Foto: Bleacher Report

Rekam jejak Manchester United ketika bertemu dengan Chelsea terbilang sangat baik. Dalam 191 pertemuan mereka di semua kompetisi, Setan Merah memenangi 81 pertandingan sedangkan The Blues meraih 55 kemenangan.

Catatan tersebut bahkan jauh lebih bagus ketika mengerucut ke sepuluh pertemuan terakhir. Chelsea hanya menang satu kali yaitu ketika semifinal Piala FA musim 2019/2020. Di sisi lain, Setan Merah meraih empat kemenangan.

Akan tetapi, hasil imbang selalu menghiasi pertemuan mereka sejak musim 2020/2021. Pada pertemuan terakhir di Old Trafford musim lalu, kedua kesebelasan berbagi angka 1-1.

Dari beberapa pertemuan tersebut, tersimpan beberapa laga menarik. Laga-laga ini kerap menghadirkan drama tersendiri. Comeback, skor besar, hingga saling balas perlakuan kerap dilakukan kedua kesebelasan. Berikut adalah lima laga menarik antara Chelsea melawan United.

Man United 1-0 Chelsea (6 November 2005)

Chelsea yang berstatus sebagai juara bertahan liga datang ke Old Trafford untuk melawan United yang sebelumnya babak belur di kandang Middlesbrough. Suasana ruang ganti juga masih kurang kondusif pasca insiden yang melibatkan Ferguson dengan Roy Keane yang berujung hengkangnya sang kapten.

Meski begitu, United akhirnya tampil sebagai pemenang dengan skor tipis 1-0. Gol United dicetak oleh sundulan ciamik Darren Fletcher yang sebelumnya menjadi sasaran kritik Keane. Kemenangan ini juga tidak lepas dari andil Edwin Van der Sar yang tampil gemilang sepanjang 90 menit dan mementahkan beberapa peluang emas lawan.

Hasil ini tidak sekadar mengembalikan posisi United ke urutan empat klasemen namun juga mengakhiri rangkaian 40 laga tanpa kekalahan Chelsea pada kompetisi Premier League.

Man United 3-1 Chelsea (18 September 2011)

Pertandingan ini menjadi salah satu yang menarik karena diwarnai satu kesalahan konyol seorang Fernando Torres yang gagal mencetak gol meski sudah berhadapan dengan gawang kosong. Kesalahan ini menjadi salah satu hal identik ketika membicarakan soal El Nino.

Jalannya pertandingan ini begitu berat sebelah dengan dominasi penuh dipegang oleh United. Bahkan dalam 45 menit pertama, mereka sudah unggul 3-0 melalui gol dari Chris Smalling, Nani, dan Wayne Rooney. Torres sempat memperkecil kedudukan pada awal-awal babak kedua.

Seandainya aksi konyol Torres tidak terjadi, besar kemungkinan jalannya laga akan menjadi lebih menarik. Begitu pula dengan United yang seharusnya bisa menang lebih dari skor 3-1 jika mereka tidak menyia-nyiakan peluang.

Chelsea 1-0 Man United (15 Agustus 2004)

Alex Ferguson mempertanyakan maksud Mourinho yang berlari kencang ke sudut lapangan setelah Porto berhasil menyingkirkan United di Liga Champions setahun sebelumnya.  Apes bagi Sir Alex, karena ia kembali bertemu orang yang mempermalukannya tersebut musim berikutnya dan berada dalam satu liga yang sama.

Keduanya bahkan langsung berjumpa pada pekan pertama liga musim 2004/2005. Dan lagi-lagi Sir Alex dipermalukan oleh Mourinho. Skuad pengalaman yang ia miliki kalah tipis 1-0 dari skuad mahal Chelsea melalui sontekan pelan Eidur Gudjohnsen. Kemenangan tersebut menjadi awal dari dominasi The Blues yang tidak bisa dihentikan hingga akhir musim.

Musim tersebut memang menjadi musim yang menyakitkan bagi Sir Alex. Bagaimana tidak, pada pertemuan kedua mereka di Old Trafford, ia harus menyaksikan anak asuhnya membuat Guard of Honour untuk menyambut mereka yang sepekan sebelumnya memastikan diri menjadi juara liga.

Chelsea 3-3 Man United (5 Februari 2012)

Kedua kesebelasan punya kepentingan yang berbeda saat berjumpa pada pekan ke-24 Premier League 2011/2012. United harus menang agar bisa mendekatkan diri dengan Manchester City di posisi pertama sedangkan tiga poin akan membawa Chelsea mempertahankan posisinya di urutan keempat.

Tuan rumah tampaknya akan meraih kemenangan dengan mudah. Mereka sudah unggul 3-0 hingga menit ke-50 melalui bunuh diri Jonny Evans, Juan Mata, dan sundulan David Luiz. Akan tetapi dalam 40 menit setelahnya, United justru berbalik menguasai laga. Wayne Rooney mencetak dua gol dari titik penalti, dan sundulan Javier Hernandez enam menit sebelum usai menghindari Setan Merah dari kekalahan.

Para pendukung Chelsea berang dengan hasil imbang tersebut. Hal ini disebabkan kepemimpinan wasit Howard Webb yang dianggap berat sebelah, terutama keputusannya memberi dua penalti kontroversial kepada United.

Chelsea 2-3 Man United (28 Oktober 2012)

Lagi-lagi keputusan wasit dianggap menguntungkan United. Hal ini terjadi pada 28 Oktober 2012 atau tujuh bulan setelah laga yang berakhir 3-3 tersebut. Kali ini, Mark Clattenburg yang menjadi sorotan.

Laga itu sendiri berjalan sangat menarik. United yang tampil sedikit pragmatis, langsung unggul 2-0 memanfaatkan kelebihan mereka dalam serangan balik. Akan tetapi, keunggulan itu sirna setelah Juan Mata dan Ramires menyamakan kedudukan. Setelah gol Ramires tersebut, keberuntungan hadir untuk United yang diwakili oleh Clattenburg.

Pada menit ke-63, ia memberi kartu merah kepada Branislav Ivanovic yang dianggap melanggar Ashley Young meski sentuhan keduanya terbilang minim. Enam menit berselang, ia mengusir Fernando Torres yang dianggap diving meski dalam tayangan ulang terlihat kaki Jonny Evans mengarah ke betis Torres.

Kehilangan dua pemain menimbulkan banyak celah di lini belakang Chelsea yang kemudian dimanfaatkan Javier Hernandez untuk mencetak gol ketiga United yang berbau offside.