foto: sportnerwork.net

Lanjutan pekan ke-10 Premier League 2016/2017 akan mempertemukan Manchester United melawan Burnley. Sekilas laga ini terbilang cukup mudah bagi United karena kualitas pemain yang berbeda jauh. Namun jika berkaca pada performa tim, United harus waspada terhadap Burnley. The Clarets, julukan Burnley, sudah mengantongi dua kemenangan dari empat partai terakhir sementara United mengalami puasa kemenangan sejak September dengan puncaknya dikalahkan Chelsea 0-4 pekan lalu.

Kekalahan pekan lalu memang sangat memalukan bagi Setan Merah. Akan tetapi, United juga pernah dibuat malu oleh calon lawannya besok pada tujuh tahun silam. Pada 19 Agustus 2009, Burnley mencatatkan kemenangan pertama mereka atas United di era Premier League. Kekalahan yang terbilang sangat memalukan bagi Sir Alex Ferguson di musim itu.

Musim 2009/2010 menjadi musim pertama Burnley bermain di divisi tertinggi sepakbola Inggris setelah terakhir kali pada musim 1976. Burnley sendiri sebenarnya meraih tiket promosi lewat babak play off dengan mengalahkan Sheffield Wednesday di partai final. Anak asuh Owen Coyle tersebut memulai petualangannya di Premier League dengan membeli beberapa pemain salah satunya adalah Steven Fletcher.

Di kubu United, musim 2009/2010 menjadi musim pertama mereka tanpa Cristiano Ronaldo. CR7 hijrah ke Real Madrid dengan rekor transfer termahal saat itu. United juga ditinggal oleh Carlos Tevez yang memilih menyeberang ke sisi lain Manchester. Fergie mengganti dua pemain tersebut dengan nama-nama yang masih hijau macam Gabriel Obertan, Antonio Valencia, plus penyerang berpengalaman, Michael Owen.

Burnley memulai laga dengan cukup baik. Dua kali Steven Fletcher melepas tendangan namun masih off target. Sementara United yang memasang Rooney dan Owen juga beberapa kali mengancam gawang Burnley yang dijaga Brian Jensen.

Menit ke-19, berawal dari umpan silang Stephen Jordan ke arah kotak penalti United bola kemudian dibuang oleh Patrice Evra dengan tandukan. Alih-alih dikontrol, bola justru langsung ditendang oleh Robbie Blake yang masuk ke gawang United yang dijaga Ben Foster. Gol tersebut membuat Turf Moor bergemuruh. Sang maskot, Bertie Bee, juga melakukan perayaan di sisi lain lapangan.

Beberapa menit setelah gol Blake, Owen lagi-lagi menyia-nyiakan peluang ketika sundulannya melebar. Menjelang babak pertama usai United mendapat hadiah penalti ketika Blake menjatuhkan Patrice Evra di kotak penalti. Carrick yang menjadi eksekutor justru gagal karena tendangannya terlalu lemah dan mudah terbaca oleh Jensen. Pemilihan Carrick sebagai eksekutor pun saat itu dipertanyakan karena masih ada Ryan Giggs dan Wayne Rooney saat itu.

michael-carrick-penalty-fail-telegraph

Di babak kedua, Burnley memilih untuk mempertahankan kemenangan. United yang mendominasi pertandingan tetap tidak bisa menembus kokohnya lini pertahanan yang dikawal Tyrone Mears. Jensen juga mencatat empat penyelamatan saat itu. Skor akhir 1-0 dan memberikan kemenangan pertama Burnley di Premier League dan juga kemenangan pertama atas United sejak September 1968.

Selepas pertandingan, baik sang manajer, Coyle, dan pencetak gol, Blake, mengapresiasi semangat dari para suporternya.

“Mereka terus bersorak dan itu meningkatkan kepercayaan diri para pemain. Mereka menjadi pemain ke-12 kami di musim ini dan berharap kami bisa terus membuat mereka bahagia di rumah setiap minggunya,” tutur Blake seperti dikutip dari BBC.

Blake juga menganggap golnya tersebut sebagai salah satu yang terbaik dalam kariernya. Sementara kubu Setan Merah menganggap kekalahan ini disebabkan karena ketidakberuntungan yang mereka alami selama pertandingan.

“Ini adalah penampilan terburuk kami. Kami seharusnya bisa menang dengan mudah. Hal itu bisa dilihat dari peluang dan penguasaan bola yang kami punya,” ujar Fergie seperti dikutip dari BBC.

Hasil pertandingan tersebut membuat Burnley naik ke peringkat ke-12 sementara United terjebak di posisi ke-10. Namun di akhir musim perjalanan kedua tim justru berakhir anti klimaks.

Setelah mengantongi lima kemenangan dari 11 pertandingan dan sempat berada di posisi ke-10, Burnley hanya meraih tiga kemenangan dari 27 pertandingan. Burnley terdegradasi setelah finis di posisi ke-18 sementara United mengakhiri kompetisi sebagai runner up liga dan membawa pulang trofi Piala Carling untuk yang keempat kalinya.

Menarik untuk melihat apa yang akan terjadi di Old Trafford pada Sabtu malam nanti. Kemenangan tentunya akan menaikkan kepercayaan diri bagi kedua manajer baik itu Jose Mourinho atau Sean Dyche.

Sumber : BBC, Sky Sports, Telegraph