Manchester United memang berhasil menang 2-1 atas Blackburn Rovers dalam babak kelima atau babak 16 besar Piala FA pada Minggu (19/2) malam kemarin. Setan Merah yang bertandang ke Ewood Park berhasil unggul lewat gol Marcus Rashford dan Zlatan Ibrahimovic. Sekilas, Blackburn memang bukan lawan yang sulit. Padahal, enam tahun lalu, Blackburn pernah menghadirkan mimpi buruk.

Blackburn bukanlah lawan yang asing bagi United. 20 tahun lalu, mereka adalah pesaing utama gelar liga. Mereka pula yang menggagalkan gelar juara United pada 1995. Eks Blackburn, David Bentley, menjadi pemain pertama yang bisa membuat hattrick ke gawang United pada 2006. Kesebelasan yang kini diasuh Owen Coyle ini bahkan pernah merusak pesta ulang tahun untuk Sir Alex Ferguson pada enam tahun silam.

Pada 31 Desember 2011, United datang menyandang rekor sembilan pertandingan tanpa kekalahan semenjak dibabat Manchester City 1-6. Sementara itu, Blackburn terjebak di posisi ke-19 dan hanya berselisih tiga poin dari peringkat ke-17 Queens Park Rangers.

Dengan catatan tersebut, tentu tak salah kalau orang-orang menjagokan United. Malah, United dianggap akan menang dengan mudah. Terlebih anak asuh Steve Kean saat itu hanya mampu meraih dua kemenangan dari 18 pertandingan liga. Namun sedikit yang sadar kalau Blackburn saat itu mampu mengalahkan Arsenal dan menahan imbang Liverpool di Anfield.

Badai cedera saat itu akrab menghinggapi skuat United. Tercatat Wayne Rooney, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, absen karena cedera. Bahkan, saat itu Michael Carrick turun sebagai bek tengah mendampingi Phil Jones, sementara Park Ji-Sung mengisi posisi Carrick yang justru diduetkan bersama Rafael. Bench pun saat itu lebih banyak diisi nama-nama pemain muda macam Ezekiel Fryers, Paul Pogba, Larnell Cole, hingga Will Keane.

Old Trafford seperti pesta ketika lagu Happy Birthday to You bergema sebelum pertandingan untuk memperingati usia 70 tahun Sir Alex. Sayangnya senyum Si Opa hanya bertahan 16 menit. Dimitar Berbatov secara ceroboh menarik kaus Chris Samba yang membuat The Rovers menerima penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Aiyebegni Yakubu. Setelah gol tersebut United membuat banyak peluang yang selalu mentah ditangan kiper Mark Bunn.

Di babak kedua, petaka United bertambah ketika Yakubu mencetak gol kedua pada menit ke-51 memanfaatkan ketidakmampuan Carrick menjadi bek tengah. Satu menit setelah gol Yakubu tersebut, United memperkecil kedudukan melalui sundulan Dimitar Berbatov memanfaatkan umpan Rafael. Valencia yang masih menjadi seorang winger itu kemudian memberikan umpan yang bisa dimaksimalkan oleh striker Bulgaria tersebut. Skor 2-2 menggairahkan kembali Old Trafford yang berharap United memperbalikkan keadaan.

Naas bagi United, pada menit ke-80 sepak pojok yang dilakukan Morten Gamst Pedersen tidak bisa ditangkap dengan baik oleh David De Gea. De Gea saat itu memilih meninju bola alih-alih menangkapnya. Bola tinjuannya tersebut justru menghadrkan kemelut yang bisa dimaksimalkan oleh Grent Hanley. Skor 3-2 bagi tim tamu bertahan hingga usai pertandingan. Selepas laga Sir Alex mengaku kecewa dengan kekalahan tersebut.

“Sangat mengecewakan. Kami tidak pernah berharap laga sepeti ini,” tutur Fergie. “Kami keboblan dua gol aneh dan anda tidak bisa melakukan itu di pertandingan seperti ini.”

Ia menambahkan, “Mereka (Blackburn) begitu tangguh. Bertahan dengan baik dan memblok semua tembakan. Mereka melakukan itu sepanjang pertandingan. Tetapi jika anda ketinggalan dua gol dengan cara seperti itu, itu memberikan kesempatan mereka untuk bertahan.”

Hasil ini kemudian membawa MU gagal menggusur City dari puncak klasemen sementara. Pertandingan ini juga menjadi pertandingan terakhir seorang David De Gea sebelum diistirahatkan untuk waktu yang cukup lama (empat pertandingan). Di akhir musim Manchester United berada di posisi kedua kalah selisih gol dari Manchester City yang menjadi juara. Sementara Blackburn Rovers harus terdegradasi karena berada di posisi ke-19.