Manchester United akan memulai musim Premier League mereka dengan melawan Chelsea pada akhir pekan ini. Namun, sejauh ini apa yang bisa diharapkan dari tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer musim ini? Sebelumnya, United mengalami musim yang buruk, dengan merosot ke urutan enam Premier League, dan terpuruk di akhir musim lalu.

Di satu sisi, Solskjaer sendiri saat ini sudah menjadi manajer permanen United. Maka yang jadi pertanyaan sekarang, apakah bisa manajer asal Norwegia itu membuktikan bahwa ia adalah orang yang tepat untuk mengubah nasib klub dalam jangka panjang? Apakah pasukannya cukup kuat untuk menantang para klub rival guna mencapai puncak?

Jaminan pertahanan yang lebih kuat

Musim ini, merupakan musim yang penuh tantangan bagi United. Di bursa transfer saja, mereka mengalami banyak hal. Salah satunya adalah soal perekrutan pemain bertahan. Ya, Setan Merah akhirnya berhasil mengakhiri kekosongan lini pertahanan mereka dengan merekrut Aaron-Wan Bissaka dan Harry Maguire. Ini memunculkan sebuah harapan bahwa United telah secara signifikan memperkuat pertahanan mereka untuk jangka panjang.

Dapat dikatakan bahwa, United memiliki kelebihan dalam kedua kasus transfer tersebut, dan tidak ada keraguan bahwa kedua pemain barunya itu sangat cocok dengan mereka. Di satu isi, musim lalu United kebobolan sangat banyak dan bahkan memecahkan rekor terburuk klub dengan 54 gol di Premier League –jumlah kebobolan yang hampir dua kali lipat dari jumlah di musim sebelumnya. Di bawah Solskjaer, mereka tidak menyimpan clean sheet sama sekali sejak Februari.

Oleh karena itu, dengan Maguire di jantung pertahanan dan Wan-Bissaka di sayap kanan pertahanan, mereka akan menjadi benteng yang menjamin keutuhan pertahanan United di musim ini. Hal ini juga berpotensi akan membuat reputasi Setan Merah berkembang. Hanya saja, semua itu bisa terjadi ketika mereka bisa membuktikan kualitasnya di musim ini.

Jika berbicara pengalaman, kedua pemain baru United itu relatifnya masih belum ideal. Namun, Maguire misalnya, ia secara konsisten selalu tampil baik di Leicester dan timnas Inggris. Yang paling diingat adalah ketika serangkaian penampilannya di Piala Dunia 2018. Ia memang bukan bek paling terbaik di kompetisi itu, tapi ia merupakan pemain serba bisa yang luar biasa. Maka tak ayal, hal semacam ini bisa menjadi peningkatan kualitas yang cukup besar diantara bek tengah United lainnya.

Kerendahan hati dan tekad Maguire juga sangat baik. Di United, ia bisa memperkuat skema serang maupun bertahan. Maguire benar-benar menawarkan distribusi yang luar biasa dari lini pertahanan, dan  ia juga merupakan ancaman utama bagi tim lawan saat terjadi tendangan pojok dan tendangan bebas.

Sementara itu, nama Wan-Bissaka pun menarik untuk diperhitungkan. United akan berharap bahwa mereka sudah menemukan solusi yang sangat tepat untuk pos posisi bek kanan, dan pemain berusia 21 tahun itu dengan luar biasa bisa memenuhi harapan tersebut. Selama musim lalu, ia berhasil membuat banyak tekel dan intersepsi lebih banyak dari pemain Premier League lainnya. Catatan ini adalah jaminan baginya untuk bisa dibuktikan kembali di musim ini bersama United.

Selain itu, United juga memiliki opsi yang jauh lebih baik di pos lini pertahanan mereka daripada musim lalu. Ditambah dengan Maguire dan Wan-Bissaka, mereka memiliki semua atribut untuk memperbaiki apa saja yang rusak di musim lalu. Yang jelas, United harus bisa memaksimalkan asetnya itu. Karena, masih banyak pekerjaan lain yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa mereka akan bermain dengan baik atau tidak di musim ini.

Situasi pos lini tengah

Masalah United tidak terbatas hanya pada lini pertahanan mereka. Bahkan di musim lalu, dapat dikatakan bahwa kurangnya kontribusi di lini tengah justru merupakan masalah yang jauh lebih besar dari lini pertahanan. Dan di musim ini, United akan menjalani musim baru dengan gelandang yang jumlahnya lebih sedikit dari musim lalu. Maka wajar mengapa para gelandang mereka seperti Andreas Pereira dan Juan Mata menandatangani kontrak baru di musim panas ini.

Di satu sisi, Ander Herrera dan Marouane Fellaini sudah hengkang dari Old Trafford, dan masih ada tanda tanya besar tentang masa depan Paul Pogba, yang juga kemungkinan akan pergi menyusul kedua pemain itu. Padahal, pemain asal Prancis itu sudah memberikan kontribusi penting di musim lalu, dengan catatan sebagai pencetak gol dan pembuat asis terbanyak United. Namun kurangnya konsistensi, menjadi masalah serius baginya, dan ia kemudian tidak merahasiakan keinginannya untuk meninggalkan klub di musim panas ini.

Namun, Pogba akhirnya masih bertahan di Old Trafford. Oleh karenanya, Solskjaer bertekad untuk mempertahankannya dengan menjaminkan sesuatu yang lebih besar di musim ini. Entah hal apa yang akan diberikan Solskjaer ini, yang jelas jaminan tersebut tetap tidak akan berarti apa-apa jika United kembali terpuruk di musim ini.

Sementara itu, Solskjaer juga kemungkinan akan memberikan kesempatan kepada para pemain muda seperti Angel Gomes, Tahith Chong dan James Garner. Namun, para pemain muda ini masih sangat membutuhkan pemain yang berpengalaman di sekitar mereka. Pogba mungkin bisa menjadi pemain yang diprioritaskan untuk mengemban tugas tersebut.

Selain itu, Solskjaer juga akan berharap bahwa Scott McTominay bisa terus berkembang di tengah menurunnya permainan Nemanja Matic di tim reguler United. McTominay sebenarnya sudah dijaminkan oleh Solskjaer bahwa ia akan menjadi pemain reguler di musim ini, akan tetapi, situasinya masih belum bisa menggambarkan bahwa jaminan itu akan diberikan di musim ini.

Ketidakpastian di sekitaran lini tengah United ini juga kemungkinan akan terus berlanjut. Keadaannya masih jauh dari harapan Solskjaer. Jadi, ia harus benar-benar bisa menemukan sistem yang sesuai untuk para pemain lini tengah yang dimilikinya itu. Barulah, lini tengah United akan menjadi kekuatan yang lebih baik dari musim lalu.

 

Sumber: Sky Sports