Tim Howard (2003-2006)

Manchester United membayar 4 juta euro untuk menandatangkan kiper Tim Howard di pertengahan musim MLS pada 15 Juli 2003. Dia diproyeksikan sebagai pengganti Fabien Barthez sebagai kiper pilihan pertama klub. Kiper yang didatangkan dari MetroStars itu melakoni debut dengan sangat baik bersama United, ia menepis tendangan penalti yang menentukan kemenangan di ajang Community Shield melawan Arsenal.

Penampilan terkenal lainnya datang saat Setan Merah melawan Bolton Wanderers dan kemanangan kandang atas Manchester City dalam ajang Piala FA. Namun, pada Maret 2004 Howard tampil kurang memuaskan dan berakibat pada kebobolan di menit terakhir saat melakoni pertandingan melawan FC Porto. Hal tersebut membuat United tersingkir dari Liga Champions. Kesalahan itu membuat dia digantikan oleh Roy Carroll sebagai kiper utama.

Pada musim kedua berseragam United, penampilan Howard mulai memburuk, ia membuat beberapa kesalahan dan digantikan Carroll lagi. Setelah Carroll membuat beberapa kesalahan juga, Howard kembali ke posisi awal, tapi penampilannya yang tidak meyakinkan itu, membuat Carroll mendapat tempatnya kembali untuk bermain di final Piala FA, alhasil United kalah dari Arsenal.

Howard kemudian dipinjamkan ke Everton pada musim 2006/07, dan kemudian pindah secara permanen pada Februari 2007. Selama membela United pada 2003-2007, dia bermain 45 kali serta ikut andil dalam perolehan satu Piala FA di musim 2003/04, satu Piala Liga di musim 2005/06, dan satu Community Shield ditahun 2003.

Edwin van Der Sar (2005-2011)

Manchester United mengalami banyak kesulitan dan berusaha untuk menemukan pengganti yang cocok untuk Great Dane, Peter Schmeichel.  United bereksperimen banyak dengan penjaga gawang yang memiliki pamor termasuk Mark Bosnich, Massimo Taibi, Fabien Barthez, Tim Howard dan Roy Carroll, sebelum akhirnya mendaratkan pemain asal Belanda, Edwin van Der Sar.

Van der Sar bergabung dengan United pada tanggal 10 Juni 2005 dengan jumlah transfer yang terbilang murah yaitu 2 juta euro. Terlihat sedikit diragukan karena mantan penjaga gawang timnas Belanda itu sudah berumur 35 tahun yang tergolong sudah memasuki waktu untuk pensiun. Tapi hal tersebut justru dipatahkan, bagaimana tidak, penampilannya membuat kagum panggung Old Trafford dan memberi ia julukan “Van der Save.”

Jangkauannya yang panjang dan ketenangannya saat menjaga gawang MU memberikan nuansa tersendiri. Suasana yang sangat kontras dan hampir sama seperti melihat Peter Schmeichel di atas lapangan, membuat Edwin van Der Sar sangat sulit untuk di tandingi.

Pada tanggal 23 Desember 2010, pers Inggris melaporkan bahwa Sir Alex Ferguson telah mengkonfirmasi bahwa Van der Sar akan pensiun di akhir musim Liga Utama 2010/11. Meski membantah laporan tersebut, saat itu Van der Sar membenarkan bahwa pernyataan tersebut adalah niatnya. Pada tanggal 12 Maret, Van der Sar dinobatkan sebagai Man of the Match melawan Arsenal di Piala FA setelah melakukan beberapa penyelamatan. United memenangi pertandingan dengan skor 2-0 lewat gol Wayne Rooney dan Fábio.

Ia juga termasuk kedalam Tim PFA of the Year untuk ketiga kalinya, yang pernah ia dapatkan juga di tahun 2007 dan 2008. Dan pada tanggal 22 Mei 2011, ia memainkan pertandingan terakhirnya di Old Trafford dengan kemenangan 4-2 atas Blackpool yang menyebabkan Blackpool terdegradasi dari Liga Primer. Dia menjadi kapten United saat itu, disebut sebagai hadiah perpisahan karena itu adalah pertandingan terakhirnyaa di Old Trafford. Pertandingan terakhirnya untuk United adalah saat melawan Barcelona di Final Liga Champions 2011, yang berakhir dengan kekalahan 3-1 untuk United. Pada akhirnya di tanggal 28 Mei 2011, Van der Sar pensiun dari dunia sepakbola.

