Di tulisan sebelumnya, Harry Maguire dan Victor Lindelof mengungkapkan sejumlah hal soal padunya mereka di lini pertahanan Manchester United. Tentu, komunikasi adalah hal yang paling utama. Selain itu, faktor kehadiran David De Gea jelas tak bisa disepelekan. Kiper timnas Spanyol itu, memberikan rasa aman bagi Lindelof juga Maguire.

Selain kiper, lini pertahanan juga tak bisa dilepaskan dari peran dua full-back yang selalu menemani Lindelof juga Maguire. Semua fullback United kini masih berusia muda seperti Luke Shaw (24 tahun), Diogo Dalot (21 tahun), Aaron Wan-Bissaka (22 tahun), hingga Brandon Williams (19 tahun).

Kehadiran para fullback berusia muda ini membikin Lindelof dan Maguire punya kewajiban untuk membantu mereka di lini pertahanan. Lindelof misalnya. Ia menyebut fullback bagaikan satu kesatuan sebagai unit di lini pertahanan. Hal ini membuatnya akan selalu membantu satu sama lain.

“Aku pikir mereka melakukan cukup baik ketika mereka bermain, Brandon adalah contoh yang paling bagus. Dia lebih banyak bermain di sisi kiri, jadi Harry yang mengurusnya,” tutur Lindelof.

Lindelof sendiri lebih banyak bermain dengan Aaron Wan-Bissaka. Berdasarkan pengamatannya sejak pertama kali datang ke klub, mantan pemain Crystal Palace tersebut memang sudah tampil bagus.

“Sungguh hebat memiliki mereka di tim ini dan aku pikir, sebagai back four, kami akan menjadi lebih baik lagi seperti yang aku katakan sebelumnya,” ungkap bek timnas Swedia ini.

Di pos bek tengah, sebenarnya hadir juga nama-nama seperti Phil Jones, Axel Tuanzebe, Eric Bailly, juga Timothy Fosu-Mensah. Ini membuat tim pelatih, juga para penggemar, tidak akan risau andai satu dari Lindelof atau Maguire absen. Pasalnya, para pemain pengganti ini juga sama-sama punya kualitas.

“Ini adalah bagian kuat dari tim kami dan kami punya kekuatan besar dalam hal kedalaman skuat di area bek tengah. Sungguh bagus punya kompetisi macam ini, yang bikin Anda tetap sigap dan Anda harus berlatih keras di tempat latihan dan menjadi yang terbaik di tempat latihan juga saat bertanding,” tutur Maguire.

Maguire menyebut bahwa fullback muda yang dimiliki United bermain amat brilian. Ia pun tak ragu menyebut United kini sebagai tim muda. Ia pun tak ragu memuji Lindelof, yang kini berusia 25 tahun, sebagai pemain yang berpengalaman, “Meskipun dia masih muda dan masih berkembang,” puji Maguire.

“Kami adalah tim muda dan kami akan lebih baik lagi dan kami akan belajar. Kami sudah terlalu sering inkonsisten tahun ini, jauh lebih sering inkonsisten, dan kami harus memulai bertanding dengan lebih dewasa, dan tahu caranya menang saat kami tak memainkan permainan terbaik kami, dan hal itu akan datang di kemudian hari.”

“Kami akan memperbaiki diri, dan seperti yang aku bilang, hasil di Premier League akan lebih baik lagi buat kami dan ada sejumlah pertandingan di mana kami tahu kami bisa lebih baik lagi. Kami tengah bekerja keras, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan kami bisa sampai ke sana,” kata Maguire.

Baca juga:

(1) Lindelof-Maguire Kian Padu, Tapi Lindelof Masih Kesal
(2) Komunikasi, Kunci Sukses Duet Maguire-Lindelof
(3) De Gea, Penyelamat Duet Maguire-Lindelof di Lini Pertahanan

View this post on Instagram

Harry Maguire dan Victor Lindelof mengungkapkan sejumlah hal soal padunya mereka di lini pertahanan Manchester United. Tentu, komunikasi adalah hal yang paling utama. Selain itu, faktor kehadiran David De Gea jelas tak bisa disepelekan. Kiper timnas Spanyol itu, memberikan rasa aman bagi Lindelof juga Maguire. . Selain kiper, lini pertahanan juga tak bisa dilepaskan dari peran dua full-back yang selalu menemani Lindelof juga Maguire. Semua fullback United kini masih berusia muda seperti Luke Shaw (24 tahun), Diogo Dalot (21 tahun), Aaron Wan-Bissaka (22 tahun), hingga Brandon Williams (19 tahun). . Kehadiran para fullback berusia muda ini membikin Lindelof dan Maguire punya kewajiban untuk membantu mereka di lini pertahanan. Lindelof misalnya. Ia menyebut fullback bagaikan satu kesatuan sebagai unit di lini pertahanan. Hal ini membuatnya akan selalu membantu satu sama lain. . "Aku pikir mereka melakukan cukup baik ketika mereka bermain, Brandon adalah contoh yang paling bagus. Dia lebih banyak bermain di sisi kiri, jadi Harry yang mengurusnya," tutur Lindelof. . Lindelof sendiri lebih banyak bermain dengan Aaron Wan-Bissaka. Berdasarkan pengamatannya sejak pertama kali datang ke klub, mantan pemain Crystal Palace tersebut memang sudah tampil bagus. . "Sungguh hebat memiliki mereka di tim ini dan aku pikir, sebagai back four, kami akan menjadi lebih baik lagi seperti yang aku katakan sebelumnya," ungkap bek timnas Swedia ini. . Di pos bek tengah, sebenarnya hadir juga nama-nama seperti Phil Jones, Axel Tuanzebe, Eric Bailly, juga Timothy Fosu-Mensah. Ini membuat tim pelatih, juga para penggemar, tidak akan risau andai satu dari Lindelof atau Maguire absen. Pasalnya, para pemain pengganti ini juga sama-sama punya kualitas. . "Ini adalah bagian kuat dari tim kami dan kami punya kekuatan besar dalam hal kedalaman skuat di area bek tengah. Sungguh bagus punya kompetisi macam ini, yang bikin Anda tetap sigap dan Anda harus berlatih keras di tempat latihan dan menjadi yang terbaik di tempat latihan juga saat bertanding," tutur Maguire. . . . #manchesterunited #manutd #mufc #GGMU #mu #united #bola #sepakbola #indonesia #berita

A post shared by Setanmerahnet (@setanmerahnet) on