Foto: Planet Football

Jika ada transfer yang paling membingungkan dalam sejarah Manchester United, maka transfer Tiago Manuel Dias Correia alias Bebe akan ada dalam posisi pertama. Hingga saat ini, suporter United masih dibuat bingung tentang alasan Sir Alex Ferguson dan manajemen mau mengeluarkan uang 7 juta pounds secara sadar demi pemain satu ini.

Biasanya, pemain incaran akan direkrut karena penampilan apiknya bersama tim sebelumnya. Javier Hernandez direkrut karena ia adalah top skor Chivas. Begitu juga Chris Smalling yang menjanjikan sebagai bek masa depan ketika di Fulham.

Namun untuk kasus Bebe, penampilan bagus bersama klub lama tampaknya tidak bisa dijadikan acuan. Pasalnya, ia hanya mencetak empat gol bersama Estrela da Amadora. Sebagai informasi, klub ini hanya bermain pada divisi tiga Portugal musim 2009/2010. Mereka bahkan tidak bisa membayar gajinya yang menjadi alasan mereka bangkrut.

Di sisi lain, tidak ada jejak digital yang menunjukkan Bebe adalah pemain bagus. Yang ada hanya narasi kalau Bebe adalah mantan pemain sepakbola jalanan yang pada saat yang sama juga direkrut oleh Real Madrid. Sir Alex sendiri bahkan mengaku tidak pernah melihat Bebe beraksi.

“Bebe adalah pemain yang saya datangkan tanpa melihatnya beraksi. Dia bermain pada sepakbola tunawisma dan Real Madrid ada di belakangnya. Saya masih ingat (Jose) Mourinho berkata kalau Real akan mengontraknya dan United siap menikung mereka,” kata Sir Alex dalam autobiografinya.

Sulit untuk percaya Statement Ferguson di atas mengingat untuk apa Real Madrid mendatangkan Bebe setelah sebelumnya mereka mendatangkan pemain bintang macam Kaka, Ronaldo, Benzema, Xabi Alonso, Angel di Maria, dan Mesut Ozil.

Bagi Bebe, kepindahannya ke United jelas tidak terpikirkan sebelumnya. Bagaimana tidak, saat United datang memberi tawaran, Bebe baru lima minggu berada di Vitoria. Setelah Estrela da Amadora bangkrut, Vitoria datang untuk membelinya. Belum sempat ia turun pada laga kompetitif, Bebe sudah keburu pindah ke Manchester.

“Dia bukan pemain yang lengkap tapi kami akan melatihnya untuk jadi lebih baik. Kaki-kakinya fantastis dan dengan kaki itu ia mampu mencetak 20 gol dalam satu musim,” kata Ferguson.

Alih-alih fantastis, kaki-kaki Bebe justru membuatnya menjadi olok-olok dari suporternya sendiri. Alih-alih melepas crossing berkualitas mengingat ia berposisi sebagai winger, Bebe justru dikenal sebagai pemain dengan crossing antar galaksi alias tidak pernah terarah. Harapan mencetak 20 gol juga tidak terealisasi. Bebe hanya membuat dua gol dari tujuh laga sebelum kariernya habis menjadi pemain pinjaman.

Hingga saat ini, alasan sesungguhnya Ferguson mendatangkan Bebe masih menjadi sebuah misteri. Menurut beberapa sumber, Fergie mendengarkan saran dari mantan asistennya, Carlos Queiroz. Pria Portugal itulah yang merekomendasikan Bebe untuk diboyong United.

Akan tetapi, mantan pelatih timnas Iran ini pernah berujar kepada FourFourTwo kalau dia tidak pernah merekomendasikan Bebe kepada Sir Alex. Ia sendiri bahkan heran mengingat nama Bebe tidak pernah ada dalam daftar pemain yang masuk dalam pantauan para pemandu bakat saat dia melatih timnas Portugal.

“Bebe bahkan tidak ada dalam dokumen pemandu bakat kami di Portugal. Namanya tidak pernah eksis. Saya yakin itu karena kami tidak melewatkan satu pemain mana pun untuk dilihat,” tutur Queiroz.

“Oleh karena itu, saya terkejut ketika Bebe justru dibeli United. Saya memanggil staf saya da tetap tidak dapat jawaban kenapa ia tidak ada dalam daftar kami. Saya bahkan tidak tahu Bebe itu siapa.”

Inilah yang membuat timbul teori konspirasi dibalik transfer Bebe. Mengutip dari Bleacher Report, saat itu petugas doping ingin melakukan pemeriksaan kepada Nani yang sedang bersama timnas. Celakanya, Nani diketahui mengonsumsi obat peningkat stamina.

Ferguson yang panik kemudian mengontak Queiroz untuk memulangkan Nani ke Manchester. Sang mantan asisten menurut kepada Ferguson dan mencoret Nani dengan alasan cedera. Nani kemudian pulang dan urung menjalani tes doping.

Sebagai ucapan terima kasih, Ferguson pun memberi hadiah berupa transfer Bebe. Disinyalir sebagian uang dari transfer Bebe masuk ke kantong Queiroz dan Mendes.

Pada akhirnya, transfer Bebe adalah sebuah kesia-siaan. United tidak mendapatkan apa-apa selain uang mereka yang hilang sebesar 7 juta pounds. Ferguson bahkan frustrasi melihat penampilan Bebe yang dianggap tidak punya pemahaman bermain bola dengan baik karena ia lulus dari sepakbola jalanan yang lebih mengandalkan skill ketimbang pemahaman taktik. Yang lucu, Ferguson bahkan sempat tidak mengenal Bebe setelah si pemain memotong rambutnya.

Meski Bebe dicap sebagai transfer gagal, setidaknya ada beberapa momen yang bisa diceritakan kepada anak cucunya kelak. Bebe masih bisa berpose dengan trofi Premier League, bermain di Liga Champions, dan memiliki rasio gol yang lebih baik dari Radamel Falcao.