Stadion Old Trafford

Selama bertahun-tahun, Old Trafford telah menjadi ‘arena’ paling indah, paling luas dan paling luar biasa yang pernah ada di Inggris. Stadion dengan julukan Theatre of Dream itu sudah banyak mencatatkan sejarah manis bagi klub Manchester United.

Di sisi lain, Sir Alex Ferguson dan Sir Matt Busby mungkin menjadi orang yang paling dihormati karena berhasil berkontribusi besar dalam membangun Manchester United menjadi salah satu tim yang paling kuat di dunia. Namun, ada juga Glaswegian ketiga yang berperan penting dalam menciptakan dinasti United, yaitu pria yang ‘benar-benar’ membangun stadion kebanggaan Old Trafford.

Ialah sang arsitek bernama Archibald Leitch, seorang desainer stadion yang produktif di awal abad 20. Dijuluki sebagai ‘Engineering Archie‘, pria yang sering disapa Archie itu mengawali karier sebagai perancang arsitektur pabrik, namun mengalihkan kreatifitasnya untuk mendesain sebuah lapangan sepakbola setelah menerima komisi dari klub masa kecilnya, Glasgow Rangers. Pada puncak kariernya di tahun 1920-an, 16 dari 22 klub di Divisi Pertama Liga Inggris menugaskannya untuk mendesain stadion dalam satu waktu.

Diantara tahun 1900 dan 1939, daftar kliennya termasuk Manchester United, Liverpool, Everton, Blackburn, Tottenham, Arsenal, Chelsea, Fulham, Crystal Palace, Millwall, Charlton, Southampton, Portsmouth, Aston Villa, Wolves, Derby, Sunderland, Middlesbrough, Huddersfield dan klub Sheffield, menjadi peminat utama jasanya dalam proses membangun stadion.

Penulis biografi Leitch Simon Inglis, di tahun 2015, berhasil mengidentifikasi tiga kualitas yang berkontribusi besar pada kesuksesan Archie. Ia menulis, “Pertama, sebagai arsitek pabrik, Leitch terbiasa membangun struktur fungsional dengan cepat dan murah. Hanya meminta apa yang diinginkan dari klub sepakbola dan sadar akan anggaran yang harus dikeluarkan. Kedua, Leitch sendiri menjadi salesman hebat, dan menjadi orang yang jelas mencintai sepakbola. Dia juga seorang freemason yang aktif dan pasti membantu klub-klub tertentu.”

“Tapi yang ketiga menjadi yang paling unik, dan paling cerdik, sampai akhir abad ke-20 hanya ada sedikit arsitek yang peduli dengan sepakbola. Leitch berhasil memojokkan pasar, da dia benar-benar menguasai pasar. Di atas sepasang tangannya yang kreatif, dia berhasil menjadi yang nomor satu.”

Stadion tua yang terkenal pun berhasil ia (Archie) rancang, seperti Villa Park, Ibrox dan kandang Fulham Craven Cottage, yang paling terkenal di kalangan arsitektur. Tapi, bagi fans United, kemuliaan mahkota utama tentu saja akan selalu menjadi milik Old Trafford.

Old Trafford sendiri di bangun pada 1909 dengan biaya 60.000 paun. Pada awalnya, stadion tersebut dapat menampung 100.000 penonton. Namun, karena biaya mulai meningkat, keputusan akhir dibuat untuk menguarinya menjadi 80.000 penonton.

Old Trafford berhasil menjadi stadion yang menggelar pertandingan pertamanya pada 19 Februari 1910, dan Manchester United harus menghadapi rival abadinya Liverpool pada saat itu. Di lapangan siang itu, legenda United seperti Sandy Turnbull dan Billy Meredith memainkan laga pertama mereka di Old Trafford. Namun sangat disayangkan bagi fans dan pemain The Red Devils, karena pertandingan tersebut harus berakhir dengan kekalahan 4-3 atas tim berjuluk The Reds itu.

Seorang wartawan dari The Sporting Chronicle menggambarkan Old Trafford sebagai stadion paling menakjubkan. Ia mengatakan, “Old Trafford adalah arena paling indah, paling luas dan paling luar biasa yang pernah saya lihat. Sebagai lapangan sepakbola, hal itu tak tertandingi di dunia, ini merupakan kehormatan bagi Manchester United sebagai tim yang bisa melakukan keajaiban.”

Sementara media Inggris lain menyebut Theatre of Dream sebagai “a tip-top home” yang pernah ada di ranah Britania. Dalam beberapa dasawarsa sejak Old Trafford dibangun, tentu saja, stadion besar itu banyak melakukan pembenahan dan perbaikan guna menjadi yang nomor satu di ranah Inggris. Di sisi lain, Old Trafford juga selalu menjadi rumah bagi para fans United dari generasi ke generasi, di mana mereka selalu berdiri di setiap sudut tribun.

Tak terlepas dari itu semua, meski banyak berubah, desain elemen yang dibuat Leitch masih tetap ada sampai saat ini. Termasuk terowongan menuju stadion untuk para pemain (yang sekarang sudah tidak terpakai). Pada jalur tengah itu dikatakan sebagai bentuk spirit yang paling tidak berubah selama ini, karena melihat konstruksinya yang masih tetap bertahan.

Archie Leitch sendiri dilabelkan sebagai pemain, penggemar sekaligus kenangan manis yang telah berkontribusi besar dalam membangun Old Trafford. Meski para superstar lapangan hijau dan legenda United seperti Duncan Edwards, George Best, Bobby Charlton, Denis Law, Bryan Robson, Eric Cantona, Paul Scholes ataupun Ryan Giggs pernah mengenakan jersey merah kebanggaan dan memenangkan banyak piala selama beberapa dekade, bukan hal yang mudah guna melihat bagaimana rumah Manchester United berhasil mendapatkan julukan Theater of Dreams-nya jika tanpa peran penting Archibald Leitch dalam membangun Old Trafford.