Foto: The Athletic

Saat Wayne Rooney dan Sir Alex Ferguson siap untuk foto di Old Trafford sekaligus menjadi tanda diresmikannya ia sebagai pemain anyar Manchester United, keduanya sempat mengajak seorang bocah berambut pirang untuk ikut serta dengan mereka. Bocah itu bukan adik Rooney dan bukan juga cucu Sir Alex. Bocah itu hanyalah suporter United pada umumnya.

Lantas, apa hubungannya bocah bernama Joe Ruane itu dengan mereka berdua? Dalam hikayat transfer Wazza ke United, Joe adalah aktor dibaliknya meski perannya terbilang sangat kecil.

Semua dimulai dari kualifikasi Liga Champions musim 2004/2005 pada 25 Agustus saat United melawan Dinamo Bucharest di Old Trafford. Dalam kemenangan 3-0 Setan Merah tersebut, kamera televisi beberapa kali menangkap Joe sedang membawa pesan di sebuah karton bertuliskan “Please Buy Rooney.”

Saat itu belum ada rumor ketertarikan United dengan Rooney. Pasalnya mereka sudah membeli Alan Smith terlebih dahulu untuk melengkapi lini depan mereka. Tidak ada urgensi bagi Ferguson menambah penyerang lagi mengingat mereka sudah punya Van Nistelrooy, Saha, Forlan, Smith, dan Ole Gunnar Solskjaer.

Namun siapa sangka kalau enam hari kemudian, United membuat gebrakan dengan menjadikan Rooney sebagai remaja termahal dengan nilai 25 juta pounds. Sebuah banderol yang membuat dahi banyak pundit berkerut. Namun jika melihat Bill Kenwright, chairman Everton saat itu, menangis maka bisa dilihat betapa spesialnya sosok Rooney.

Ruane bukan tanpa alasan menginginkan Rooney bermain di United. Ia dan ayahnya menjadi saksi ketika Rooney bermain melawan United saat masih berseragam Everton. Melihat bagaimana ia mengacak-ngacak lini pertahanan United saat itu, Ruane yakin kalau inilah sosok yang tepat untuk menjadi legenda United berikutnya.

“Dia tidak pernah takut dan tidak pernah peduli siapa yang dia lawan. Bola akan terus dia kejar dan akan menciptakan segala cara untuk membuat gol. Kami melihat golnya ke gawang Arsenal dan itulah yang membuatnya menonjol dibanding yang lainnya,” kata Ruane yang sekarang berusia 29 tahun.

Keyakinan semakin memuncak setelah Rooney tampil gemilang bersama timnas Inggris pada Euro 2004. Sayangnya, beberapa pekan setelahnya rumor justru menyebut Rooney akan ke United tapi bukan Manchester melainkan Newcastle. Momen inilah yang mendorong munculnya karton bertuliskan “Please buy Rooney” itu.

“Kami akan menonton laga Liga Champions dan kami bercanda. Ayah saya meminta saya untuk membuat sesuatu agar terlihat di kamera. Kami kemudian membuat tanda ‘Please Buy Rooney’ yang ditulis oleh nenekku menggunakan spidol,” kata Ruane.

Sejak kejadian itu, Ruane mendadak terkenal. Banyak media yang menyoroti aksinya tersebut. Manchester Evening News bahkan menghubunginya untuk mengadakan wawancara eksklusif. Momen ini pula yang kemudian mengantarkannya bisa berada lebih dekat dengan Sir Alex dan juga Rooney sendiri.

Sebuah perjudian yang membuahkan hasil jika melihat dampak yang diberikan Rooney bersama United. Rentetan gelar, aksi berkualita, gol-gol indah, dan predikat sebagai top skor sepanjang masa Setan Merah membuktikan kalau dia layak disematkan titel legenda.

Akan tetapi, Ruane bukannya tidak pernah membenci Rooney. Enam tahun kemudian, ia dibuat kecewa oleh idolanya tersebut saat terang-terangan menginginkan pindah yang membuat hubungannya dengan Sir Alex menjadi retak. Sempat mereda, namun kemudian kebenciannya kembali muncul pada 2013 ketika ia ingin hengkang ke Chelsea.

Ruane pun kembali menjadi sorotan dan dimintai pendapatnya. Pada momen ini, ia meminta United menjual Rooney saja. Tajuk pun berganti dari Please Buy Rooney menjadi Please Sell Rooney.

“Rooney seharusnya melihat kalau kehadiran pemain seperti Robin van Persie adalah sebuah tantangan untuk lebih baik lagi. Cinta saya sudah hilang untuk dia. Alasanku bersorak ketika dia membuat gol hanya karena Manchester United dan bukan karena Rooney-nya. Saya lebih senang melihatnya pergi,” katanya.

Pada akhirnya, cinta Rooney ke United juga yang mengalahkan ambisinya tersebut. Sang pemain memilih berkomitmen hingga 2017 sebelum akhirnya ia benar-benar hengkang untuk kembali ke klub lamanya, Everton.

Pada 31 Agustus ini, Rooney diresmikan sebagai pemain Manchester United untuk pertama kalinya.