Foto: Manchester Evening News

Sepanjang sejarahnya Manchester United telah berkunjung ke-33 negara untuk bertanding di kompetisi Eropa. Kamis malam nanti, giliran Siprus yang menjadi negara ke-34 yang akan mereka kunjungi. United akan bermain di sana untuk melawan AC Omonia pada lanjutan Europa League.

Dari 34 negara tersebut, ada negara yang dikunjungi beberapa kali. Spanyol adalah yang paling sering. Namun di sisi lain, ada juga negara yang hanya mereka kunjungi satu kali. Berikut adalah beberapa negara yang hanya dikunjungi sekali saja oleh United tiap kali mereka berkompetisi di Eropa menurut situs resmi klub.

Finlandia

United mengunjungi Finlandia pada leg pertama babak Pre-eliminasi Piala Champions 1965/1966. Ketika itu mereka dijadwalkan bertemu HJK Helsinki. Bermain di Olympic Stadium, Setan Merah menang dengan skor 3-2. Hanya dalam tempo 36 menit mereka mencetak tiga gol melalui David Herd, John Connelly, dan Denis Law. Tuan rumah hanya bisa memperkecil kedudukan melalui Kai Pahlman dan Markku Peltoniemi. United tidak menemui halangan pada leg kedua. HJK dikalahkan dengan skor telak 6-0.

Malta

Malta punya sejarah panjang bagi United. Basis penggemar luar negeri yang pertama dibentuk di Malta pada 1959. Akan tetapi, negara ini hanya pernah dikunjungi sekali oleh United. Momen itu terjadi pada babak pertama Piala Champions 1967/1968 ketika United melawan Hibernians. United menang pada leg pertama di Old Trafford dengan skor 4-0 melalui brace David Sadler dan Denis Law.

Bermain pada leg kedua di Empire Stadium, anak asuh Matt Busby mendapat perlawanan ketat yang memaksa laga berakhir dengan skor imbang tanpa gol. United pun lolos ke babak kedua dengan agregat 4-0.

Bosnia & Herzegovina

Setelah mereka menyingkirkan Hibernians, United langsung mendapat tantangan yang lebih berat pada babak kedua. Mereka harus bertandang ke Yugoslavia untuk menghadapi FK Sarajevo. Perlawanan sengit mereka dapatkan dan United hanya sanggup membawa pulang hasil imbang tanpa gol. Hal serupa juga terjadi di Old Trafford. Meski unggul 2-0 melalui John Aston dan George Best, United sempat dibuat tegang oleh gol Salih Delalic. Beruntung, tidak ada gol tambahan hingga pertandingan berakhir. Hasil ini membawa United lolos ke perempat final. Laju mereka tidak terhentikan hingga berhasil merengkuh trofi Eropa pertama mereka di Wembley Stadium.

Bulgaria

Setelah menyingkirkan Dukla Prague pada babak pertama Piala Winners 1983/1984, United kemudian mengunjungi Spartak Varna pada babak kedua. Bermain di Yuri Gagarin Stadium, Setan Merah menang 2-1 melalui gol Bryan Robson dan Arthur Graham. Hasil ini menjadi modal bagus bagi United yang kemudian sukses mengalahkan mereka 2-0 ketika bermain di Old Trafford. United lolos ke perempat final dan menjadi pencapaian tertinggi United di Eropa setelah era Sir Matt Busby.

Slovakia

Denis Irwin, Andy Cole, dan Teddy Sheringham mencetak masing-masing satu gol saat United bertandang untuk pertama kalinya ke Slovakia menghadapi Kosice pada Liga Champions 1997/1998. Skor serupa terjadi ketika United gantian menjamu mereka. Sayangnya, pada musim itu United harus terhenti dari AS Monaco pada babak perempat final.

Kroasia

United mendapat kejutan saat pertama kali bertemu Dinamo Zagreb di Old Trafford pada musim 1999/2000. Mereka yang berstatus juara bertahan, ditahan imbang dengan skor 0-0. Saat itu, United kehilangan beberapa pemain pilarnya karena cedera dan terpaksa menurunkan beberapa pemain muda tanpa pengalaman. Beruntung, nasib United jauh lebih baik ketika balik berkunjung ke Kroasia. Mereka menang 2-1 berkat masing-masing gol dari David Beckham dan Roy Keane.

Kazakhstan

Kunjungan United ke Kazakhstan terjadi pada fase grup Europa League musim 2019/2020. Saat itu, United sudah dipastikan lolos ke babak berikutnya sehingga Ole Gunnar Solskjaer memainkan pemain cadangannya yang diisi oleh pemain-pemain muda. Bahkan kapten dipimpin oleh Jesse Lingard. Sayangnya, anak muda ini tidak berhasil meraih kemenangan. United kalah 2-1.