Semasa aktif bermain, Roy Keane terkenal karena perseteruannya dengan Patrick Vieira. Tiap kali United dan Arsenal bertemu, keduanya selalu terlibat pertikaian. Namun, siapa sangka kalau ternyata gelandang asal Republik Irlandia ini juga punya kisah perseteruan dengan pemain lain. Salah satunya adalah Alan Shearer.

Keane dan Shearer merupakan dua pemain yang sangat sukses di sepakbola Inggris. Keane adalah pemilik 17 trofi bersama Setan Merah, sedangkan Shearer, meski hanya punya satu medali Liga Inggris, dia adalah pemilik rekor gol terbanyak sepanjang masa Premier League dengan 260 gol.

Keduanya juga berkarier sebagai manajer lalu pundit setelah pensiuh. Keane bersama ITV dan Sky Sports, sedangkan Shearer adalah icon dari BBC untuk program Match of the Day.

Namun, siapa sangka kalau Keane dan Shearer pernah terlibat friksi satu sama lain. Terutama ketika masih aktif bermain. Salah satunya yang terjadi pada musim 2001/2002. Ketika itu, The Magpies menang dengan skor 4-3.

Pada menit terakhir, Keane melakukan pengawalan kepada Shearer dan bola kemudian keluar lapangan. Karena lemparan ke dalam diberikan untuk United maka Keane bersiap memulai kembali pertandingan. Akan tetapi, Shearer berusaha untuk memperlambat laju laga dengan memblokir lemparan dari Keane.

Merasa dipermainkan, Keane kemudian melempar bola dengan santai ke kepala Shearer. Aksi itu dilihat wasit Steve Bennett. Dorong-dorongan pun terjadi yang membuat Keane menabrak tangan Bennett yang membuat kartu kuning yang ia pegang terjatuh.

Bennett kemudian memberi kartu merah kepada Keane. Merasa dirugikan, Keane pun mencoba untuk adu mulut dengan Shearer. Akan tetapi, sang striker mencoba diam dan tidak terpancing. Keane pun kemudian keluar dari lapangan yang diikuti peluit akhir pertandingan beberapa detik kemudian.

Drama ternyata belum selesai. Keane yang masih marah menunggu Shearer di lorong untuk membuat perhitungan. Ketika ditanya terkait peristiwa itu, Keane menyebut kalau seharusnya ia pukul saja Shearer karena hukumannya juga sama yaitu kartu merah.

“Kesabaran saya habis. Kami kalah 4-3. Saya dikeluarkan karena saya mendorongnya. Jika Anda akan dikeluarkan, Anda sebaiknya pukul saja dengan benar karena hukumannya juga akan sama,” kata mantan manajer Sunderland ini.

Yang menarik, Shearer juga mengklaim kalau dia menunggu Keane di lorong untuk melanjutkan friksi mereka. Namun saaat itu, ia justru tidak melihat Keane dan menyebut kalau lawannya itu sudah kabur. Hal itu juga diperjelas dalam penuturan mantan rekan setimnya, Craig Bellamy dalam bukunya.

“Saya lihat kalau Alan sudah ada di lorong untuk menunggunya. Kami pun membicarakannya ketika dia berhasil ke ruang ganti karena Keane sebenarnya harus ikut diseret juga ke ruang ganti United saat itu,” tuturnya.

Sepanjang kariernya, Keane memang akrab dengan perseteruan sesama pemain. Patrick Vieira adalah musuh besarnya. Namun, kita juga tidak bisa melupakan aksi dia melawan Alf Inge Haaland. Bahkan manajernya saja juga kena semprot seperti yang dialami Mick McCarthy ketika di Saipan atau Sir Alex Ferguson menjelang akhir kariernya bersama Setan Merah.