foto: dailymail.co.uk

Sabtu, 19 November mendatang, Manchester United akan berhadapan dengan Arsenal di Stadion Old Trafford dalam lanjutan pekan ke-12 Liga Primer Inggris. Pertandingan ini jelas mendapatkan sorotan karena mempertemukan kembali dua manajer yang bisa dikatakan memiliki hubungan kurang harmonis.

Jose Mourinho akan menghadapi Meriam London dengan baju Manchester United sedangkan Wenger masih tetap berbaju Arsenal. Kedua kesebelasan sudah bertemu sebanyak 223 kali dengan rincian Manchester United unggul dengan 94 kemenangan berbanding 80 milik Arsenal. Pertemuan kedua kesebelasan juga selalu menghasilkan beberapa momen-momen penting. Berikut adalah tujuh momen yang “berkesan” sepanjang sejarah pertemuan Manchester United vs Arsenal.

Pertarungan di Old Trafford 1990

foto: sport360.com
foto: sport360.com

Tidak ada yang menyangka bahwa pertemuan kedua tim berjalan dalam tempo yang sangat tinggi. United yang mencoba memperbaiki posisinya di liga justru tertinggal melalui gol dari Anders Limpar pada menit ke-42.

Awal babak kedua, insiden panas pun terjadi. Irwin yang kalap ketika ditekel oleh Nigel Winterburn langsung menendang Winterburn tepat di dadanya. Kejadian ini membuat Brian McClair ikut-ikutan mengeroyok Winterburn sehingga memancing pemain-pemain lainnya untuk berkelahi.

Butuh 21 pemain (kecuali David Seaman) untuk meredam suasana. Sayangnya wasit Keith Hackett saat itu tidak bertindak tegas. Ia hanya memberi kartu kuning kepada Winterburn, Mickey Thomas, dan Anders Limpar namun tidak untuk pemain Manchester United. Kedua klub masing-masing memberikan hukuman berupa skorsing dan denda bagi para pemain yang terlibat. FA beserta UEFA juga memberikan hukuman tambahan berupa denda dan pengurangan dua poin untuk Arsenal serta satu poin bagi Setan Merah.


Drama di Villa Park dan Bulu Dada Ryan Giggs

ryan-giggs

Bermain 0-0 pada semifinal FA Cup 1999, pertandingan ulang (replay) digelar tiga hari kemudian di tempat yang sama. Kedua kesebelasan menunjukkan permainan yang terbuka serta keras.

United unggul terlebih dahulu melalui gol David Beckham pada menit ke-17. Arsenal kemudian menyamakan kedudukan melalui Dennis Bergkamp. The Gunners bahkan punya peluang untuk melangkah ke Wembley setelah Ray Parlour dijatuhkan Phil Neville di kotak penalti.

Penalti Bergkamp bisa diblok oleh Peter Schmeichel untuk membawa pertandingan ke babak perpanjangan waktu. Pada menit ke-107, umpan tanggung Patrick Vieira diraih oleh Ryan Giggs. Kemudian The Welsh Wizard meliak-liuk melewati Vieira, Dixon, dan Martin Keown, sebelum menendang ke jaring atas gawang David Seaman. United kemudian unggul 2-1, Giggs kemudian melakukan perayaan dengan membuka kausnya hingga membuat para penggemar United lebih berfokus kepada bulu dadanya.

Arsenal Juara di Old Trafford

arsenal-juara-di-old-trafford-theguardian-uk

Hanya menempati peringkat kedua selama tiga tahun berturut-turut, Arsenal kemudian berniat untuk menggagalkan dominasi United untuk mencetak rekor menjadi juara selama empat kali beruntun pada musim 2001/2002.

Misi Wenger tampaknya akan berjalan mulus karena memiliki bekal 11 kemenangan beruntun sementara United yang berusaha untuk menjaga kans juara mereka sudah tipis. Namun yang terjadi, Arsenal bermain lebih baik ketimbang Setan Merah. United kalah 0-1 melalui gol Sylvian Wiltord yang memastikan Arsenal menjadi juara liga di musim tersebut. Arsenal sendiri menutup musim 2001/2002 dengan meraih double winners sementara United mengakhiri musim tanpa satu gelar pun.

Pertarungan Old Trafford Jilid II 2003

foto: mirror.co.uk
foto: mirror.co.uk

Kejadian pada tahun 1990 terulang kembali 13 tahun kemudian. Sebanyak 31 pelanggaran serta delapan kartu kuning (masing-masing kesebelasan mendapatkan empat) tidak mencerminkan hasil pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol.

