Foto: daily Star

Sepanjang sejarah Premier League sejak 1992, banyak sekali pemain yang berhasil mencetak hat-trick ke gawang lawan. Namun, dari banyaknya nama tersebut, tercatat hanya ada enam pemain yang bisa melakukannya ke gawang lawan dalam dua laga beruntun. Salah satu pemain yang masuk dalam buku sejarah tersebut adalah Wayne Rooney.

10 September 2011 menjadi tanggal ketika Wazza mendapatkan momen tersebut. Pada pertandingan melawan Bolton Wanderers, Setan Merah menang telak dengan skor 5-0. Javier Hernandez membuka keunggulan United ketika pertandingan baru berjalan lima menit. Penyerang Meksiko ini meneruskan bola kiriman dari Nani.

Akun gol Rooney pada laga ini muncul 15 menit kemudian. Lagi-lagi sisi kanan menjadi tempat awal dari terjadinya gol tersebut. Mirip dengan gol pertama, kali ini giliran Phil Jones yang memberi bola silang untuk mengubah skor menjadi 2-0. Jones saat itu tampil luar biasa. Kombinasinya dengan Nani lima menit kemudian menjadi awal dari lahirnya gol kedua Rooney pada laga tersebut. Ia melakukan solo run dan melepaskan tembakan yang masih bisa ditepis kiper Jussi Jaaskelainen. Beruntung Rooney sukses memanfaatkan bola rebound tersebut.

United tampak akan meraih kemenangan. Namun mereka tidak puas hanya dengan tiga gol. Hernandez membuat gol keduanya pada menit ke-58 disusul Rooney yang mencetak hat-trick keduanya secara beruntun sepuluh menit kemudian. United menang 5-0 dan kokoh sebagai pemuncak klasemen sementara.

Sorotan sudah pasti mengarah ke Wayne Rooney. Tiga golnya saat itu membawa namanya sejajar dengan Les Ferdinand, Ian Wright, dan Didier Drogba sebagai pemain yang bisa mencetak tiga gol pada dua pertandingan beruntun. Sebelumnya, Rooney sudah mengemas tiga gol ketika Setan Merah menghancurkan Arsenal dengan skor telak 8-2.

“Rooney mendapatkan pencapaian yang fantastis ketika usianya baru 25 tahun. Dia punya banyak tahun-tahun hebat di depannya,” kata Sir Alex Ferguson yang terkesima dengan duet Hernandez-Rooney pada pertandingan tersebut. “Mereka berdua menjadi ancaman melalui pergerakan dan kecepatan yang mereka mainkan. Benar-benar berkelas bagi kami.”

Musim 2011/2012 merupakan salah satu musim terbaik Wazza bersama Setan Merah. Ia mencetak 34 gol di semua kompetisi. Di Premier League, ia hanya kalah dari Robin van Persie sang peraih sepatu emas. Pada lima pertandingan awal, Rooney mencetak sembilan gol.

United juga tampil baik dengan meraih lima kemenangan dari lima pertandingan awal. Catatan 18 gol dari empat laga bahkan menjadi catatan terbaik sebuah kesebelasan di Liga Inggris setelah Wolverhampton Wanderers pada 1947.

Sayangnya, kekalahan telak 1-6 di Old Trafford dari Manchester City membuat mental mereka goyah. United yang begitu bertaji pada lima pertandingan awal, mulai tidak bisa lagi menunjukkan keganasannya di depan gawang. Menang 1-0, United justru lebih banyak menguasai bola dan menjaga keunggula karena khawatir tragedi 1-6, yang ketika itu disebabkan karena keberanian mereka bermain terbuka, kembali terulang.

Ketajaman Rooney juga menguap. Setelah mencetak satu gol lagi ke gawang Chelsea, Rooney puasa gol dalam sembilan laga Premier League berikutnya. Oleh Sir Alex Ferguson, Rooney diminta berperan sebagai seorang playmaker ketimbang sebagai target man layaknya awal musim.

Catatan tiga gol ke gawang Bolton merupakan kali terakhir bagi Rooney mencetak hat-trick bersama Manchester United. Hingga ia hengkang pada 2017, mantan pemain Everton ini tidak pernah lagi mencetak hat-trick di Premier League dengan seragam merah. Sepanjang kariernya bermain di Premier League, Rooney memiliki tujuh hat-trick dengan rincian enam bersama United serta satu bersama Everton. Selain itu, ia juga pernah berhasil membuat quatrick ketika United menang 4-0 atas Hull pada 2010.