Manchester United sudah bekerja sama dengan apparel sejak 1945. Umbro, Admiral, dan Adidas, pernah menyuplai jersey The Red Devils.

Sharp dan Gelar Premeir League Pertama

Iklan di jersey United, pertama kali nongol pada 1982. Kala itu, Sharp Electronics membayar 500 ribu paun untuk lima tahun. Kerja sama ini berlangsung begitu panjang hingga 2000 atau selama 18 tahun.

Sharp menjadi saksi perubahan gaya bermain United pasca Sir Matt Busby. Di era tersebut, Ron Atkinson berhasil mempersembahkan trofi Piala FA musim 1982/1983 dan 1984/1985.

Sharp hampir meraih kesuksesan menjadi sponsor tim juara Liga Inggris di musim 1985/1986. Bagaimana tidak? United memenangi 10 pertandingan pertama mereka. The Red Devils juga tak terkalahkan di 15 pertandingan awal.

Akan tetapi, setelah tahun baru, cederanya Bryan Robson berpengaruh pada menukiknya permainan United. Di akhir musim, MU hanya menempati peringkat keempat.

Sempat dipertahankan di musim selanjutnya, Atkinson akhirnya dipecat pada 6 November 1986. Posisinya digantikan Alex Ferguson, pelatih Aberdeen yang memecah dominasi Old Firm di Skotlandia yang dikuasai Celtic dan Rangers.

Di bawah Ferguson, Sharp belum juga menjadi saksi juara. Bahkan, mereka hampir menjadi saksi dipecatnya Fergie pada November 1989. Untungnya, klub masih mempertahankan Fergie.

Empat tahun kemudian, di kompetisi yang baru, Sharp akhirnya merasakan gelar juara Premier League musim 1992/1993. Capaian ini berlangsung hingga musim 1999/2000. Total, Sharp menemani United dalam meraih enam gelar EPL.

Vodafone, Arsenal, dan Chelsea

United menjalin kerja sama dengan Vodafone mulai musim 2000/2001 senilai 30 juta paun selama empat tahun. Vodafone langsung memperpanjang kontrak empat tahun dengan nilai 36 juta paun. Akan tetapi, di tahun kedua, mereka mengundurkan diri karena ingin fokus sebagai sponsor Liga Champions.

Di era Vodafone, rivalitas United dengan Arsenal tengah berada dalam puncaknya. Vodafone pun hanya menemani United meraih dua gelar Premier League, karena kehadiran Chelsea dengan uang minyak dari Rusia.

AIG dan Logo yang “Kureng”

Di awal musim 2006/2007, United deal dengan perusahaan asuransi dari Amerika Serikat, AIG, senilai 56,5 juta paun dengan kontrak selama empat tahun. Angka ini merupakan yang tertinggi di dunia!

AIG terpampang di jersey United ketika meraih tiga gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions. Dengan ini, AIG menjadi sponsor tersukses kedua setelah Sharp. Padahal, secara estetika penempatan, AIG ini tergolong “enggak banget” karena bentuk font yang tidak nyetel serta garis pembatas yang mengelilingi huruf pembentuknya.

AON dan Jersey Latihan

Pada awal musim 2010/2011, Aon menjadi sponsor utama United dengan nilai yang fantastis: 80 juta paun selama empat tahun! United kembali menjadi klub dengan sponsor jersey termahal di dunia!

Meski demikian, Aon tidak muncul di jersey latihan. Soalnya, United sudah bekerja sama dengan DHL yang membayar tak kalah gila: 40 juta paun untuk empat tahun! Banyak yang menyebut kalau ini adalah kerja sama pertama klub sepakbola menjual sponsor di jersey latihan.

Meski demikian, kerja sama dengan DHL hanya berlangsung selama setahun, sebelum United membeli kontraknya pada Oktober 2012. DHL sendiri masih menjadi partner logistik resmi klub.

Mengapa United membeli kembali kontrak dari DHL? Karena Aon pada April 2013 membeli ruang di jersey latihan dengan angka yang gila: 180 juta paun selama delapan tahun, termasuk pembelian hak penamaan tempat latihan United, Trafford Training Centre.

Chevrolet dan Trofi yang Sepi

Pada 30 Juli 2012, United sudah menandatangani kontrak dengan perusahaan mobil Amerika Serikat, General Motors. Angkanya sungguh fantastis: 559 juta USD selama tujuh tahun. Namun, GM tidak memasang logo mereka, melainkan salah satu brand mereka yakni Chevrolet.

Pada musim 2018/2019, untuk pertama kalinya United memasang sponsor lengan, Kohler, yang berlangsung sampai saat ini.

Buat sponsor utama, United dan General Motors tidak memperbarui kerja sama mereka. Di sisi lain, United bekerja sama dengan Teamviewer untuk musim 2021/2022 dengan kontrak selama lima tahun dengan nilai 235 juta paun.

Sayangnya, tingginya nilai kontrak tersebut tidak diiringi dengan prestasi United dalam meraih trofi. Tidak ada trofi Premier League sejak era Chevrolet. United hanya meraih trofi Piala FA 2015/2016, Piala Liga 2016/2017, dan Europa League 2016/2017.

Bagaimana dengan Teamviewer?