Manchester United menjadi juara Premier League setelah mengalahkan Southampton pada hari Paskah 2000

Minggu lalu, umat Kristen dan Katolik di seluruh dunia merayakan paskah. Mereka merayakan hari kebangkitan Yesus setelah disalib, meninggal, lalu dikuburkan. Sama seperti Natal, Paskah menjadi salah satu hari raya terbesar yang dirayakan umat Kristen. Biasanya, mereka merayakan beberapa tradisi yang terkait dengan hari raya tersebut. Salah satu yang wajib dilakukan adalah mewarnai telur paskah.

Paskah juga identik dengan sepakbola. Perayaan Paskah yang jatuh pada akhir pekan biasanya bertepatan dengan beberapa pertandingan sepakbola. Pekan ini saja misalnya, penggemar Manchester United yang merayakan paskah seharusnya bisa menikmatinya sambil menyaksikan Setan Merah bertanding melawan Bournemouth. Sayangnya, pandemi virus Corona membuat kompetisi Premier League ditunda.

Berbicara soal United dan laga-laga pada pekan paskah, sepanjang sejarahnya mereka sudah bermain 30 kali dengan meraih 21 kemenangan, 4 seri, dan lima kalah. Dari jumlah tersebut, ada beberapa pertandingan menarik yang terjadi pada saat itu. Berikut adalah beberapa laga menarik United pada saat perayaan Paskah.

Manchester United 2-1 Sheffield Wednesday (10 April 1993)

Laga ini baru saja kami bahas beberapa hari lalu. Sebuah pertandingan dramatis yang menjadi awal dari rangkaian keberhasilan mereka meraih gelar juara Liga Inggris setelah absen selama 26 tahun. Tertinggal satu poin dari Aston Villa sebelum laga, United kesulitan mengatasi perlawanan Sheffield Wednesday pada babak pertama. Ketegangan mulai timbul dari wajah pendukung United yang memenuhi stadion Old Trafford.

Kecemasan semakin bertambah ketika Sheffield justruu unggul terlebih dahulu melalui penalti John Sheridan. United sukses menyamakan kedudukan ketika Steve Bruce menyundul masuk sepak pojok Paul Ince pada menit ke-86. Old Trafford akhirnya bersorak setelah pemain yang sama mencetak gol ketika pertandingan memasuki menit ke 90+6. Sebuah gol yang menghadirkan perayaan ikonik Alex Ferguson dan Brian Kidd. Pada akhir kompetisi, United menjadi juara dengan keunggulan 10 poin dari Villa.

Manchester City 2-3 Manchester United (6 April 1996)

Pertandingan ini tidak kalah menarik dari sebelumnya. Kejar-kejaran gol terjadi di Maine Road dalam laga derby yang tidak disangka bisa berjalan seketat ini mengingat City saat itu bukanlah City yang sekarang. United unggul terlebih dahulu melalui penalti Eric Cantona. Akan tetapi, gol tersebut langsung dibalas oleh Mikheil Kavelashvili yang menjalani laga debutnya. Andy Cole membawa Setan Merah unggul pada babak pertama setelah bekerja sama dengan Cantona. Akan tetapi, gol tersebut dibalas lagi melalui Uwe Rosler yang mengacak-ngacak lini belakang United. Ryan Giggs keluar menjadi pahlawan United setelah sepakan kerasnya tidak bisa dijangkau oleh penjaga gawang Eike Immel. Lagi-lagi berkat asis dari seorang Cantona.

Southampton 1-3 Manchester United (22 April 2000)

Tersingkirnya United dari Real Madrid pada Liga Champions beberapa hari sebelumnya, membuat United mengamuk ketika berkunjung ke The Dell yang merupakan markas Southampton. Melakukan beberapa rotasi dengan mencadangkan Dwight Yorke dan Paul Scholes, United langsung unggul 3-0 hanya dalam 45 menit babak pertama. Ketiga gol United dicetak oleh David Beckham, bunuh diri Francis Benali, dan Ole Gunnar Solskjaer. Southampton bisa memperkecil ketertinggalan melalui gol solo run Marian Pahars. Kemenangan ini adalah yang ketujuh beruntun di Liga Inggris sekaligus memastikan mereka ke tangga juara Premier League keenam dalam delapan tahun.

Leeds United 3-4 Manchester United (30 Maret 2002)

Kekalahan melawan Middlesbrough pekan sebelumnya membuat United untuk pertama kalinya sejak 11 tahun menderita delapan kekalahan di liga. Beruntung, United tidak terpuruk pada pertandingan berikutnya dan berhasil meraih kemenangan melawan salah satu rival abadinya yaitu Leeds United. Paul Scholes langsung membuka keunggulan pada menit ke-9, namun gol itu langsung disamakan melalui Mark Viduka. Dua gol Ole Gunnar Solskjaer membawa United unggul 3-1 pada babak pertama.

Keadaan semakin mudah bagi United setelah Ryan Giggs memperlebar kedudukan menjadi 4-1. Akan tetapi, skuat asuhan David O’Leary tidak mau dengan mudah dikalahkan oleh rivalnya. Mereka mengejar dengan mencetak dua gol melalui sepakan bebas Ian Harte dan sundulang Lee Bowyer. Sayangnya, dua gol tersebut tidak cukup dan membuat United sukses meraih tiga poin berkat kemenangan 4-3.

Manchester United 2-0 Chelsea (16 April 2017)

Chelsea datang ke Old Trafford hanya dengan bekal dua kekalahan sejak September. Di sisi lain, United belum terkalahkan dalam 21 pertandingan liga beruntun meski kebanyakan hasil akhirnya seri. Chelsea lebih diunggulkan karena sebelumnya mereka mengalahkan United 4-0 dan 1-0 pada Piala FA. Akan tetapi, pada Minggu Paskah tersebut keadaan berbalik. United justru tampil jauh lebih baik ketimbang mereka. Marcus Rashford membuka keunggulan setelah menerima bola kiriman Ander Herrera. Si pemberi asis kemudian menutup pertandingan dengan golnya pada babak kedua. Inilah kemenangan pertama Mourinho atas mantan klubnya meski pada akhirnya Chelsea yang tetap menjadi juara Premier League.