Pemain dengan tinggi 202 cm itu tercatat mengkoleksi 134 cleansheet dari total 314 laga yang ia lokoni di Liga Primer bersama Fulham dan MU. Dari total 263 pertandingan, ia telah membantu  United meraih juara empat kali Liga Primer Inggris di tahun 2007, 2008, 2009, 2011, Piala Carling di tahun 2006, Comunity Shield sebanyak tiga kali di tahun 2007, 2008, 2010, Liga Champions pada musim 2007/08 dan Piala Dunia Antar Klub semusim berselang di tahun 2008.

Dan pada tanggal 27 Januari 2009, ia juga mencatatan jumlah sapu bersih tanpa gol berturut-turut di 11 pertandingan dan juga memecahkan rekor untuk menit cleansheet terpanjang tanpa kebobolan dengan 1.311 menit. Namun jika mengesampingkan statistik, Edwin van Der Sar sudah menjadi nomor satu dalam deretan penjaga gawang The Red Devil untuk beberapa dekade terakhir karena performa apiknya itu disetiap musim United.

David De Gea (2011-Sekarang)

Hal paling berat harus diterima United ketika menerima kenyataan bahwa Edwin van Der Sar mendeklarasikan bahwa ia pensiun di tahun 2011. Karena sejatinya mencari pengganti seorang penjaga gawang sekelas mantan kiper Ajax dan Juventus itu sangatlah sulit. Namun hal tersebut bisa dipatahkan ketika United memberanikan diri untuk merekrut penjaga gawang muda berbakat milik Atletico Madrid, David De Gea, yang saat itu masih berusia 20 tahun.

Setelah kesaksian Gary Neville melawan Juventus pada 24 Mei 2011, manajer United Sir Alex Ferguson saat itu mengklaim bahwa kesepakatan telah dilakukan untuk membawa De Gea ke Old Trafford, namun kemudian ditolak oleh perwakilan pemain dan manajemen Atlético, dengan menyatakan bahwa De Gea tidak akan mempertimbangkan masa depannya sampai setelah UEFA Under-21 Championship berakhir.

Setelah kemenangan Spanyol di turnamen tersebut, De Gea terlihat di Manchester untuk menjalani perawatan medis dengan United pada tanggal 27 Juni. Keesokan harinya, De Gea mengatakan bahwa United memberinya tawaran kontrak, dan transfer tersebut dikonfirmasi pada tanggal 29 Juni dengan biaya sebesar 17,8 juta euro. De Gea mengagumi kiper United sekelas Peter Schmeichel, dan ia sering dibandingkan oleh fans dengan Van der Sar, dilanjutkan dengan dijuluki “Van der Gea”.

De Gea membuat penampilan pertamanya untuk Manchester United berakhir dengan kemenangan 3-1 atas Chicago Fire pada 23 Juli 2011. Ia membuat debut kompetitifnya untuk United saat melawan Manchester City di Community Shield pada 7 Agustus 2011. Meskipun dibobol di babak pertama oleh sundulan dari Joleon Lescott dan tendangan Edin Džeko jarak jauh yang membuat City unggul 2-0, United membalikannya di babak kedua dan menang 3-2.

De Gea melakoni debut di liga untuk Manchester United saat melawan West Bromwich Albion seminggu setelah Community Shield, di mana ia mendapat kritik karena gagal menyelamatkan gol Shane Long  walau akhirnya MU unggul 2-1 di akhir pertandingan, Ferguson menggambarkan ia sebagai bagian dari “proses belajar”.

Perkembangan pesat yang ia dapatkan selama berseragam United, membuat karir nya sebagai penjaga gawang menjadi yang paling disorot saatbursa transfer. Berita kepindahannya ke Real Madrid menjadi ciri khas yang selalu menghiasi setiap kabar berita transfer.

Dari total 199 pertandingan di Liga Primer bersama Manchetser United, De Gea mampu mencatatkan 75 cleansheet dan dari total tersebut ia mampu melakukan penyelamatan sebanyak 533 kali yang dua diantaranya adalah penalti. Saat ini, pemain berkebangsaan Spanyol itu berdiri sebagai yang nomor satu dibawah gawang United dan kualitas penyelamatan disetiap pertandingannya itulah yang membuat tim lawan  selalu frustasi untuk bisa menjebol gawannya.