Perjalanan Manchester United di ajang Liga Champions 2017/2018 akhirnya terhenti usai laga babak 16 besar. Setelah sempat menahan imbang tuan rumah Sevilla tanpa gol pada laga leg pertama, 21 Februari 2018 lalu, sayangnya pasukan Jose Mourinho malah takluk di markas sendiri, Old Trafford dengan skor tipis 1-2 di laga leg kedua, 13 Maret 2018. Tentu saja harapan untuk mengangkat trofi ‘Si Kuping Lebar’ pada musim ini pupusa sudah. Sang manajer mencoba tetap berkepala dingin usai kegagalan ini. Namun, komentar yang keluar dari mulutnya malah terdengar bernada kontroversial.

“Sebelumnya saya juga pernah melihat kondisi ini dua kali, ketika saya bersama Porto [2003/2004] dan bersama Real Madrid [2012/2013]; United juga gagal di babak 16 besar. Jadi ini bukan hal baru untuk klub ini,” ungkap Mourinho usai laga tersebut, dikutip dari Goal Internasional.

Komentarnya itu seakan-akan menegaskan bahwa skuat The Red Devils sudah terbiasa tersingkir di fase gugur Liga Champions. “Saya sama sekali tidak menyesal. Saya telah melakukan yang terbaik, para pemain juga sudah melakukan yang terbaik. Kami berusaha, tapi kami kalah, itulah sepakbola,” tambahnya lagi.

Namun, apabila melihat perjalanan United di Liga Champions selama ini; sepanjang 63 tahun sejak musim 1955/1956, tim Setan Merah sendiri memang punya rekor yang tak memuaskan saat bersua tim-tim Spanyol. Barcelona jadi lawan pertama United di Liga Champions pada musim 1994/1995 lalu, ketika tergabung dalam Grup A di babak penyisihan. Tim yang masih dibesut manajer legendaris Sir Alex Ferguson pada masa itu ditahan imbang 2-2 saat tampil sebagai tuan rumah di pertemuan pertama, dan lalu dicukur 0-4 saat melawat ke Spanyol. Alhasil, United pun gagal lolos ke fase gugur.

Sebelum pertemuan dengan Sevilla pada musim 2017/2018 ini, United terakhir kali bertemu tim asal Negeri Matador di Liga Champions 2013/2014. Ketika itu, tim yang baru saja ditinggal pensiun oleh Sir Alex ditangani suksesor senegaranya dari Skotlandia, David Moyes tergabung di Grup A bersama Real Sociedad.

The Red Devils meraih kemenangan tipis 1-0 di Old Trafford pada leg pertama, dan menahan imbang tuan rumah tanpa gol di laga kedua. United pun akhirnya lolos sebagai juara grup dan terus melaju ke perempat final, yang jadi pencapaian tertinggi setelah final musim 2010/2011.

United juga pernah dihentikan tim Spanyol lainnya di babak 16 besar, yakni ketika bersua Real Madrid di musim 2012/2013. Saat itu, tim Manchester merah pada musim terakhir Sir Alex itu sempat lega bisa mendapat gol tandang usai menahan imbang tuan rumah di leg pertama. Namun, ketika tampil di Old Trafford, United malah kalah tipis 1-2.

Kekalahan paling menyakitkan dari tim Spanyol tentu saja ketika dua kali bertemu Barcelona di laga pamungkas, musim 2008/2009 dan 2010/2011. United pun dua kali kalah; dengan skor 0-2 pada musim 2008/2009, dan 1-3 di musim 2010/2011.

Sejauh ini, tim Setan Merah sendiri sudah 34 kali melakoni laga melawan tim-tim asal Spanyol di Liga Champions; dengan hasil hanya meraih delapan kemenangan dan 10 kali kalah, sedangkan sisanya imbang. Gawang United pun kebobolan hingga 42 kali, namun berhasil menyarangkan 37 gol.

Jika ditambah dengan pertemuan di era Piala Champions, maka total sudah 40 pertemuan dengan wakil Spanyol; dengan 10 kemenangan, 12 kekalahan, dan 18 hasil imbang, serta 50 gol dan 55 kebobolan. Catatan itu termasuk hasil imbang kontra Sevilla di leg pertama dan kalah di leg kedua musim ini.

Selain itu, United juga pernah bertemu tim-tim Spanyol dalam kompetisi Eropa lainnya. Seperti di Liga Europa musim 2016/2017 lalu, Paul Pogba dan kawan-kawan melawan Celta Vigo di semifinal. The Red Devils sendiri memang cukup kerepotan menghadapi tim kuda hitam tersebut. Buktinya, sang lawan mampu menahan imbang United 1-1 ketika bermain di Old Trafford pada leg kedua. Namun, keberuntungan dari kemenangan tipis 1-0 pada leg pertama berhasil meloloskan tim Setan Merah ke final, hingga akhirnya menjadi juara setelah mengandaskan perlawanan Ajax Amsterdam.

Jika melihat statistik pertemuan United dengan wakil Spanyol di semua kompetisi level Eropa, maka sudah terjadi 52 pertandingan termasuk pada musim ini; di mana skuat Manchester merah hanya mampu memenangkan 13 laga dan menuai 18 kekalahan, sedang sisanya berakhir imbang. Gol yang diciptakan pasukan United sendiri sebanyak 63 gol, dengan kebobolan 72 gol. Maka, tak salah jika menyebut United memang punya catatan buruk saat menghadapi tim-tim asal Spanyol di kompetisi Eropa, dan kekalahan dari Sevilla di babak 16 besar Liga Champions 2017/2018 adalah lanjutannya.