Ruud van Nistelrooy yang mencoba merebut bola dengan memanfaatkan tubuh besar Patrick Vieira justru membuat gelandang Prancis tersebut terjatuh pada menit ke-80. Vieira yang tidak terima kemudian mengayunkan kakinya di depan Ruutje. Striker Belanda tersebut kemudian melakukan gestur seolah-olah terkena tendangan yang membuat wasit Steve Bennett mengusir Vieira.

Pada menit terakhir babak kedua, wasit asal London tersebut memberikan penalti bagi United setelah Diego Forlan dijatuhkan Martin Keown. Nistelrooy yang mengeksekusi penalti tersebut justru gagal karena tendangannya membentur mistar. Hal ini membuat para pemain Arsenal mencoba menyulut emosi dengan mengonfrontasi Nistelrooy.

Puncaknya, setelah pertandingan, Keown mengayunkan lengannya ke bagian belakang kepala Nistelrooy, diikuti pemain-pemain lainnya. FA yang menginvestigasi pertandingan ini memberikan hukuman berupa skorsing empat pertandingan untuk Lauren, tiga untuk Keown, satu untuk Vieira dan Parlour, serta hukuman denda bagi Jens Lehmann, Ashley Cole, Cristiano Ronaldo, dan Ryan Giggs. Di akhir musim, Arsenal kemudian menjadi juara Premier League dengan status tidak terkalahkan.

Tragedi Pizzagate

foto: express.co.uk
foto: express.co.uk

Semusim setelah tragedi Old Trafford jilid II, Arsenal kembali datang ke Teater Impian dengan membawa misi menjadi tim yang tidak terkalahkan dalam 50 pertandingan. Ruud Van Nistelrooy yang setahun lalu gagal menaklukkan Jens Lehmann akhirnya mampu mengecoh kiper Jerman tersebut dalam situasi yang sama.

Wayne Rooney kemudian melengkapi kemenangan United di akhir pertandingan. Pertarungan kemudian berlanjut di ruang ganti ketika Sir Alex Ferguson dilempar Pizza oleh seorang pemain Arsenal. Hingga kini masih menjadi misteri siapa yang melempar Pizza tersebut. Ada yang menyebut salah satu ofisial Arsenal, bahkan ada yang menyebut Cesc Fabregas sebagai pelakunya. Sir Alex Ferguson mengatakan kepada media bahwa insiden tersebut terjadi dikarenakan ulah Arsene Wenger yang mengganggu para pemainnya.

Pembantaian 8-2

82

Tidak ada yang menyangka bahwa pekan ketiga musim 2011/2012 menghasilkan skor besar di antara kedua kesebelasan. Hattrick Wayne Rooney, dwigol Ashley Young, dan masing-masing satu gol dari Park Ji Sung, Danny Welbeck, dan Nani, hanya bisa dibalas melalui Theo Walcott dan Robin van Persie.

Skor 8-2 menjadi hasil akhir di pertandingan ini. Selepas pertandingan, Arsene Wenger mengatakan bahwa kekalahan ini begitu menyakitkan bagi dirinya dan mengapresiasi permainan menawan Manchester United. Sementara bagi Fergie dirinya tidak menyangkan bahwa hasil pertandingan bisa sampai 8-2 yang menjadi kemenangan terbesar United melawan Arsenal.

Kepindahan Robin Van Persie

van-persie

Selepas Piala Eropa 2012, Robin van Persie mengejutkan penggemar Arsenal dengan memilih tidak memperpanjang kontraknya yang saat itu akan habis pada akhir musim 2013. Arsene Wenger yang tidak mau kehilangan pemainnya secara cuma-cuma akhirnya memilih menjual RVP.

Wenger lebih menginginkan RVP hijrah ke Juventus atau Manchester City ketimbang ke Manchester United. Namun hasrat RVP yang ingin meraih gelar akhirnya memilih United sebagai pilihan barunya dengan nilai transfer 24 juta paun. Wenger yang terkesan tidak ikhlas sempat berujar bahwa RVP seperti perempuan berusia 40 tahun yang ingin sekali memiliki anak. Akan tetapi pilihan RVP pun tepat. Hanya butuh semusim RVP berhasil meraih gelar liga yang tidak ia dapatkan di Arsenal.

*

Selain momen-momen tersebut sebenarnya masih banyak momen-momen yang mewarnai pertandingan Manchester United melawan Arsenal, seperti injakan Ian Wright terhadap Peter Scmeichel, Pertarungan United vs Arsenal pada 2010 yang pertama kali disiarkan dalam format tiga dimensi, hingga musim lalu ketika Louis van Gaal menjatuhkan dirinya di depan wasit Mike Dean. Lantas, apakah pertandingan yang akan berlangsung pada 19 November nanti kembali memunculkan drama?