Ingatkah Anda para penggemar Liga Inggris dengan gaya permainan Stoke City saat pertama kali promosi 2008 silam sebelum mereka membeli pemain macam Xherdan Shaqiri, Bojan Krkic atau Ibrahim Affelay? Saat itu Stoke kesebelasan yang masih mengandalkan permainan tradisional Inggris yaitu Kick and Rush. Permainan dengan sebuah sistem yang berusaha mengalirkan bola dengan cepat ini menjadi ciri khas mereka saat itu.

Salah satu motor permainan mereka saat itu Rory Delap. Pemain Irlandia ini dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan lemparan ke dalam yang cukup meneror permainan lawan. Jika pemain melakukan lemparan ke dalam ke arah pemain terdekatnya, lain halnya dengan Delap yang memilih melemparnya langsung untuk menciptakan kemelut di mulut gawang lawan.

Di musim pertama Stoke bermain di Premier League pada 2008/2009, lemparannya berkontribusi terhadap delapan dari 55 gol yang diraih the Potters. Dari 45 poin yang diraih Stoke, tujuh diantaranya berkat sumbangan Delap. Seandainya tidak ada lemparan Delap, Stoke hanya memiliki 38 poin dan bercokol di posisi ke-15.

Kemampuan Delap ini dimiliki karena semasa muda dirinya adalah murid di salah satu sekolah lempar lembing. Mantan pelatih Aston Villa menyebut bahwa lemparan Delap memiliki kemiripan dengan situasi sepak pojok dan tendangan bebas. Delap mampu melempar bola hingga jarak 40 meter dengan rata-rata kecepatan 60 km/h. Mantan pemain Arsenal Lee Dixon memberikan gambarannya mengenai kemampuan Delap.

“Saya belum pernah melihat orang dengan lemparan seperti Delap. Saya punya kemampuan melempar seperti Delap namun rekan setim saya Perry Groves bisa membuangnya. Banyak pemain seperti Dave Challinor atau Andy Legg yang memiliki kemampuan sama tapi tidak ada yang seperti Delap. Lemparan ke dalamnya justru lebih berbahaya ketimbang tendangan bebas,” tutur Lee seperti dikutip Stoke Sentinel.

Sementara itu mantan pemain United, Steve Bruce, menyebut bahwa Delap adalah David Beckham dengan kemampuan yang berbeda. “Beckham adalah master dari tendangan bebas karena ia dapat menempatkan bola ke beberapa area. Delap mampu melakukannya dengan kecepatan yang sama, lintasan yang sama namun dengan cara yang berbeda. Sulit dipercaya,” ucap Bruce.

Untuk menghasilkan momentum lemparan, Delap selalu mengambil empat langkah dari papan iklan lalu melakukan satu langkah panjang dengan menanam salah satu kaki depannya kokoh di tanah. Meskipun dirinya mampu melempar hingga jarak 40 meter namun pria 40 tahun ini mengaku tidak pernah melatih tubuh bagian atasnya. Delap hanya mengaku melemparkannya dengan backspin yang berguna untuk melawan gravitasi sehingga bola bisa melambung tinggi meski dilempar dari sudut yang rendah.

Selama bermain untuk Stoke dari 2007 hingga 2013, pemilik 11 caps timnas Irlandia ini bermain sebanyak 208 kali dan mencetak delapan gol. Sementara itu lemparan kedalamnya menghasilkan 26 gol bagi Stoke. Berkat lemparannya Delap memperoleh rekor Guiness saat itu sebelum dipatahkan oleh Danny Brooks. Delap mengakhiri karir sepakbolanya bersama Burton Albion empat tahun silam.

Saat ini, Stoke memiliki Erik Pieters yang juga kerap melakukan lemparan jauh seperti yang dilakukan Delap. Apakah Pieters akan menjadi Delap selanjutnya?