Foto: RedManUtd

Banyak kejutan yang terjadi ketika bursa transfer memasuki deadline day alias hari terakhir transaksi pemain. Salah satunya adalah keberhasilan Manchester United meminjam Odion Ighalo. Dirumorkan hanya beberapa jam sebelum deadline day, United resmi mendapatkan pemain asal Nigeria tersebut pada menit-menit terakhir.

Berbicara soal kejutan di hari terakhir bursa transfer, kejutan lainnya pernah dilakukan United pada musim kompetisi 2014/2015. Jelang penutupan bursa transfer musim dingin, Louis van Gaal mendatangkan satu nama tambahan untuk memperkuat skuatnya. Pemain yang membuat penggemar United bertanya-tanya: “Siapa sih, pemain ini?”

Jendela transfer musim dingin 2015 berjalan lesu bagi United. Tidak ada pemain yang bisa digaet meski penggemar menginginkan adanya tambahan kualitas terutama di lini belakang. Saat itu, komposisi lini belakang United memang tergolong lemah karena hanya berisi Phil Jones, Jonny Evans, Marcos Rojo, dan Chris Smalling.

Beberapa dari mereka bergantian mengalami cedera sehingga LVG tidak punya pakem yang bagus di sektor belakang. Hal ini sampai membuatnya mempromosikan dua pemain akademi yaitu Tyler Blackett dan Paddy McNair. Sayangnya, kedua pemain ini juga belum bisa dikatakan bagus karena masih berusia muda.

Sederet pemain belakang berkualitas dikait-kaitkan dengan United. Dua nama yang santer dirumorkan saat itu adalah Mats Hummels daan Aymeric Laporte. Keduanya sama-sama bertipikal ball playing defender yang merupakan elemen penting dalam skema tiga pemain belakang yang dia mainkan.

Namun, alih-alih kedatangan dua pemain terkenal, penggemar United justru mendapatkan dua pemain yang tidak diharapkan bergabung ke sana. Yang pertama adalah Victor Valdes. Bisa dikatakan perekrutan ini hanya sebuah ucapan terima kasih karena si pemain menghabiskan beberapa pekan untuk memulihkan cedera parah yang ia terima pada musim sebelumnya.

Jika Valdes sudah lebih dulu terkenal, maka pemain kedua pamornya bertingkat-tingkat di bawah Valdes. Jelang penutupan bursa transfer Januari 2015, United meresmikan Andy Kellett sebagai pembelian keduanya.

Diresmikannya Andy Kellett menimbulkan keriuhan di lini masa Twitter saat itu. Bukan karena senang, rata-rata mempertanyakan siapa sebenarnya pemain ini. Dilansir dari SportBible, ketika Sky Sports mengabarkan transfer ini, mereka sampai tidak percaya dan ragu apakah benar United merekrut Kellett. Mereka bahkan bertanya-tanya apakah United di sini adalah Manchester United atau Sheffield United.

United meminjam Andy Kellett dari Bolton dan ditukar dengan Saidy Janko yang sebaliknya dipinjamkan ke The Trotters. Meski ia berposisi sebagai gelandang tengah, namun ia juga bisa bermain di lini belakang. Ia bahkan bisa bermain sebagai bek kiri.

Akan tetapi, kualitas Kellett saat itu memang tidak bisa dibilang bagus. Sebelum direkrut, ia baru berusia 21 tahun dan hanya bermain 51 menit di kompetisi Championship bersama Bolton. Ketika dipinjamkan ke klub League 2, Plymouth, ia baru bermain 15 pertandingan. Yang lebih mengejutkan lagi, Kellett saat itu tercatat sebagai pemain dengan nilai terendah di kompetisi Championship. Namun hal itu tidak menutup peluangnya bermain untuk United.

“Duduklah Andy, kami punya kabar baik dan kabar buruk. Kabar buruknya: Anda tidak akan kembali ke Plymouth. Kabar baiknya: Anda akan pergi ke Manchester United,” kata Garry Parker, pelatih Bolton saat itu.

Saking tidak terkenalnya Kellett, ada orang yang sampai berani mengubah profil Wikipedia yang ia miliki. Saat itu, namanya diganti menjadi Andy ‘Cantona’ Kellett. Sebuah bentuk sarkas dari penggemar United kepada Ed Woodward untuk menyindir kebijaka transfer yang bisa dibilang lesu tersebut.

“Pergi ke United dari Plymouth, rasanya seperti dua dunia yang berbeda. Kami bermain di League Two bersama Plymouth dengan latihan di lapangan bertanah, latihan di taman. Lalu tiba-tiba Anda pergi ke United dengan beberapa orang membawakan makanan untuk Anda,” kata Andy saat menceritakan waktunya di Manchester.

Namun setelah diresmikan, barulah diketahui kalau Andy ternyata tidak diproyeksikan untuk bermain bersama tim utama. Ia direkrut untuk bermain bersama tim U-21. Yang menarik, ternyata Kellett juga tidak bagus-bagus amat bermain bersama tim cadangan yang rata-rata usia pemainnya sama atau lebih muda satu sampai dua tahun dari dirinya. Ia hanya bermain sembilan kali dan membuat satu asis saja.

Karier Kellett di Manchester hanya sekadar numpang lewat. Pada 2019 lalu, FourFourTwo memasukkan namanya ke dalam daftar delapan pinjaman teraneh yang pernah terjadi di kompetisi Premier League. Selesai menjalani masa peminjaman, ia kemudian dipulangkan lagi ke Bolton sebelum akhirnya memperkuat Wigan Athletic. Sekarang, ia memperkuat A.F.C. Flyde, kesebelasan yang bermain di kompetisi tingkat lima sepakbola Inggris.