Jersey Beckam yang legendaris

Selama dua dekade menjadi kitman Manchester United, Albert Morgan memiliki banyak sekali cerita. Tidak hanya soal kecakapan serta ketelatenan dia dalam mengurus perlengkapan para pemain Setan Merah, namun juga cerita-cerita unik yang bisa mengundang kita untuk tertawa.

Ia pernah disemprot Sir Alex karena terlambat datang. Selain itu, ia memiliki ritual untuk selalu menggunakan celana dalam Mr Happy yang ia sebut sebagai pembawa keberuntungan. Ia juga pernah mendapat masalah ketika tidak sengaja menghilangkan sarung tangan Peter Schmeichel. Akan tetapi, tidak ada yang lebih menarik selain kasus salah pasang nama yang beberapa kali sering ia lakukan.

Satu yang paling fenomenal adalah kesalahan pada Charity Shield 1997. Ketika itu, United menang 4-2 melawan Chelsea dalam drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1. Namun, orang-orang justru lebih tertarik membahas David Beckham ketimbang jalannya pertandingan yang cukup menarik tersebut.

Momen itu memang spesial bagi Beckham. Masuk sebagai pemain pengganti, itulah kali pertama dia memakai nomor tujuh setelah Eric Cantona memutuskan untuk pensiun dari sepakbola. Akan tetapi, bukan itu juga yang menjadi pembahasan banyak orang. Saat itu, orang-orang lebih tertarik membahas kesalahan dalam penulisan nama si pemain di kostumnya. Ketika itu, nama Beckham justru ditulis ‘Beckam’. Huruf ‘H’ hilang dari nama si pemain.

Morgan apes pada saat itu. Bayangkan saja, dia membawa empat baju untuk Beckham namun dari empat baju itu, satu mengalami kesalahan dalam pemasangan nama. Konyolnya, justru baju yang salah tersebut yang diberikan oleh Morgan.

“Saya tidak beruntung. Saya punya empat baju Beckham dalam tas saya, karena saya biasanya membawa dua baju lengan panjang dan dua baju lengan pendek. Dan jelas, Anda tidak sadar kalau ada kesalahan dalam pengejaan, saya tidak memperhatikannya,” kata Morgan dalam Podcast United.

“Saya langsung meletakkan bajunya di paku, dan dia memakai kemejanya lalu duduk di bangku cadangan. Permainan sedang berlangsung dan tiba-tiba Ferguson berkata: ‘Becks, bersiaplah’. Ketika dia bersiap, saya melihat nama di bajunya dan berpikir: ‘Ya Tuhan’, tutur Morgan menambahkan.

Morgan jelas bingung pada saat itu. Wajar saja mengingat dia yang bertanggung jawab dalam perlengkapan. Akan tetapi, ia menuturkan kalau kesalahan itu bukan tanggung jawab dia melainkan orang yang mengurung pemasangan nama. Satu hal yang pasti, kejadian ini justru lebih populer ketimbang kemenangan United pada saat itu.

“Sengaja saya bawa kaus Beckham tanpa huruf H karena momen salah pasang nama di jersey ini justru lebih populer ketimbang kemenangan MU vs Chelsea tahun 1997,” kata vokalis band D’Masiv, Ryan, saat bertemu dengan Beckham dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh AIA beberapa tahun lalu.

Tercatat, kesalahan seperti ini sudah lima kali terjadi selama Morgan menjabat. Pada 2003, nama O’Shea justru berubah menjadi S’hea ketika United bertanding melawan Real Madrid. Tiga tahun kemudian, nama Kuszczak berubah menjadi Zuszczak. Sang manajer, Ole Gunnar Solskjaer, juga turut menjadi korban ketika huruf S hilang dan namanya berubah menjadi Solksjaer pada 2002. Sebelum pensiun dari kitman, Morgan meninggalkan kenang-kenangan berupa nama Anderson yang berubah menjadi Andesron.

Masalah yang tidak kalah peliknya juga pernah terjadi menimpa Morgan. Kejadiannya pada Januari 2000 saat United bersiap menghadapi Arsenal di Old Trafford. Penjaga gawang United, Mark Bosnich, memakai baju berwarna kuning dengan corak hitam di bagian samping. Apes, karena para pemain Arsenal juga memakai kaus dengan warna sama dengan yang dipakai Bosnich meski corak bagian dalamnya berbeda.

Wasit Paul Durkin sudah menyadari hal ini sejak ruang ganti dan mempertanyakan hal tersebut kepada Bosnich. Albert yang menyadari kejadian ini kemudian langsung bergerak ke toko merchandise United untuk membeli kostum alternatif karena dia tidak punya lagi kostum kiper dengan warna berbeda. Masalah ini sempat membuat kick-off ditunda beberapa menit dan Albert mendapat sentilan dari pendukung United.

“Saat pemain sudah ke lapangan, Tony Coton (pelatih kiper) berteriak mencari saya dan menyebut ada masalah dengan baju Bosnich. Saya melihat dia memakai baju kuning dan saya melihat kalau Arsenal keluar dari ruang ganti dengan baju warna kuning juga, Astaga!”

“Saya berjalan keluar saat pertandingan sedang berlangsung dan semua Stretford End bernyanyi: “Anda tidak tahu apa yang Anda kerjakan!” ujar Morgan.

Bosnich sendiri kemudian mengganti bajunya dengan baju polos berwarna putih. Penundaan waktu kick-off semakin panjang karena Bosnich harus melepas sarung tangannya terlebih dahulu dan ketika membuka jersey-nya, kaus dalamnya juga ikut terlepas. Komentator Sky Sports, Trevor Francis, yang heran kenapa Bosnich diperbolehkan masuk lapangan dengan kostum warna kuning, menyebut kalau kejadian ini cukup memalukan untuk tim besar seperti Manchester United.