Foto: FIFA.com

Sepanjang sejarahnya Manchester United memiliki 91 pemain yang bisa mencetak hat-trick atau lebih dalam satu pertandingan. Zlatan Ibrahimovic menjadi pemain United terakhir yang membuat tiga gol bagi United ketika mereka menang melawan Saint Etienne pada babak 32 besar Liga Europa musim 2016/2017.

Jika berbicara tiga gol di Premier League, maka United sudah jauh lebih lama lagi tidak melihat pemainnya bisa membuat tiga gol. Robin van Persie adalah pemain United terakhir yang mencetak tiga gol ketika United menang melawan Aston Villa pada musim 2012/2013. Tiga gol itu menjadi pemasti kemenangan Setan Merah sekaligus membuat mereka secara sah menjadi juara Liga Inggris ke-20 kalinya.

Lantas, siapa pemain Manchester United yang paling banyak membuat hat-trick sepanjang masa? Jawabannya adalah Denis Law. Satu dari tiga trinitas suci klub ini membuat 18 hat-trick dengan rincian 14 kali membuat tiga gol dan empat kali membuat empat gol dalam satu pertandingan.

Rekor ini dimulai pada 3 November 1962 atau ketika Law baru melakoni musim pertamanya bersama Manchester United. Empat golnya saat itu membawa United menang 5-3 melawan Ipswich Town. Pada musim itu, Law sukses menyarangkan 29 gol di semua kompetisi dan menjadi top skor klub. Sayangnya, United saat itu hanya finis pada posisi 19 dan hanya berselisih tiga poin dari zona degradasi.

“Bukan awal dan musim yang baik bagi saya karena kami begitu dekat dengan zona degradasi,” kata Law kepada Inside United.

Kebiasaan mencetak tiga gol atau lebih dari Denis Law terus berlanjut sepanjang kariernya hingga catatan itu terhenti pada tanggal 17 April 1971. Pada tanggal tersebut, The King terakhir kali mencetak tiga gol ketika United menang 5-3 melawan Crystal Palace. Dua gol lainnya dibuat oleh rekan setimnya George Best.

Selepas laga di Selhurst Park tersebut, Law tidak bisa lagi membuat hat-trick. Pencapaian terbaiknya hanya mencetak dua gol ketika United menang melawan Palace, Spurs, dan Leicester City pada musim berikutnya (1971/1972). Ia kemudian pergi pada 1973 setelah hanya membuat satu gol pada musim terakhirnya.

“Saya pergi karena sadar kalau masa-masa saya sudah habis dan orang lain masuk menggantikan saya. Kecewa, sudah pasti! Akan tetapi, saya harus sadar kalau ada saatnya seorang pemain itu datang dan pergi,” kata Law.

Law adalah salah satu pencetak gol ulung yang pernah dimiliki oleh Setan Merah. Sepanjang kariernya, ia membuat 237 gol dari 404 pertandingan yang membuatnya berada pada posisi ketiga top skor klub sepanjang masa di bawah Wayne Rooney dan Bobby Charlton. Ia bisa mencetak gol dengan cara apa saja. Ia bisa melakukannya dari jarak jauh, jarak dekat, sundulan, tendangan salto, bahkan bola-bola mati. Ia bisa mencetak gol dari sudut mana pun.

Salah satu keunggulan Law adalah lompatannya yang tinggi. Banyak yang menyebut kalau Law memiliki lompatan setinggi ikan salmon. Padahal, postur tubuhnya hanya 175cm. Meski begitu, ia mampu melompat lebih tinggi dari para lawannya.

“Law itu adalah aset besar United. Dari 100 kesempatan, saya yakin separuhnya bisa menjadi gol. Selain itu, Denis juga pemberi umpan yang baik,” kata George Best.

Rekor 18 hat-trick Law tampaknya belum bisa dipecahkan dalam waktu dekat. Hingga sekarang, tidak ada pemain United yang aktif yang kemungkinan punya peluang untuk bisa mengejar rekor ini. Bahkan dalam skuat saat ini belum ada yang bisa mencetak tiga gol dalam satu pertandingan. Jack Rowley adalah pemain yang berda di bawah Law dengan catatan 12 hat-trick. Meski menjadi top skor sepanjang masa klub, namun Wayne Rooney hanya punya delapan hat-trick.

Selain rekor hat-trick, Law juga pemegang rekor gol terbanyak dalam satu musim kompetisi yaitu 46 gol dari 42 penampilan yang terjadi pada musim 1963/1964. Sebuah rekor yang tampaknya juga tidak bisa dipecahkan dalam waktu dekat.