Foto: Sky Sports

Rekor pertemuan antara Manchester United melawan Leeds United masih dimenangkan oleh kesebelasan yang namanya disebut paling awal. Sejak pertama kali bertemu pada 1923, Setan Merah memiliki 48 kemenangan, sedangkan Leeds hanya memiliki 26 kemenangan.

Sudah lebih dari 12 tahun The Whites tidak menang melawan United. Kemenangan terakhir mereka terjadi pada 3 Januari 2010. Kemenangan ini menjadi kemenangan yang berkesan bagi para suporter Leeds. Ketika itu, mereka menyingkirkan Setan Merah dari ajang Piala FA dengan skor 1-0 di stadion Old Trafford.

Yang lebih mengejutkan tentu karena status kedua klub yang saat itu bagaikan bumi dan langit. Leeds ketika itu bukan peserta Championship Division, melainkan League One alias divisi ketiga sepakbola Inggris. Jarak antara kedua kesebelasan terpaut 43 anak tangga. Inilah yang  membuat kemenangan tersebut tidak akan bisa dilupakan pendukung Leeds sampai kapan pun mengingat mereka saat itu masih dalam fase sulit untuk bangkit dari keterpurukan setelah degradasi pada 2004.

Di sisi lain, United sendiri saat itu sedang bersaing ketat bersama Chelsea dalam perebutan mahkota gelar Premier League. Mereka berambisi untuk menjadi tim Inggris pertama yang bisa juara liga empat kali beruntun. Piala FA juga menjadi target yang tidak kalah realistis mengingat United sudah lama tidak juara piala ini pada saat itu.

Meski tim asuhan Simon Grayson datang dengan bekal 15 laga tidak terkalahkan, namun perbedaan kualitas tentu membuat United tetap diunggulkan. Dengan apik, Leeds justru tidak merasa inferior. Sebaliknya, mereka yang justru menekan United. Tuan rumah sendiri sebenarnya masih mengandalkan para pemain terbaiknya. Tiga striker yaitu Rooney, Berbatov, dan Welbeck dimainkan secara bersamaan. Sayangnya, mereka kesulitan membuat peluang berbahaya ke gawang Ankergen.

Leeds sukses membuat frustrasi lini depan United. Menurut ulasan dari BBC, Leeds tidak panik meski penguasaan bola lebih banyak dipegang oleh United. Gol yang mereka raih juga hadir ketika para pemain United kehilangan penguasaan bola.

Bola yang lepas dari penguasaan Danny Welbeck langsung dimanfaatkan dengan baik oleh pemain Leeds. Bola panjang dilepaskan menuju Jermaine Beckford yang unggul kecepatan dari Wes Brown. Dengan tenang, Jermaine mengecoh Brown dan Kuszczak untuk membuka keunggulan bagi tim tamu.

Kebobolan membuat penampilan United menjadi tegang. Beberapa menit kemudian, penjaga gawang Polandia ini nyaris memungut bola untuk kedua kalinya setelah sundulan Luciano Becchio melebar.

Tersengat dengan gol ini, United mulai menekan. Sayang, segala upaya tidak menemui hasil. Selain penampilan gemilang Carl Ankergen, anak asuh Simon Grayson ini juga bertahan dengan cukup baik. Skor 0-1 bertahan hingga akhir pertandingan dan menunjukkan betapa magisnya turnamen Piala FA ini.

Bagi Leeds, inilah kemenangan pertama mereka di Old Trafford sejak 1981. Bagi United, kekalahan ini menjadikan kali pertama United tersingkir pada babak tiga sejak terakhir kali terjadi pada 1984. Selain itu, inilah kali pertama mereka tersingkir pada babak tiga Piala FA di era kepelatihan Sir Alex Ferguson.

Fergie benar-benar kecewa akan hasil ini terutama soal tambahan waktu yang ia anggap terlalu sedikit. Kritik juga ia arahkan kepada pemain belakang yang ia anggap terlalu santai.

“Saya tidak sangka kami tampil dengan performa seperti ini. Benar-benar mengejutkan. Saya bukan bahas masalah hasil, tapi tambahan waktu yang hanya lima menit adalah sebuah penghinaan. Penghinaan terhadap pemain saya,” kata Ferguson.

“Leeds memang pantas menang, tapi saya masih kecewa. Saya sudah katakan untuk mewaspadai Beckford karena kecepatannya. Tapi pemain belakang kami tampak seperti orang yang tidur siang. Gol yang buruk, gol yang membuat kami kalah. Keseluruhan, penampilan kami benar-benar buruk,” tuturnya menambahkan.

Perjalanan United pada musim 2009/2010 memang begitu tragis. Mereka kalah dalam perburuan gelar Liga Inggris dari Chelsea karena hanya terpaui satu poin. Pada Liga Champions, kartu merah Rafael membuat Bayern Munich bisa menyingkirkan mereka dengan agregat gol tandang. Satu-satunya piala yang diraih hanya Piala Liga 2010 setelah mengalahkan Aston Villa. Langkah Leeds sendiri saat itu harus terhenti dari Tottenham Hotspur pada babak keempat.

Bagi suporter Leeds, pertandingan 12 tahun lalu tidak bisa dilupakan. Pada Minggu malam nanti, mereka berharap anak asuh Marcelo Bielsa bisa mengejutkan Setan Merah seperti apa yang dilakukan oleh Simon Grayson dengan latar yang berbeda yaitu markas mereka, Elland Road.