Foto: Shropshire Star

Piala Dunia 1982 memang tidak berjalan baik bagi Inggris. Setelah menanti hingga 12 tahun, mereka hanya mentok pada fase grup kedua dalam turnamen yang digelar di Spanyol tersebut. Meski begitu, satu laga yang mereka mainkan saat itu memberi kesan mendalam bagi salah satu penggawa United, Bryan Robson.

Robson langsung bermain pada laga pertama Inggris melawan Prancis di San Mames. Inilah debut pertama sang Captain Marvel pada ajang Piala Dunia. Tidak butuh waktu lama, Robson langsung membuka keunggulan pada laga itu ketika waktu baru berjalan 27 detik.

Inggris memenangkan lemparan ke dalam yang siap diambil oleh Steve Coppell. Bola kemudian ia lemparkan sangat jauh ke arah Terry Butcher. Bola sundulan Teryy kemudian mengarah ke kaki Bryan Robson yang tidak terkawal. Dengan tenang ia menendang bola melewati Jean-Luc Ettori.

Ketika itu, gol Robson diklaim sebagai gol tercepat sepanjang sejarah Piala Dunia. Namun setelah ditinjau kembali, gol ini berada dalam daftar ketiga untuk gol tercepat Piala Dunia setelah Vaclav Masek dan Ernst Lehner. Bagi Inggris, inilah gol tercepat yang pernah mereka lakukan selama mengikuti ajang empat tahunan ini.

“Saya sudah sering mencetak gol untuk Inggris, tapi mencetak gol melawan Prancis dan pada laga Piala Dunia membawa karier saya ke level yang lebih tinggi lagi. Saya tidak pernah berpikir bisa bermain untuk negara dan mencetak gol pada Piala Dunia,” kata mantan pelatih timnas Thailand ini.

Menurut Robson, gol ini tidak hanya memberi sejarah baru bagi hidupnya tapi juga mengubah kariernya. Sebelumnya, Robson merasa kurang percaya diri ketika dipanggil Ron Greenwood ke dalam skuad. Ia merasa kalau dirinya belum layak main di Piala Dunia karena permainannya di United tidak terlalu baik setelah kepindahannya dari West Bromwich Albion.

“Sejak saat itu saya kembali dengan rasa percaya diri kalau saya bisa bersaing di level atas,” katanya menambahkan.

Rasa senang Robson semakin bertambah karena disaat bersamaan, istrinya yang bernama Denise saat itu melahirkan putri kedua Robson yang diberi nama Charlotte. Meski sedih karena tidak bisa menemani orang tersayang berjuang antara hidup dan mati, namun stasiun tv di Inggris saat itu mengirim beberapa kru untuk melakukan liputan khusus yang rekamannya kemudian disaksikan Robson dari Spanyol.

Pria yang sekarang berusia 65 tahun ini menjadi bintang lapangan pada laga tersebut. Tidak hanya membuat satu gol tapi ia membuat dua. Inggris menang 3-1 setelah Paul Mariner menambah keunggulan mereka. Satu-satunya gol Prancis dicetak oleh Gerard Soler.

Berkat gol tersebut, Robson mendapat hadiah jam tangan berlapis emas oleh perusahaan jam terkenal, Seiko. Jam tersebut bertuliskan ‘Gol Piala Dunia tercepat, Inggris vs Prancis 1982, 27 detik.’ Jam yang masih ia pakai sampai sekarang.

Meski memulai turnamen dengan cepat, langkah timnas Inggris saat itu juga harus berakhir dengan cepat. Mereka yang superior pada fase grup pertama, justru tidak berbuat banyak ketika masuk pada fase grup kedua. Satu grup bersama Jerman Barat dan timnas Spanyol, Inggris hanya meraih dua poin dari dua hasil imbang. Mirisnya, dua laga tersebut berakhir 0-0 alias Inggris tidak mencetak satu pun gol pada saat itu.

***

Dalam sejarah Piala Dunia, gol Robson kini berada pada urutan empat gol tercepat sepanjang sejarah Piala Dunia. Posisi Robson tergusur setelah Hakan Sukur mencetak gol pada detik ke-11 ketika Turki melawan Korea Selatan pada 2002.