Masihkah Anda mengingat tentang kejadian di Old Trafford pada 24 Oktober 2004? Ketika itu ricuh antarpemain terjadi di lorong menuju ruang ganti Stadion Old Trafford pasca Manchester United bertanding melawan Arsenal di kompetisi Premier League. Sebuah insiden yang menimbulkan aksi pelemparan sepotong pizza ke arah Sir Alex Ferguson.

Hingga 13 tahun berlalu, para pemain yang terlibat serta fans United tidak pernah mengetahui siapa yang berani melakukan pelemparan tersebut. Bahkan Fergie yang menjadi objek pelemparan pun tidak pernah melihat dengan jelas siapa yang melakukan hal tersebut kepadanya.

Akan tetapi dalam buku autobiografinya, ia merasa sosok Cesc Fabregas yang melakukan hal tersebut meski ia sendiri tidak pernah melihatnya dengan jelas. Dan setelah 13 tahun berlalu, akhirnya mantan gelandang Barcelona tersebut mengakui bahwa ialah yang melempar pizza ke arah manajer asal Skotlandia tersebut.

Hal tersebut dia ungkapkan dalam acara bertajuk “A League of Their Own”. Dalam acara yang dipandu oleh presenter terkenal, James Corden tersebut, Cesc menceritakan alasan dirinya melempar makanan khas Italia tersebut. Ia terbawa suasana keributan yang saat itu melibatkan beberapa pemain senior kedua kesebelasan.

“Setelah pertandingan saya mendengar suara dan saya berpikir ada sesuatu yang terjadi. Jadi saya pergi sambil membawa sepotong pizza dan saya melihat Sol Campbell, Rio Ferdinand, dan Martin Keown. Semua orang saat itu saling mendorong satu sama lain,” ujar Cesc dikutip dari Daily Mail.

Ia menambahkan, “Saya merasa bahwa saya harus terlibat (dalam perisitiwa tersebut), tapi saya tidak mengetahui bagaimana caranya. Akhirnya saya memutuskan untuk melempar pizza dan mengenai Sir Alex. Dia kemudian bereaksi seperti mencari siapa yang telah memukulnya.”

Setelah mengakui kesalahannya, gelandang yang sekarang memperkuat Chelsea tersebut tidak lupa meminta maaf kepada Fergie. Ia mengatakan, “Saya meminta maaf kepada Sir Alex. Saya benar-benar tidak sengaja untuk melakukan (pelemparan) itu.”

Pada awal tahun 2000-an, kedua tim memang dikenal memiliki persaingan yang sengit. Terutama ketika Arsene Wenger berhasil mematahkan dominasi Sir Alex pada musim 1998. Friksi antara keduanya pun semakin panas ketika Arsenal memastikan gelar Premier League 2002 di Old Trafford.

Insiden Pizzagate atau yang sering disebut Battle of the Buffet ini muncul ketika Manchester United mampu mengakhiri rentetan 49 partai tidak terkalahkan Meriam London sejak Mei 2003. Iblis Merah saat itu menang 2-0 melalui gol Ruud Van Nistelrooy dan Wayne Rooney.

Sir Alex sendiri sempat mengatakan bahwa kejadian itu terjadi karena ulah dari Arsene Wenger sendiri. Menurut Fergie, manajer asal Prancis tersebut mencari gara-gara kepada para pemainnya karena tidak terima atas kekalahan timnya tersebut.

“Ruud van Nistelrooy masuk ke ruang ganti dan mendapati bahwa Wenger mengeluh kepadanya. Segera saya keluar untuk mengatakan kepada Arsene ‘Tinggalkan pemain saya sendiri.’ Dia marah karena kalah dalam pertandingan. Itulah kenapa perilaku agresifnya muncul. Saya bilang kepadanya ‘Lebih baik Anda urusi pemain Anda.’ Kemudian dia marah dan tinjunya mengepal,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Hal yang saya tahu setelahnya adalah pizza berada di tubuh saya. Kami memang memasukkan makanan ke ruang ganti. Kebanyakan klub melakukannya. Dan makanan Arsenal adalah yang terbaik.”

***

Tiga bulan setelah kejadian tersebut, hal yang sama kembali terjadi. Namun kali ini tempatnya berpindah dari lorong Old Trafford ke lorong markas Arsenal, Highbury. Saat itu, Roy Keane menjadi tokoh utama ketika dengan marah ia mengajak Patrick Vieira untuk bertarung di tengah lapangan setelah gelandang asal Prancis tersebut terus-terusan mengintimidasi Gary Neville.