Foto: Eurosport.com

Hingga tulisan ini dibuat, konflik Jose Mourinho dengan Paul Pogba terus menghiasi halaman depan surat kabar di Inggris. Secara tidak langsung, perseteruan keduanya merembet ke performa kesebelasan secara keseluruhan. Beberapa rumor menyebut bahwa salah satu atau kedua sosok ini akan meninggalkan Old Trafford tidak lama lagi.

Meski begitu, Jose Mourinho bukan satu-satunya manajer United yang pernah berseteru dengan pemainnya sendiri. Jauh sebelumnya, ada beberapa konflik pemain vs pelatih lainnya yang pernah terjadi di klub yang berjuluk Setan Merah ini. Berikut beberapa kisah singkat perseteruan yang terkenal di United yang kami ambil dari beberapa sumber.

Baca juga: Ego yang Menghambat Perdamaian Pogba dan Mourinho

Frank O’Farrel vs George Best (1972)

Kehilangan Matt Busby membuat United sempat merekrut beberapa manajer baru. Salah satunya adalah Frank O’Farrel. Akan tetapi, Farrel hanya sanggup menangani United selama 18 bulan saja dari kontrak lima tahun. Salah satu penyebab Farrel tidak kuat menangani United adalah karena konfliknya dengan George Best.

Pemain Irlandia Utara ini kerap melanggar aturan yang ia tetapkan dan sering bolos latihan. Hal ini membuat Farrel sempat menghukum Best. Akan tetapi, keputusan itu tidak didukung oleh Matt Busby dan Louis Edward selaku Dewan Kehormatan United. Mereka justru mencabut hukuman tersebut dan balik menyerang Farrel.

Baca juga: Kisah Menakjubkan George Best (1)

Sir Alex Ferguson vs Roy Keane (2005)

Hubungan antara Ferguson dengan Keane sebenarnya sangat harmonis sampai pada musim panas 2005 keretakan mulai muncul antara keduanya. Fergie tidak suka terhadap tingkah Keane yang mengkritik fasilitas tempatnya menginap saat pra musim hanya karena kamarnya tidak memiliki AC.

Pertengkaran tersebut kemudian mencapai puncak saat Keane mengkritik beberapa pemain setelah kekalahan 4-1 melawan Middlesbrough. Dalam wawancaranya bersama MUTV, ia mengkritik beberapa pemain muda seperti Kieran Richardson yang ia sebut pemalas serta Darren Fletcher yang menurut pandangannya terlalu diagung-agungkan oleh orang Skotlandia. Yang paling membuat Fergie marah adalah saat Keane menyebut Ferdinand sebagai pemain yang hanya mengandalkan gaji mahal.

Tidak hanya beberapa pemain tadi, tercatat Ruud Van Nistelrooy, Edwin Van Der Sar, Gary Neville, dan Carlos Queiroz (asisten Fergie) terkena damprat dari kapten kharismatik ini. Konflik ini kemudian berakhir pada November 2005 dengan keputusan United menjual Keane ke Celtic.

Baca juga: Kisah Andy Goram, Si Pengumpat Fergie yang Membenci Roy Keane

Sir Alex Ferguson vs David Beckham (2003)

David Beckham sebenarnya pemain yang disukai oleh Ferguson. Saat masih anak-anak, Fergie sampai mendatangi langsung tempat tinggal Beckham untuk meyakinkan orang tuanya agar membiarkan anaknya bergabung dengan United. Akan tetapi, hubungan keduanya mulai merenggang setelah Beckham menjadi mega bintang bersama United.

Fergie mulai tidak suka dengan tingkah Becks yang perlahan seperti selebritas ketimbang pemain sepakbola. Ia pernah memergoki Beckham memakai kupluk di sesi latihan meski hari saat itu tidak mengalami musim dingin. Setelah dicabut oleh Fergie, Becks ternyata sengaja menyembunyikan model rambut terbarunya yang rencananya akan ia pamerkan saat pertandingan.

Puncak dari kekesalan Fergie tentu insiden sepatu terbang di ruang ganti United saat takluk dari Arsenal di perempat final Piala FA. Fergie yang kecewa dengan permainan Becks memarahi dan mengkritiknya dengan keras. Respon tersebut justru ditanggapi Becks dengan sebuah umpatan yang membuat Fergie menendang sepatu hingga mengenai pelipisnya. Kejadian ini tentu saja mengejutkan banyak pihak.

Selepas membawa United menjuarai Premier League 2003, Becks dilepas ke Real Madrid. Seiring berjalannya waktu, kedua sosok ini pun memutuskan untuk berdamai dan melupakan insiden tersebut.

Baca juga: Kisah Nomor Punggung David Beckham: Berawal dari No ‘14’ (1)

Sir Alex Ferguson vs Paul Pogba (2012)

Sebelum berseteru dengan Mourinho, Pogba sendiri pernah memiliki hubungan kurang harmonis dengan Ferguson. Dalam sebuah pertandingan menghadapi Blackburn Rovers, Pogba meminta Fergie untuk memainkan dirinya saat United sedang bermain imbang 2-2. Akan tetapi, Fergie mengabaikan permintaan tersebut dan memilih memasukkan Rafael. Sontak hal ini membuat Pogba kecewa yang membuat ia pindah musim berikutnya ke Juventus. Di sisi lain, Ferguson mengatakan kalau Pogba akan dapat kesempatan bermain asalkan dia tidak merengek dan bersikap sabar.