Setiap kesebelasan profesional pastilah dilengkapi dengan jersey atau kostum tim. Awalnya, penggunaan jersey ini berfungsi untuk membedakan mana lawan mana kawan. Maka, tiap kesebelasan memiliki warna dan corak yang berbeda yang mencerminkan warna utama kesebelasan tersebut.

Kini, fungsi jersey sudah bertambah. Seiring dengan majunya teknologi, jersey juga berfungsi sebagai penyerap keringat pemain. Semakin cepat keringat terserap dan menguap, semakin nyaman pemain tersebut bermain.

Di masa kini, jersey tak lagi dipandang sebagai perlengkapan pertandingan, melainkan juga sebagai gaya hidup. Banyak penggemar yang mengoleksi jersey-jersey unik. Banyak pula dari mereka yang selalu membeli kostum kesebelasan yang digemarinya setiap musim berganti.

Soal desain yang unik ini, pasti masih banyak yang ingat di mana pada 2002, Puma membuat kostum bertema shirtless untuk kesebelasan negara Kamerun. Kostum tersebut dibuat tanpa lengan yang terlihat seperti kostum latihan.  FIFA pun akhirnya memutuskan untuk melarang jersey tersebut, kecuali para pemain mengenakan kaus lengan panjang sebagai dalaman.

Kamerun juga pernah membuat semua orang menoleh, dua tahun kemudian, saat Puma mendesain kostum yang sangat ketat yang membuat lekuk tubuh para pemain terlihat jelas. Malah, ada ornamen seperti cakaran singa di kedua sisi kostum. Bahkan, kostum tersebut dibuat secara all-in-one, alias baju dan celananya langsung pakai.

Meskipun demikian, banyak desain jersey yang enak dipandang. Salah satunya saat Nike mendesain jersey kandang Pumas UNAM. Jersey ini terbilang spesial karena memang didesain khusus untuk kesebelasan tersebut. Kostum kandangnya berwarna emas, sementara tandanganya berwarna biru, dengan logo klub tepat di bagian tengah jersey, ditambah dengan grafis mural dari perpustakaan National Autonomous University of Mexico.

Jersey Manchester United 2017-18

Desain jersey tandang Manchester United musim 2017/2018 juga mendapat banyak respons positif dari para penggemar. Jersey away ini mengambil inspirasi dari jersey ikonik pada tahun 1990. Jersey klasik tersebut terbilang bersejarah karena mampu mengantar Setan Merah merengkuh Piala Winners, Piala Super, dan Piala Liga.

Pada musim ini Adidas membuat desain yang spesial buat jersey Manchester United. Kostum ketiganya khusus di desain oleh fans. Didominasi dengan warna abu terang, ditambah desain siluet United Trinity Statue di bagian bawah jersey.

Patung tersebut merupakan penghargaan ketika timnas Inggris menjuarai Liga Champions pada 1968. Di sana menggambarkan sang trio yaitu George Best, Denis Law, dan Sir Bobby Charlton. Sir Matt Busby yang melatih tim juga ada di siluet tersebut. Dikombinasi dengan celana putih dan kaus kaki berwarna abu terang.

Tentang Apparel Jersey Manchester United

Jersey Manchester United sempat berganti ganti apparel sejak periode 1945. Pada tahun itu MU menggaet Umbro sebagai apparel resmi sampai 1975. Setelahnya, United berganti ke apparel Admiral sampai tahun 1980.

Lalu MU menjadikan Adidas sebagai apparel resmi sampai tahun 1992. Lantas, Umbro kembali menjadi apparel resmi bagi MU selama 10 tahun. Nike juga sempat menjadi apparel resmi MU dari tahun 2002 sampai 2015. Lalu sekarang Adidas kembali menjadi apparel resmi MU sampai 2025 mendatang.

Adidas merupakan Apparel asal jerman yang mulai memproduksi sepatu pada 1920-an, dengan tiga strip sebagai ciri khas. Adidas juga menjadi saksi kejayaan MU pada 1975 sampai 1992.

Di musim 1983/1984 jersey MU sangat sederhana tapi berkelas. Warna merah yang dipadu garis putih tipis mampu menaikan semangat pasukan setan merah. MU sukses menaklukan Barcelona 3-0 di final Piala Winners.

Mundur dua tahun United memakai warna biru mirip seperti jersey tahun 1968 yang sukses merebut gelar Liga Champions, dengan harapan dapat menularkan semangat kemenangan di kasta tertinggi Eropa. Jersey ini terlihat sangat cantik.

Mundur lagi satu tahun, jerey away MU ini menjadi yang pertama kali buat Adidas untuk tidak menambah tiga strip nya sebagai ciri khas Adidas, meski jersey ini terlihat seperti Real Madrid, namun jersey ini terlihat sangt elegan.

Di musim 1982-1983 garis-garis hitam tipis membuat seragam MU lebih menonjol dibanding yang lainnya. Ada penambahan tulisan ‘ELECTRONICS’ dibawah logo Sharp pada bagian dada, Bersama jersey ini, United menorehkan prestasi finis tiga besar pada klasemen akhir.

Jersey Home MU musim 1990/1991 inilah yang menjadi inspirasi bagi jersey away musim depan. Tidak diketahui pasti apa yang menjadi inspirasi jersey ini. Didominasi dengan motif ramai berbentuk daun. Meski bermayoritas biru dan putih, namun merah yang menjadi identitas Setan Merah tetap ada di logo sponsor.

Dengan jersey yang telah dirilis secara resmi untuk musim depan ini, diharapkan mampu mendongkrak performa United untuk kembali merebut dan mengulang masa kejayaan United.