Banyak dari kita yang mengenal nama-nama legenda Manchester United seperti David Beckham, Cristiano Ronaldo, Ryan Giggs, Petr Schmeichel hingga trinitas United yang terdiri Denis Law, George Best, dan Sir Bobby Charlton. Wajar apabila banyak yang mengenal nama-nama tersebut karena bersama merekalah United merengkuh banyak kesuksesan terutama di era 1990-an.

Lantas, apakah fans Manchester United mengetahui para legendanya yang bermain di dekade 1970-an? Sah-sah saja jika banyak yang tidak mengetahui karena di dekade 1970-an bisa dikatakan adalah masa suram dari Setan Merah. Ancaman degradasi dan bermain di divisi dua lebih akrab ketimbang bersaing untuk gelar juara. Tulisan ini mengajak para pembacanya untuk berkenalan lebih dekat dengan beberapa legenda Reds yang bermain di era 1970-an hingga awal 1980-an.

Alex Stepney

Alex Stepney
Alex Stepney

Bergabung tahun 1966 dari Chelsea menggantikan Harry Gregg yang pensiun karena cedera, Stepney langsung memberikan satu gelar liga dan Piala Champions dalam kurun dua musim saja. Akan tetapi pensiunnya Sir Matt mengubah peruntungan bagi setan merah dan Stepney sendiri. Meski posisinya tidak tergantikan di bawah mistar, Stepney hanya menambah satu piala selama 12 tahun membela United.

Selain kemampuannya dalam duel udara dan satu lawan satu, Stepney juga mampu mencetak gol. Bersama Setan Merah ia menyarangkan dua gol ke gawang lawan lewat titik penalti. Sayangnya meski memiliki 539 penampilan bersama United, Stepney hanya satu kali saja dalam mengawal gawang timnas Inggris karena kalah bersaing dengan penjaga gawang lain seperti Peter Bonetti, Gordon Banks, serta penjaga gawang muda saat itu, Peter Shilton.

Martin Buchan

Direkrut Frank O Farell dari Aberdeen pada 1972, Buchan langsung mengokohkan posisinya sebagai bek tengah utama United selepas pensiunnya Bill Foulkes. Buchan juga menjadi kapten Manchester United pertama selepas pensiunnya Sir Bobby Charlton pada 1974 sekaligus musim dimana Manchester United terdegradasi ke divisi II. Permainannya yang lugas dan mampu melepaskan tendangan jarak jauh yang akurat menjadi kelebihan dari seorang Buchan.

Selama membela United pada 1972 hingga 1983, Buchan hanya menyumbang satu trofi piala FA tahun 1977. Mantan manajer Burnley ini mengoleksi 456 caps dengan empat gol bagi Setan Merah. Buchan juga mencatatkan beberapa rekor pribadi seperti kapten terlama ketiga (tujuh musim) bagi United setelah Bryan Robson (12 musim), Johnny Carey dan Charlie Roberts (delapan musim). Serta menjadi pemain yang menjadi kapten untuk tiga kesebelasan berbeda yaitu Aberdeen, Manchester United, dan timnas Skotlandia.

Steve Coppell

Steve Coppell
Steve Coppell

Jika di era 1990-an ada nama David Beckham sebagai winger terbaik United, maka di era 1970-an Setan Merah memiliki Steve Coppell. Pemain yang sempat mengambil studi di Universitas Liverpool sembari bermain untuk United ini menjadi bagian dari kesuksesan manajer Tommy Docherty yang meraih gelar Divisi II 1975 dan FA Cup 1977.

Peman yang juga memakai nomor tujuh ini harus pensiun dini di usia 28 tahun setelah mengalami cedera ketika Inggris melawan Italia pada kualifikasi piala dunia 1978. Copperll kemudian memutuskan berkarir di dunia manajerial dengan melatih beberapa tim seperti Reading, Crystal Palace, dan Manchester City. Prestasi terbaiknya selama menjadi manajer adalah dengan membawa Reading finis di posisi kedelapan Premier League musim 2007.

Sammy Mcllroy

Sammy Mcllroy
Sammy Mcllroy

Pemain yang lahir di Belfast (sama seperti George best) ini merupakan produk asli akademi Manchester United. Debutnya di United ditandai dengan sebuah gol penyeimbang ketika setan merah menahan imbang Manchester City 3-3 pada 1971. Ketika United bermain di divisi kedua, pemain yang berposisi sebagai gelandang ini bermain di 51 pertandingan alias tidak pernah absen bermain di musim itu.

Sammy merupakan salah satu pencetak gol ketika United kalah secara dramatis oleh Arsenal di final piala FA 1979. 11 tahun memperkuat setan merah dan mengoleksi 71 gol, Sammy memutuskan hijrah ke Stoke City pada 1983 sebelum akhirnya pensiun pada 1990 untuk kemudian meneruskan karir sebagai seorang manajer. Karirnya di dunia manajer terhitung tidak terlalu baik. Ia bahkan hanya mampu empat kali membawa timnas Irlandia Utara meraih kemenangan dari 28 pertandingan. 

Lou Macari

Keberhasilan membawa Celtic menjuarai liga selama empat tahun berturut-turut, membuat manajemen United berani mengeluarkan uang sebesar 200.000 pounds untuk seorang Lou Macari. Debutnya di United pun terbilang menjanjikan setelah golnya membuat United terhindar dari kekalahan ketika menghadapi West Ham.

Sempat berada di titik terendah ketika United terdegradasi pada 1974, ia mampu membawa kembali Manchester United ke kasta tertinggi sepakbola Inggris setahun kemudian. Meski berposisi sebagai gelandang, Macari memiliki ketajaman yang mumpuni di depan gawang. 401 kali membela United, pemain kelahiran Edinburgh ini mencetak 97 gol dan memberikan dua gelar bagi United sebelum mengakhiri karir bersama Swindon tahun 1986.

*

Selain nama-nama tadi masih banyak pemain-pemain United yang bersinar di era 70an. Arthur Albiston, Stan Pearson, Willie Morgan, serta Greenhoff bersaudara (Jimmy dan Bryan). Tidak bisa dipungkiri bahwa mereka sangat berjasa untuk membawa United kembali bangkit dari titik terendah (terdegradasi) untuk kemudian meraih kesuksesan di era 1990-an hingga sekarang.