Untuk sebagian orang, gabungan dari angka adalah sebuah simbol yang kerap dikaitkan dengan sesuatu yang besar. Lazim bagi kelompok masyarakat di Indonesia untuk memeringati sesuatu pada hari pertama, ketujuh, ke-40, ke-100, ke-500, sampai ke-1000.

Hal senada pun biasanya dilakukan oleh masyarakat Barat. Bedanya, simbol-simbol tersebut berupa repetisi seperti ke-100, ke-500, ke-1000, dan berikutnya. Namun, simbol-simbol tersebut justru tak berarti baik buat Manchester United.

Misalnya saja, di pertandingan pertama saat masih bermana Newton Heath, United justru kalah 3-4 dari Blackburn. Meskipun demikian, semangat juang United sudah terlihat semenjak kesebelasan tersebut didirikan.

Blackburn kala itu adalah kesebelasan kuat peraih lima gelar Piala FA. Dalam laga yang dihelat pada 3 September 1892 tersebut, Blackburn sukses menghancurkan MU 3-0 saat pertandingan masih berusia 15 menit. Para penonton pun sudah meyakini bahwa pembantaian akan terjadi di Edwood Park. Nyatanya, MU membuat gebrakan dengan membalas dua gol.

Sayangnya, Blackburn pun menambah gol. Gol Alf Farman pada menit akhir mengakhiri pertandingan dengan skor 4-3 untuk kemenangan Blackburn.

Di pertandingan monumental lainnya, United seolah sulit untuk memberikan kejayaan mutlak. Berikut pertandingan-pertandingan tersebut.

500

Pada partai ke-500 United yang dihelat di Ayresome Park, United kalah 0-2 dari tuan rumah Middlesbrough. Kesebelasan yang berubah nama pada 1902 ini, saat itu tengah dalam kondisi yang tidak bagus. United berada di peringkat ke-17 dan tak pernah menang pada laga tandang. Pada pertandingan yang diselenggarakan pada 12 November 1921 ini, United kalah dan beberapa pekan kemudian mereka resmi terdegradasi.

1000

Butuh 57 tahun bagi United untuk mencapai pertandingan ke-1000. Tidak seperti dua pertandingan monumental sebelumnya, United kini diarsiteki oleh manajer yang kemudian menjadi legenda: Sir Matt Busby. Ia memberikan trofi Piala FA dan meraih peringkat kedua di Liga Inggris. Namun, apa yang terjadi di Old Trafford justru antiklimaks. United kalah 1-3 dari The Black Cats. Meskipun demikian, kekalahan tersebut tidak membuat pesimis penggemar MU, karena mereka yakin dengan skuat yang ada, United tengah merintis kejayaan.

1500

Pertandingan ke-1500 United hadir pada 9 September 1961. Sepanjang tahun 1949 hingga 1961, ada sejumlah hal yang dialami oleh United, salah satunya adalah Tragedi Munich.

Sir Matt Busby kala itu tengah membangun ulang kejayaan. Sialnya, di pertandingan yang ke-1500, United justru mesti menghadapi Tottenham arahan Bill Nicholson yang kala itu tengah jaya-jayanya.

Dalam laga penting itu, United menang 1-0 lewat gol Albert Quixall. Pada pertandingan tersebut, bermain pula Nobby Stiles yang kala itu masih berusia 19 tahun, serta Bobby Charlton yang, tentu saja, belum mendapatkan gelar “Sir”, saat masih berusia 23 tahun.

2000

Sama seperti pertandingan ke-1500, United pun berhasil memenangi pertandingan mereka yang ke-2000. Kala itu, pada 28 Agustus 1971, United menang 1-0 atas Stoke. Namun, nasib United justru lebih mirip dengan pertandingan ke-500, di mana mereka bermain buruk di liga, dengan tergusur ke divisi dua pada akhir musim.

2500

United kembali menghadapi Tottenham. Pada 19 April 1986, tidak ada gol yang tercipta di kandang Tottehnam. Hal ini dianggap mengecewakan karena mereka saat itu tengah mengejar Liverpool yang begitu perkasa di puncak klasemen.

Berbeda seperti pada pertandingan ke-500 dan ke-2000, pertandingan ke-2500 lebih mirip pada pertandingan ke-1000. Hasil seri membuat manajer United kala itu, Ron Atkinson, mundur. Lantas apa yang terjadi semusim kemudian? Sir Alex masuk ke dalam tim.

3000

Pada masa ini, MU adalah kesebelasan yang amat disegani. Di bawah arahan Ferguson, tidak ada kesebelasan yang bisa menyaingin trofi United di era Premier League.

Dalam pertandingan yang digelar pada 29 Desember 1998 tersebut, Chelsea diarsiteki Gianluca Vialli dan diperkuat pemain favorit Fergie, Gianfranco Zola.

Hasil seri ini membuat United tak beranjak dari peringkat keempat. Namun, di akhir musim, Jaap Stam dan kolega, berhasil meraih gelar juara Liga Inggris. Bukan itu saja, mereka pun melengkapi gelar tersebut dengan dua gelar lain, Piala FA dan Liga Champions, yang menjadikannya sebagai treble pertama United.

3500

Pertandingan ke-3500 baru saja dilangsungkan pada 26 Februari 2012 silam.Kala itu, United menang 2-1 atas tuan rumah, Norwich City. Pertandingan ini sekaligus menjadi pertandingan kedua dan terakhir Sir Alex.

Musim ini merupakan musim yang bisa dibilang menyakitkan. Pasalnya, United sempat merayakan gelar juara usai menang 1-0 atas Sunderland. Tapi perayaan itu tak berlangsung lama karena Manchester City menang 3-2 atas Queens Park Rangers yang memberikan mereka gelar pertama di era Premier League.

Di akhir musim, kedua kesebelasan sama-sama mengoleksi 89 poin. Namun, United kalah dalam hal selish gol di mana The Red Devils hanya mengoleksi seilish 56 gol berbanding City 64 gol.

*

Terkadang, angka hanya dianggap sebagai sesuatu yang lewat begitu saja, tidak ada makna dan artinya. Namun, angka terkadang bisa menjadi tonggak atas segala sesuatu; apakah itu yang baik ataupun yang buruk.

Misalnya pada pertandingan ke-500 dan ke-2000, merupakan tonggak kemunduran United. Pada akhir musim, United terdegradasi dan menjadikannya sejarah kelam bagi penggemar United.

Di sisi lain, ada pula tonggak penting seperti pada pertandingan ke-2500 di mana pada awal musim selanjutnya, Alex Feguson bergabung dengan klub dan memberikan kejayaan.

Kini, setelah menjalani pertandingan ke-3500, ada beragam pendapat yang muncul. Pada musim di mana pertandingan ke-3500 dilangsungkan, United hanya kalah selisih gol. Pada musim selanjutnya, United juara tapi Fergie pensiun.

Setelah momen tersebut, terjadi penurunan prestasi di mana MU hanya meraih satu trofi Piala FA. Lantas, bagaimana prestasi United di era pertandingan ke-3500? Apakah akan kejayaan atau penurunan? Karena pertandinganke-4000 mungkin baru terjadi 10 tahun lagi.