat. Dua gol sisanya masing-masing datang dari kaki Ashley Young dan penalti Juan Mata. Kemenangan ini membawa United mengumpulkan 13 poin atau selisih empat angka saja dari AZ Alkmaar. Kini, United tinggal menunggu siapa yang akan menjadi lawan mereka pada babak 32 besar. Jika melihat lawan yang bisa dihadapi oleh United, besar kemungkinan mereka akan mendapat kesebelasan yang levelnya sedikit di bawah dari mereka.

Babak Pertama Yang Sulit

Skor 4-0 seolah menunjukkan betapa hebatnya Setan Merah sepanjang 90 menit. Namun yang terjadi sebenarnya, United tampil sangat buruk terutama pada babak pertama. Mereka kesulitan meladeni tekanan AZ yang sudah dimulai sejak lini belakang Manchester United. Ashley Young nyaris menjadi korban dari pressing AZ pada awal-awal pertandingan.

Sirkulasi bola para pemain AZ memang sangat baik. Beberapa kali third man combination mereka sukses meredam lini tengah United yang dijaga Nemanja Matic dan James Garner. Dua pemain ini tidak bermain sebaik Scott McTominay dan Fred yang kerap membantu mengisi half space di lini belakang.

Baik Matic dan Garner begitu mudah dieksploitasi oleh pemain AZ. Mereka kesulitan menghadapi kecepatan, akurasi, dan kontrol bola yang begitu sempurna dari AZ sehingga build up play mereka bisa berjalan dengan baik. Dua pemain ini juga tidak memberikan bantuan apa pun untuk pemain depan meski secara statistik keduanya tidak menunjukkan penampilan yang buruk.

Di sisi lain, United kesulitan ketika mencoba mengambil inisiatif serangan. Saban kali mencoba proaktif, AZ langsung menggagalkan serangan mereka berkat transisi menyerang-bertahan yang begitu cepat. Selain itu, serangan mereka juga cenderung monoton. Mereka hanya mengandalkan sisi kanan saja melalui Mason Greenwood.

Peran Juan Mata juga tidak terlihat dimana ia hanya lima kali saja menyentuh bola. Hal ini yang membuat United kembali bermasalah di sepertiga akhir. Juan Mata sulit menjalani peran sebagai pemain nomor 10 sedangkan Anthony Martial kembali menghilang ditelan lini belakang AZ.

Grafis serangan United pada babak pertama (UtdArena)

Babak Kedua Yang Mudah

Akan tetapi, segalanya berubah pada babak kedua. United jadi lebih beringas dan berhasil mencetak empat gol hanya dalam tempo 11 menit saja. Dimulai dari Ashley Young, Mason Greenwood, Juan Mata, lalu Greenwood lagi. Semuanya berlangsung sangat cepat setelah beberapa perubahan yang dilakukan Solskjaer.

Pada babak kedua, Mata bermain sedikit lebih ke dalam. Hal ini yang membuat Matic dan Garner memiliki pemain yang bisa diberikan umpan di depan mereka sehingga tidak sering-sering langsung mengirimkan bola direct ke sisi sayap. United mulai bermain lebih sabar dan peran Mata sebagai playmaker mulai terlihat karena dia tidak lagi bergerak statis. Ia rajin bergerak melebar terutama ke sisi kiri agar bisa memaksimalkan kekuatan kakinya.

Ditambah pula dengan naiknya dua fullback United sehingga opsi serangan mereka menjadi lebih banyak dibanding sebelumnya. Tiga dari empat gol United berasal dari sisi sayap dengan dua diantaranya dikarenakan peran Brandon Williams yang mulai aktif membantu serangan. Solskjaer sendiri mengganti formasi United dari yang sebelumnya 4-2-3-1 menjadi 4-1-4-1 agar United menang jumlah ketika sedang bertahan ataupun menyerang.

Empat gol dalam 11 menit memberi keuntungan bagi Solskjaer untuk melakukan rotasi. Beberapa menit setelah United unggul 2-0, Solskjaer langsung menarik Anthony Martial dan memainkan Tahith Chong. Ketika skor sudah 4-0, Harry Maguire dan Ashley Young ditarik keluar. Dua nama ini kemungkinan besar disimpan untuk menghadapi laga melawan Everton akhir pekan nanti.