Foto: Pinterest

Satu bulan yang lalu, Premier League mengadakan sebuah “ritual” sebelum memulai pertandingan. Usai bersalaman, para pemain akan berkumpul di tengah dan mengheningkan cipta selama satu menit. Tidak hanya itu, pada bagian dada di kostum mereka tersemat sebuah lencana khusus berbentuk kelopak bunga berwarna merah.

Mereka sedang merayakan Remembrance Day yaitu penghormatan kepada pahlawan Inggris yang tewas dalam perang. Perayaan ini mirip-mirip seperti Hari Pahlawan di Indonesia yang jatuh sehari sebelum perayaan Remembrance Day tersebut. Pada kompetisi Liga Inggris, tradisi ini sudah dilakukan sejak 2012 dan dimulai ketika kompetisi dimainkan pada akhir Oktober sampai dengan minggu kedua November.

Pada zaman dahulu, beberapa anggota yang mengikuti perang adalah sosok-sosok yang juga berprofesi sebagai pemain sepakbola. Hal ini yang membuat upacara ini selalu lekat dengan olahraga nomor satu di dunia ini. Tanpa terkecuali Manchester United.

Sepanjang sejarahnya, ada 22 nama penggawa United yang gugur dalam medan perang. Berikut adalah nama-nama pejuang hebat tersebut yang dikutip dari situs resmi Setan Merah.

PERANG BOER

Gilbert Godsmark (1900)

Baru beberapa bulan bermain untuk Newton Heath, Gilbert kemudian dipanggil untuk ditugaskan di Afrika Selatan ketika keadaan sedang dalam status darurat. Ia dianggap sebagai pemain yang punya prospek ketika bermain di Kent. Ia meninggal pada usia 25 tahun ketika terserang penyakit di Pretoria.

PERANG DUNIA I

Arthur Beadsworth (1902/03)

Sersan yang satu ini adalah pemain generasi pertama ketika Newton Heath berubah nama menjadi Manchester United. Berposisi sebagai penyerang, ia membuat sembilan caps bagi United dan mencetak gol kemenangan melawan Arsenal dalam debutnya. Ia meninggal dunia pada 1917 di wilayah Boulogne, Prancis.

Thomas Clifford (1896/97)

Sempat bermain untuk Annbank, Thomas kemudian mewakili Heathens pada level cadangan. Salah seorang curator museum United memaparkan kalau Thomas sebenarnya sudah cukup tua untuk bergabung sebagai tentara sehingga kemungkinan besar ia memalsukan umurnya. Ia meninggal pada 1917 dan namanya tercatat dalam Monumen Thiepval yang ada di Prancis. Monumen yang bertuliskan lebih dari 70 ribu tentara yang gugur meski tempat perisitirahatan yang sebenarnya tidak diketahui.

Bernard Donaghey (1905/06)

Salah satu pemain internasional Irlandia yang hanya membuat tiga penampilan saja untuk Setan Merah. Ia bertugas sebagai tentara Inggris dan ditempatkan di Gallipoli sebelum kemudian dipindah ke Prancis. Ia terbunuh pada hari pertama pertempuran Somme.

George Elmore (1902)

Berbeda dari nama sebelumnya, George tidak pernah memperkuat United. Ia hanya sempat menjalani trial pada Desember 1902. Ia lalu bermain untuk beberapa kesebelasan seperti Altrincham, Blackpool, Glossop, Northwich Victoria, dan Witton Albion. Ia kemudian mendaftar untuk Royal Scots. Ia diduga terbunuh pada 1 Juli 1916 namun jasadnya tidak pernah ditemkan.

Alfred Griffiths (1901/02)

Museum Manchester United mencatat kalau Alfred adalah seorang penjaga gawang. Pada 1901, ia bertugas dalam Perang Boer dan kembali ke Manchester United setahun kemudian dan melakoni beberapa pertandingan. Alfred dikabarkan meninggal dunia pada 8 Maret 1916.

Hugh Kerr (1904)

Pemain asal Skotlandia ini membuat dua penampilan bersama United setelah bergabung dari Ayr. Petugas museum menyebut kalau Kerr sempat menjadi penjahit di London. Kerr meninggal dunia di sebuah rumah sakit di dekat Boulogne, Prancis dan mayatnya tidak pernah ditemukan.

Harry Levis (1913/14)

Menurut petugas museum Manchester United, tidak ada arsip yang menyebut apakah Harry pernah bermain bersama Manchester United atau tidak. Namun dia tetap anggota tim ini karena namanya ada dalam sejarah klub dan sempat beberapa kali bermain bersama tim cadangan. Jasadnya hilang setelah menjadi anggota resimen Manchester pada Perang Dunia I.

Oscar Linkson (1908-1913)

Lima musim memperkuat United, membuat 59 penampilan dan menjadi bagian dari tim Ernest Magnall yang meraih gelar pada 1910/11. Karier pemain yang berposisi sebagai bek sayap ini kemudian terhambat karena mengalami cedera. Ia kemudian pindah ke Irlandia dan bergabung dengan batalion para pemain sepakbola dan terbunuh di Somme.

Patrick McGuire (1910/11)

Patrick adalah pemain yang cukup terkenal di Manchester karena ia pernah memperkuat dua kesebelasan yaitu City dan United. Sayangnya, ia lebih beruntung di City ketimbang di United yang sebatas pemain tim cadangan. Sama seperti Oscar, ia juga meninggal dalam pertempuran Somme.

Charles Neil Newcombe (1913/14)

Menurut petugas museum United, Mark Wylie, Charles sangat ingin bergabng dengan tentara ketika perang pecah dan melamar untuk menjadi seorang perwira. Ia akhirnya sukses mendapatkan impiannya tersebut. Sayangnya, ia tewas pada 1915 setelah ditembak oleh Sniper saat bertugas di wilayah Armentieres.