Foto: JMP/REX Shutterstock (4967375aa)

Pada tulisan bagian pertama, kami sudah memunculkan beberapa konflik yang pernah terjadi antara pelatih dengan pemain Manchester United di era sebelum dan saat kepemimpinan Sir Alex Ferguson. Pada bagian kedua ini, penulis akan membahas beberapa konflik pemain vs pelatih yang pernah terjadi sesudah era Ferguson sampai era sebelum datangnya Jose Mourinho.

David Moyes dan Patrice Evra (2014)

Insiden antara Moyes dengan Evra sebenarnya bisa diselesaikan dengan baik karena penyebabnya terbilang sangat sepele. Beberapa saat sebelum United bermain tandang di Liga Champions, Moyes marah kepada Evra karena pemain Prancis ini mengambil satu buah sandwich yang disiapkan klub untuk para staf. Hal ini kemudian membuat Evra tersinggung. Sepanjang perjalanan, Evra kemudian berbicara di depan para pemain yang lain kalau ada pergantian menu yaitu sandwich hanya untuk menyinggung Moyes.

David Moyes vs Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand (2014)

Tidak hanya dengan Evra, Moyes pun juga pernah memiliki konflik dengan dua bek United lainnya, Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand. Salah satu penyebab timbulnya permasalahan diketahui karena Moyes tidak begitu menyukai cara bermain yang dimiliki oleh penggawa United tersebut. Yang mengangetkan keduanya, Moyes meminta Vida dan Rio untuk meniru gaya bertahan ala Phil Jagielka.

Louis van Gaal vs Rafael da Silva (2014)

Karier Rafael bersama Sir Alex Ferguson terbilang sangat menjanjikan. Akan tetapi, Ferguson membuat penampilannya sedikit demi sedikit menurun. Tidak hanya itu, ia juga terlibat konflik pada musim pertamanya bermain di bawah arahan Van Gaal. Konflik yang dilandasi salah persepsi dari sang manajer.

“Suatu hari, saya sedang di kantin untuk makan. Van Gaal seperti biasa berbicara kepada kami setiap hari. Saya saat itu sedang cedera kepala dan saya menyentuh luka saya di kepala. Tetapi dia (Van Gaal) berkata bahwa saya tidak menghormatinya.”

“Saya berdiri dan berkata kalau saya selalu menghormati Anda. Saya adalah pria yang sabar, tetapi saat itu saya benar-benar marah karena saya hanya memegang luka saya dan tidak melakukan kesalahan apapun. Lalu Valencia mengatakan kalau saya tidak akan bisa bermain lagi.”

Benar saja, Rafael hanya bermain 11 kali di era kepelatihan Van Gaal. LVG lebih senang mengubah posisi Valencia sebagai wingback alih-alih memainkan Rafael. Saudara kembar Fabio itu memutuskan hengkang ke Lyon musim berikutnya diiringi kekesalan karena ia mencintai United.

Baca juga: Rafael dan Hubungannya dengan Manajer Pengganti Fergie (3)

Louis Van Gaal vs Angel Di Maria (2014)

Manchester United terbilang sia-sia telah mengeluarkan uang untuk Di Maria. Pasalnya, gelandang Argentina ini hanya bermain selama semusim saja di kota Manchester. Catatan musim pertamanya dengan 4 gol dan 9 asis sebenarnya tidak terlalu buruk. Akan tetapi, sosok Van Gaal ditengarai menjadi alasan Di Maria memilih keputusan untuk pindah.

Van Gaal ingin menjadikan Di Maria sebagai pencetak gol dengan memainkannya sebagai penyerang. Di sisi lain, ia adalah pemain sayap yang umpan-umpan silangnya dinanti oleh para penyerang tengah.

“Van Gaal punya filosofinya sendiri dan itu yang membuat saya ingin meninggalkan United. Dia mengubah posisiku dan itu membuat saya tidak bisa beradaptasi,” tuturnya.

