Foto: SportBible

Manchester United membuka peluang untuk lolos ke babak 16 besar pada kompetisi Liga Champions musim 2020/21. Pada Rabu dini hari (25/11) waktu Indonesia, Setan Merah menang dengan skor telak 4-1 atas Istanbul Basaksehir. Tiga poin ini membuat United hanya butuh satu angka untuk memastikan lolos ketika menghadapi PSG pada awal Desember mendatang.

Melihat pertandingan kemarin, sorotan mata sudah pasti mengarah kepada sosok Bruno Fernandes. Penggawa asal Portugal ini menjadi bintang lapangan dengan dua golnya. Bahkan satu golnya dibuat dengan cara yang spektakuler yaitu gol dari luar kotak penalti. Sahih rasanya kalau menyebut Bruno sebagai rekrutan terbaik setelah era Sir Alex karena dia sudah berkontribusi dalam 34 gol United (21 gol, 13 asis) hanya dari 35 pertandingan.

Meski begitu, apresiasi yang tidak kalah tingginya juga diberikan kepada dua pemain lain yang pada pertandingan dini hari tadi bermain sama baiknya yaitu Edinson Cavani dan Donny Van de Beek. Dua pemain ini memang tidak mencetak gol. Akan tetapi, keduanya tampil sangat baik dan memberikan pengaruh besar terhadap pemain lain di atas lapangan.

Cavani memang hanya membuat 23 umpan dari 24 percobaan. Ia juga tidak banyak mengancam gawang lawan. Akan tetapi, pergerakan tanpa bola eks striker Palermo ini membuat permainan United tetap cair meski dia tidak punya kecepatan seperti Rashford atau keterampilan dribel seperti Anthony Martial. Kemampuannya menontrol bola, mengeksploitasi ruang, dan mengejar lawan menjadi nilai lebihnya pada pertandingan kemarin.

Sebenarnya, Cavani punya beberapa kesempatan untuk bisa membuat peluang. Beberapa kali dia membuka ruang untuk dirinya sendiri dengan harapan bisa diumpan rekan setimnya. Sayangnya, hal itu urung terjadi. Pada menit terakhir pertandingan, Mason Greenwood memilih untuk menendang bola langsung ke penjaga gawang alih-alih memberinya ke Cavani.

Bahkan ketika United mendapat penalti, tugas sebagai penendang diberikan kepada Rashford, meski tidak sedikit yang berharap kalau Cavani mendapat kesempatan, termasuk saya.

Nama lain adalah Donny Van de Beek. Sama seperti Cavani, statusnya saat ini masih menjadi pemain pelapis United. Akan tetapi, ia selalu memberikan usaha yang maksimal ketika mendapat kesempatan. Itu pula yang kembali ia lakukan semalam. Menemani Fred di lini tengah, ia mampu menjalani peran sebagai penyeimbang lini tengah dan penghubung ke lini depan.

Ia membuat dua umpan kunci, ia selalu sukses melakukan dribel, dan bahkan beberapa kali menang tekel. Ia juga beberapa kali sukses memulihkan penguasaan bola United. Tidak terlalu menonjol, tapi cukup untuk mengundang Ole Gunnar Solskjaer memberikannya pujian yang juga ia berikan kepada Cavani.

“Kedua pemain ini sudah mulai terbiasa dengan cara yang kami inginkan. Donny bisa bermain di banyak posisi, sedangkan Edinson adalah pemain nomor sembilan yang baik dan kami sudah tidak memiliki lagi pemain nomor sembilan seperti dirinya,” kata Ole setelah pertandingan.

Kehadiran dua pemain ini mulai menunjukkan kalau United mulai membaik dari segi kedalaman skuad. Keberadaan Cavani misalnya cukup untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Mason Greenwood yang musim ini tampak mengalami penurunan. Begitu juga dengan Anthony Martial. Selain itu, sosok Van de Beek berguna apabila United ingin mencari pemain dengan atribut lengkap yang bisa mengatur lini tengah dan membantu serangan di lini depan. Terutama Cavani yang tampaknya mulai akan diberikan menit main seiring krisis di lini depan United.

“Saya yakin kalau dia bisa menjadi pembeda dan memberikan pengaruh untuk Manchester United. Dia masih bisa bermain di level tertinggi,” kata mantan manajer Sunderland, Gustavo Poyet.

Meski begitu, penggemar United tentu berharap mereka bisa mencetak banyak gol. Pasalnya kedua pemain ini memiliki latar belakang sebagai pencetak banyak gol di klub lamanya masing-masing. Sejauh ini, Cavani dan Van de Beek baru membuat satu gol yang masing-masing dicetak pada pertandingan di Premier League. Semoga saja kedua pemain ini tidak hanya sebatas menjadi pelengkap melainkan bisa menjadi pemain inti Manchester United.