Manchester United akan bertandang ke markas Blackburn Rovers, Ewood Park, dalam lanjutan babak kelima Piala FA malam nanti. United dipercaya tidak harus bersusah payah untuk mengalahkan Blackburn dan melaju terus dalam kompetisi tertua Piala FA itu.

Blackburn sendiri tidak dapat kembali ke Liga Primer sejak terdegradasi di musim 2011/2012. Anak asuh Owen Coyle ini pun tidak mampu menembus lima besar Championship hingga musim kemarin. Padahal, Blackburn memiliki sejarah baik di awal era baru Liga Primer. Blackburn selalu finis di urutan empat besar dalam tiga musim awal era Liga Primer. Bahkan mereka keluar sebagai kampiun musim 1994/1995.

Musim ini, Blackburn terancam terdegradasi ke League One. Hingga saat ini, Blackburn menelan 16 kekalahan dari 31 pertandingan. Mereka hanya mampu mengumpulkan 29 poin dan terdampar di posisi ke-23, atau kedua terbawah di Divisi Championship.

Perihal sejarah pertemuan kedua tim, United memiliki tren yang cukup baik. Dari enam laga terakhir, United memenangkan tiga pertandingan dan sekali kalah. Terakhir Blackburn menang melawan United di Ewood Park adalah tahun 2006 ketika David Bentley mencetak hattrick yang membuat The Rovers unggul 4-3 atas United.

Kondisi Blackburn yang sedang dalam masa sulit juga diperparah dengan cederanya salah satu pemain andalan mereka, Sam Callagher, pemain berusia 21 tahun yang telah mengemas 10 gol dan satu asis. Hope Akpan dan Elliot Bennett pun tidak bisa dimainkan karena larangan bermain.

Meski begitu, Coyle tidak pesimis menyambut pertandingan melawan United. Ia merasa partai tersebut adalah pertandingan besar yang sangat menarik untuk fans.

“Undian ini sangat brilian. Setelah mengalahkan Blackpool, saya berkata bahwa kami akan senang untuk bermain di kandang (untuk putaran berikutnya) dan kami mendapatkannya dan, sejujurnya, tak ada duel yang lebih besar ketimbang melawan Manchester United,” ujar Coyle.

“Saya rasa itu adalah laga yang menarik bagi semua orang dan mudah-mudahan ini bisa memenuhi ‘rasa lapar’ fans mengingat kami akan melawan klub elite dalam sebuah pertarungan glamor,” tambahnya.

Di kubu United, Jose Mourinho harus benar-benar hati-hati dalam memilih skuat. Pasalnya, United memiliki jadwal yang sangat padat. United harus menjalani laga leg kedua Europa League pada Rabu malam dan final EFL Cup pada hari Minggu nanti.

Michael Carrick, Phil Jones, Wayne Rooney, dan Henrikh Mkhitaryan harus absen pada pertandingan melawan Saint Etienne kemarin karena cedera ringan. Empat pemain itu bisa saja bermain jika mampu pulih dengan cepat. Sementara itu, Ander Herrera dan Eric Bailly tidak bisa bermain dalam leg kedua Europa League, sehingga keduanya kemungkinan bermain jika Mourinho tidak mengistirahatkannya.

Mourinho sendiri menegaskan untuk tidak meremehkan pertandingan ini. Pelatih asal Portugal itu belajar dari pengalamannya ketika disingkirkan Newcastle United ketika masih menangani Chelsea. Saat itu, Mourinho lebih memilih untuk fokus ke pertandingan lain yang lebih besar.

“Saya ‘membuangnya’ (pada 2005). Dalam minggu yang sama, ada pertandingan Liga Champions melawan Barcelona, final Piala Liga melawan Liverpool, dan di tengah itu ada pertandingan Piala FA melawan Newcastle,” ungkap Mourinho.

“Saya membuangnya, berjudi terlalu banyak, dan fokus kepada Barcelona dan Liverpool. Itu (berjalan) baik karena kami mengalahkan Barcelona dan memenangi final melawan Liverpool. Namun, perasaan membuang Piala FA itu tidak baik. Jadi, saya tidak akan mengulanginya lagi,” tutur Mourinho.

Mourinho menurunkan pemain pelapis ketika itu. Hasilnya, Newcastle berhasil mengalahkan Chelsea saat itu lewat gol tunggal Patrick kluivert. Untuk pertandingan melawan Blackburn, ia menegaskan akan tetap menurunkan pemain terbaiknya.

“Apakah saya akan mengulangi tim ini (saat menang lawan Saint-Etienne)? Tidak. Saya akan mengubah beberapa pemain, tetapi dengan tim yang juga baik karena saya menghormati kompetisi. Selain itu, Man United menuntut Anda untuk selalu serius dalam setiap pertandingan,” ujarnya.