Setelah menanti kira-kira selama dua bulan, akhirnya laga Derby Manchester akan digelar pada Kamis (27/4) malam atau Jumat (28/4) dini hari waktu Indonesia. Seharusnya laga ini digelar pada 26 Februari lalu namun ditunda karena Manchester United harus bertanding di final Piala Liga Inggris.

Secara psikologis, tekanan sebenarnya lebih mengarah ke pasukan tuan rumah ketimbang Manchester United sendiri. Meski berada di posisi keempat namun selisih poin antara City dan United hanya dibedakan satu poin saja. Bahkan apabila United bisa meraih kemenangan di laga ini dan di laga hari Minggu menghadapi Swansea, maka Setan Merah bisa berada di posisi ketiga setidaknya selama satu hari (Liverpool baru bermain Senin).

Selain itu tekanan juga mengarah kepada arsitek City, Pep Guardiola. Selama sembilan tahun berkarir di dunia kepelatihan inilah untuk pertama kalinya seorang Pep tidak bisa meraih satu gelarpun untuk tim yang diasuhnya. Terakhir mereka dikalahkan oleh Arsenal di semifinal piala FA pekan lalu. Bahkan pesaingnya di laga esok, Jose Mourinho, setidaknya berpeluang membawa dua gelar di musim ini.

Dalam pertandingan nanti, kedua tim sama-sama tidak bisa diperkuat oleh beberapa pilar utamanya. Setan Merah (kemungkinan) tidak bisa memainkan Paul Pogba sementara the citizens tidak bisa memainkan David Silva. Kehilangan keduanya jelas akan sangat berpengaruh bagi lini tengah masing-masing tim. Absennya Pogba membuat Setan Merah kehilangan pemain yang dapat mengatur tempo serta membuat permainan United menjadi lebih hidup. Namun ada yang mengatakan bahwa ini merupakan taktik Mou dalam melakukan psywar kepada Pep.

Sementara itu meski lini tengah The Citizens masih memiliki De Bruyne, Leroy Sane, dan Raheem Sterling. Namun absennya David Silva jelas bisa mempengaruhi aliran bola si biru karena Silva terkadang bisa berperan sebagai penyambung antara lini belakang dan depan citizens.

Sementara itu setan merah nampaknya masih akan memaksimalkan permainan dari Marcus Rashford dan Anthony Martial. Keduanya bermain baik dan sama-sama menjadi bintang di pertandingan tersebut. Selain itu setan merah juga bisa kembali memainkan seorang Wayne Rooney untuk mengisi posisi sebagai gelandang serang ataupun sebagai second striker. Akan tetapi menurunkan Wazza bisa saja berisiko mengingat ia seringkali kesulitan menghadapi pemain yang memiliki kecepatan.

Yang menarik adalah para supporter Manchester biru bersiap untuk menyambut kembali Gabriel Jesus. Striker timnas Brazil ini sebelumnya sempat dikabarkan absen hingga akhir musim. Namun di beberapa kesempatan latihan terakhir terlihat Jesus sudah bergabung dengan rekan-rekannnya. Pep sendiri dalam konferensi persnya Kamis malam menyebut bahwa ia bisa saja menurunkan Gabriel Jesus dan Sergio Aguero secara bersama-sama.

“Mereka (Jesus dan Aguero) bisa bermain bersama. Tapi itu tergantung formasi apa yang akan kami gunakan. Jika saja kami bermain tanpa winger mereka bisa saja bermain bersama,” tutur Pep seperti dikutip dari situs resmi City.

Lini belakang United jelas harus waspada terhadap kedua pemain ini. Khususnya terhadap Jesus. Dalam empat partai yang sudah dia mainkan sejak debut melawan Spurs, mantan pemain Palmeiras ini sudah mencetak tiga gol. Sementara itu Sergio Aguero juga sudah membuat enam gol dalam tujuh pertandingan terakhirnya di liga.

Laga yang akan dipimpin wasit Martin Atkinson ini digadang-gadang akan berjalan panas. Apalagi manajer kedua kesebelasan memiliki rivalitas yang sengit semasa masih bekerja di Spanyol. Namun Jose Mourinho membantah kalau laga ini bukan soal melawan Pep ataupun City melainkan mengenai kelangsungan timnya untuk bisa finis di pos empat besar.

“Jika kami finis di lima dan mereka keenam tentu kami ada diatas namun itu tidak berarti sama sekali. Jika mereka finis di tiga dan kami keempat itu lebih berarti karena kami akan masuk zona liga champions. Laga ini lebih mengarah soal target kami untuk bisa berlaga di Liga Champions musim depan. Masih ada dua pintu yang terbuka untuk tujuan itu,” ujar Mou.

Ucapan senada pun diucapkan Pep dengan mengatakan, “Kami bertetangga sekarang dan tentu saya akan bersalaman dengan dia.”

Meski laga ini bukanlah menentukan gelar juara, namun tetap saja pertandingan derby akan selalu memunculkan tensi tinggi serta persaingan yang ketat. Siapapun yang akan menang di Etihad Stadium nanti setidaknya bisa mengklaim bahwa merekalah yang terbaik di kota Manchester. Dari dua pertemuan mereka di musim ini kedua tim saling mengalahkan satu sama lain.

 

Perkiraan Formasi:

MANCHESTER CITY

Caballero, Navas, Kompany, Otamendi, Clichy, Fernandinho, Yaya Toure, De Bruyne, Sane, Jesus, Aguero

MANCHESTER UNITED

De Gea, Valencia, Bailly, Blind, Darmian, Fellaini, Herrera, Lingard, Mkhitaryan, Martial, Rashford