Tidak hanya dengan LVG, Di Maria juga kecewa dengan beberapa petinggi United yang merekrutnya hanya untuk meningkatkan angka penjualan jersey Manchester United.

Louis Van Gaal vs David de Gea (2015)

Pada bursa transfer musim panas 2015, United merekrut Sergio Romero yang menimbulkan rumor kalau mereka akan menjual David de Gea. Benar saja, United siap melepas kiper Spanyol tersebut ke Real Madrid. Kepindahan kemudian gagal terjadi akibat insiden mesin faks yang terkenal itu.

De Gea ketika itu disebut oleh Van Gaal sudah tidak ingin lagi bermain di United. Hal ini yang membuat ia berani menjualnya ke Real Madrid. Akan tetapi, beberapa tahun kemudian De Gea justru mengungkapkan fakta yang berbeda. Ia menyebut kalau Van Gaal berbohong karena sebenarnya De Gea masih ingin bermain dengan United.

Perseteruan Terkenal Manajer vs Pemain di Manchester United

Kasus

Penyebab Konflik

Akhir Cerita

Alex Ferguson vs Gordon Strachan (1989) Strachan marah karena sering dicadangkan Strachan dijual ke Leeds United pada Maret 1989
Alex Ferguson vs Paul Ince (1995) Ince yang bertingkah seperti pemimpin Ince dijual ke Inter pada musim panas 1995
Alex Ferguson vs Peter Schmeichel (1995) Marah karena dikritik Ferguson Schmeichel meminta maaf
Alex Ferguson vs Lee Sharpe (1996) Sifat Sharpe yang suka berpesta dan kerap mengajak beberapa pemain muda. Salah satunya adalah Ryan Giggs Sharpe diual ke Leeds United
Alex Ferguson vs Paul Scholes (2001) Scholes menolak bermain di Piala Liga dan menganggap kompetisi itu sebagai kompetisi anak-anak Scholes meminta maaf
Alex Ferguson vs Jaap Stam (2001) Fergie tersinggung karena Stam menyebut kalau Fergie mendekatinya dengan cara yang ilegal Stam dijual ke Lazio pada musim panas 2001
Alex Ferguson vs Van Nistelrooy (2005) Nistelrooy mengkritik Carlos Queiroz, Ronaldo, dan Gary Neville. Ia juga marah karena tidak dimainkan di final Piala Liga Van Nistelrooy dijual ke Real Madrid pada musim panas 2006
Alex Ferguson vs Gabriel Heinze (2007) Heinze marah karena permintaan transfernya ke Liverpool ditolak Fergie Heinze dijual ke Real Madrid
Alex Ferguson vs Wayne Rooney (2010) Rooney ingin hijrah ke Manchester City karena merasa United dan Ferguson kehilangan ambisi untuk meraih gelar Rooney diberikan perpanjangan kontrak dan justru menjadi pemain dengan gaji termahal di Inggris
Louis van Gaal vs Robin van Persie (2015) LVG jarang memberikan kesempatan kepada Van Persie Van Persie dijual ke Fenerbahce
Louis van Gaal vs Javier Hernandez (2015) Tidak sesuai dengan filosofinya Dijual ke Bayer Leverkusen
Jose Mourinho vs Bastian Schweinsteiger (2017) Keputusan Mourinho mengabaikan Schweini karena tidak sesuai taktik Dijual ke Chicago Fire pada Maret 2007
Jose Mourinho vs Henrikh Mkhitaryan (2017) Permainan Miki yang tidak konsisten membuat Mourinho kecewa Dibarter dengan Alexis Sanchez
Jose Mourinho vs Luke Shaw (2017) Kritikan Mou yang terlalu keras kepada Shaw Shaw berlatih keras hingga membuat Mou kembali mendukungnya menjadi bek kiri pilihan
Jose Mourinho vs Paul Pogba (2018) Sikap Pogba yang dianggap Mourinho tidak sungguh-sungguh bermain untuk United Belum diketahui