Foto: Arsenal Score

Meski belum berakhir, perjalanan Manchester United pada bursa transfer musim panas 2022 ini memang menarik untuk disaksikan. Hal ini tidak lepas dari banyaknya kejutan yang muncul di meja negosiasi. Siapa yang menyangka, United justru meresmikan perekrutan Tyrell Malacia terlebih dahulu mengingat sejak bulan Juni, United lebih sibuk untuk mencari jalan bagaimana bisa membawa keluar Frenkie de Jong dari Barcelona.

Perekrutan Malacia sendiri bisa dibilang mengejutkan mengingat United sebelumnya lebih tertarik kepada Jurrien Timber. Bahkan United lebih darurat mencari bek kanan ketimbang bek kiri.

Kedatangan Malacia membuktikan kalau United kerap melakukan transfer kejutan. Transfer yang bahkan rumornya sendiri tidak terlalu digembar gemborkan media atau negosiasinya yang berhasil secepat kilat. Berikut adalah beberapa transfer kejutan yang pernah dilakukan United sepanjang sejarah.

Tommy Taylor (Barnsley, 1953)

Yang menarik dari transfer Tommy adalah banderolnya. Sang Yorkshireman saat itu dihargai 30 ribu pounds, angka yang sangat mahal pada saat itu. Busby tidak mau uang segitu hanya dipakai untuk membeli satu pemain. Dengan negosiasi yang alot, United dan Barnsley sepakat merekrutnya dengan nilai 29.999 pounds. Satu pounds-nya diberikan kepada pelayan yang menuangkan mereka minum.

Tommy mencetak 131 gol dari 191 penampilan dan membawa United meraih dua gelar liga beruntun sebelum tewas karena traged Munchen. Tommy menjadi pemain dalam sejarah United yang rasio gol per pertandingannya sangat baik dibanding striker lainnya.

Denis Law (Torino, 1962)

Denis Law baru semusim bermain untuk Torino sebelum direkrut United pada 1962. Saat itu, jumlah golnya juga tidak terlalu oke untuk ukuran striker yaitu 10 gol dari 28 laga. Namun United memilih merekrutnya dan perjudian mereka berhasil. Law menjadi top skor United dalam beberapa musim dan menjadi pemenang Ballon d’Or 1964 serta memegang rekor musim paling produktif dengan 46 gol pada 1963/1964.

Eric Cantona (Leeds United, 1992)

Disebut-sebut sebagai transfer paling berpengaruh sepanjang sejarah United. Saat itu, tidak terbersit dalam pikiran Ferguson untuk merekrut Cantona. Namun, cedera Dion Dublin saat itu membuat segalanya berubah di luar rencana.

Cantona datang dengan harga yang tergolong murah tapi dampak yang diberikan luar biasa. United memutus puasa gelar liga sejak 1967 dan mendominasi Premier League selama empat kali dalam lima musim berikutnya sebelum ia pensiun pada 1997.

Seandainya ia tidak dihukum akibat menendang suporter pada 1995, Cantonia mungkin menjadi salah satu pemain yang bisa meraih gelar juara Premier League selama lima kali berturut-turut.

Andy Cole (Newcastle United, 1995)

Entah apa yang ada di pikiran Newcastle United ketika mereka dengan enteng melepas Andy Cole ke Manchester United dan hanya ditukar dengan uang 6 juta pounds plus Keith Gillespie. Transfer ini memicu kehebohan di kalangan suporter Newcastle yang bingung kepada Kevin Keegan, manajer mereka saat itu. Bahkan beberapa kali suporter Newcastle mengonfrontasi Keegan di tangga St James Park.

Kebingungan suporter Newcastle berubah menjadi kekecewaan serta kekesalan ketika melihat Cole menjadi salah satu kunci kesuksesan United untuk menjadi juara liga pada 1996 meski sempat tertinggal 12 poin oleh The Magpies.

Robin van Persie (Arsenal, 2012)

Tidak ada yang mengira kalau Robin van Persie memilih Manchester United pada 2012. Saat ia memutuskan untuk hengkang dari Arsenal, peminat utama RVP adalah Juventus. Ambisinya untuk jadi juara liga menjadi alasan kenapa ia mau pindah Arsenal. Namun seiring berjalannya waktu, justru United yang memenangkan perburuan.

Penjualan ini memberi pukulan pahit bagi para suporter Meriam London. Mereka terpaksa melihat mantan pemain bintang sekaligus kapten mereka mengangkat gelar Premier League pada musim 2012/2013.